Itinerary

Masih Mikir-Mikir buat ke Tebing Breksi? 7 Alasan Ini Bakal Menghapus Keraguanmu

Sebagai salah satu destinasi baru di Jogja, nama Tebing Breksi semakin mencuat. Atraksi wisata yang berada di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman, ini semakin mudah ditemukan di media sosial.

Tapi mungkin banyak juga yang masih ragu buat ke sana. (“Apa sih itu?” “Jauh dari Malioboro. Males, ah!”) Padahal letaknya juga nggak terpencil-terpencil amat, nggak berapa jauh dari Jalan Raya Piyungan-Prambanan. Mungkin 7 alasan ini bakal menghapus keraguanmu buat jalan ke Tebing Breksi.

1. Obama aja penasaran sama Tebing Breksi

Gosip-gosipnya, salah satu tempat yang jadi incaran Barack Obama waktu ke Indonesia medio 2017 lalu adalah Tebing Breksi. Mungkin Obama jadi tertarik buat ke sini karena foto tempat ini seliweran di internet.

Tapi nggak tahu deh apakah akhirnya Obama benar-benar ke sini atau enggak. Mungkin kamu tahu? Intinya, Obama aja yang tinggal di Amerika Serikat penasaran, masa kamu enggak?

2. Salah satu destinasi romantis di Jogja

Tebing Breksi

Siluet bekas tambang batu/Fuji Adriza

Selain Candi Ratu Boko dan beberapa atraksi lain, Tebing Breksi adalah salah satu destinasi romantis di Jogja. Menuju ke sana saja kamu bakal ngelewatin jalan kecil diapit persawahan, yang makin lama makin menanjak—bayangin kalau ke sana boncengan sama pasangan.

Di Tebing Breksi juga ada sebuah amfiteater bernama Tlatar Seneng, tempat kamu bisa duduk-duduk sambil menikmati sore. Kalau kurang kerjaan, kamu bisa main tebak-tebakan maskapai penerbangan. Banyak pesawat lalu-lalang di langit, sebab Bandara Adisutjipto lumayan deket dari sini.

3. Pemandangannya indah dan “instagrammable”

Tebing Breksi

Orkestra senja di destinasi romantis/Fuji Adriza

Tebing Breksi dulunya lokasi penambangan batu. Namun areal ini kemudian disulap jadi sebuah atraksi wisata. Tebingnya dipahat, tangga dibikin untuk jalan ke atas, amfiteater dan food court disediain buat yang mau nongkrong.

Penglihatan kamu bakal dimanjakan oleh pemandangan indah. Kamu bisa lihat Gunung Merapi, hijaunya hutan di sekitar, dan kalau malam kamu bakalan terpesona oleh lampu-lampu kota yang tampak seperti ribuan kunang-kunang sedang beterbangan. Unggah ke Instagram, foto-fotomu di Tebing Breksi pasti bakal banyak yang nge-like.

4. Bisa lihat Candi Ijo berselimut kabut

Tebing Breksi

Merapi tampak dari Tebing Breksi/Fuji Adriza

Ada beberapa candi di sekitar sini. Tapi yang paling indah kayaknya Candi Ijo. Terletak di puncak bukit yang hijau, Candi Ijo bisa kamu amati dari puncak Tebing Breksi.

Candi Ijo biasanya bakal kelihatan spektakuler sehabis hujan. Kabut bakalan mengalir melewati perbukitan tempat Candi Ijo berdiri. Kalau sudah begini, pasti kamu nggak tahan buat nggak ngeluarin kamera. (Momennya pas banget buat bikin “timelapse.”)

5. Bebas polusi

Tebing Breksi

Candi Ijo/Fuji Adriza

Yakin, deh. Kamu ke Jogja buat melarikan diri dari polusi kota, ‘kan? Tapi kalau kamu cuma main di sekitar Malioboro aja, ya sama saja. Banyak kendaraan, banyak asap buangan.

Melipir aja ke pinggiran kota. Terletak agak jauh dari pusat kota, Tebing Breksi masih bebas dari polusi. Perbukitan dan hutan yang mengelilinginya juga masih pada hijau—suplai oksigen aman, cuy! Kamu bisa hirup udara segar sepuasnya! Nggak bayar!

6. Bisa lihat karya seni unik

Tebing Breksi

Relief Arjuna/Fuji Adriza

Kalau belum berkesempatan main ke Pantai Pandawa atau Garuda Wisnu Kencana melihat relief atau pahatan batu, kamu bisa pemanasan dulu di Tebing Breksi. Salah satu sisi dinding Tebing Breksi diukir dengan relief Arjuna, salah satu tokoh Pandawa.

Relief Arjuna ini yang jadi tempat paling instagrammable di sini. Coba deh cek tagar #tebingbreksi di Instagram. Pasti sebagian besar dari tagar itu isinya orang lagi selfie di depan relief Arjuna.

7. Harga tiket masuk: seikhlasnya

Tebing Breksi

Suasana malam hari/Fuji Adriza

Buat pejalan yang masih mahasiswa, inilah faktor penarik utama: harga tiket masuk Tebing Breksi adalah seikhlasnya. Waktu masuk, kamu cuma akan diberi karcis parkir dan pengelola akan bilang, “Tiket masuk seikhlasnya.”

Gimana? Udah nggak ragu lagi ‘kan buat ke Tebing Breksi Jogja?

Pembaca realisme magis dan catatan perjalanan.

Pembaca realisme magis dan catatan perjalanan.

4 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *