TelusuRI menerima kiriman naskah tulisan tentang perjalanan untuk dimuat dalam lima rubrik, yakni Travelog, Itinerary, Interval, Photo Essay, dan Events.

Travelog adalah catatan perjalanan bersifat naratif yang bercerita dari sudut pandang orang pertama yang terlibat dalam cerita. Kisah yang diangkat dapat berupa perlawatan panjang ke tempat-tempat jauh atau perjalanan singkat ke sebuah sudut tanpa-nama di belakang rumah.

Itinerary berisi informasi yang berkaitan dengan pariwisata—yang bukan Travelog—yang dituliskan baik dalam format feature maupun listicle (tulisan yang dikemas sebagai daftar). Konten dapat bercerita tentang destinasi, kuliner, objek-objek sejarah, atau yang lain selama masih dapat dihubungkan dengan pariwisata.

Interval memuat tulisan-tulisan kritis/kajian/ulasan (buku/film/pameran seni)/renungan/opini/gagasan tentang dunia perjalanan dan pariwisata Indonesia dan dunia.

Photo Essay berisi cerita kisah-kisah perjalanan dalam bidikan lensa kamera dan paragraf-paragraf pendek. Foto bisa diambil dalam tempat dan/atau subjek foto yang sama, dengan topik yang sama, tetapi memiliki sudut pengambilan gambar yang berbeda-beda satu sama lain.

Events memuat pemberitahuan ataupun reportase acara atau kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata, seni, dan budaya.

Kamu bingung ingin menulis tentang apa?

Jangan khawatir. Mungkin topik-topik ini bisa membantumu. Siapa tahu kamu bisa menemukan sisi lain dari perjalanan yang telah kamu lakukan.

Petualangan Alam
Perjalanan menjelajah alam terbuka, seperti pendakian gunung, panjat tebing, susur gua, trekking singkat ke hutan, berkemah, menyelam, berselancar, island hopping, rafting, hiking ke air terjun, dan aktivitas alam bebas lainnya.

Seni dan Budaya
Menjelajah kekayaan dan keunikan budaya atau tradisi yang khas dari suatu daerah, mengulik karya seni atau sastra yang menarik bahkan belum diketahui banyak orang, sebagai upaya pelestarian kebudayaan nusantara.

Situs Cagar Budaya, Museum, atau Bangunan Bersejarah
Mengeksplorasi jejak sejarah dari suatu situs cagar budaya, bangunan-bangunan lawas, ataupun mengunjungi museum-museum yang menyimpan cerita-cerita bersejarah.

Kuliner
Mengulas aneka pangan, termasuk jajanan, makanan pokok, ataupun kuliner lainnya yang menarik, tidak biasa, dan diapresiasi lebih apabila mengangkat pangan lokal yang mencirikan kemandirian pangan suatu daerah.

Transportasi
Pengalaman perjalanan ke suatu daerah dengan beragam moda transportasi, seperti bus, pesawat, kapal laut, perahu, touring motor dan mobil, lalu menceritakan interaksi dengan orang-orang maupun pemandangan menarik yang ditemui.

Telusur Kota dan Desa
Keliling kawasan perkotaan atau perdesaan, mencari sesuatu yang unik dan menarik, bertemu dan berbincang dengan orang-orang lokal, lalu menceritakannya kembali sebagai bahan inspirasi maupun renungan untuk pembaca.Perjalanan Lestari
Melakukan perjalanan yang berorientasi pelestarian lingkungan dan pariwisata berkelanjutan, seperti pendakian nol sampah, kampanye restorasi mangrove, terumbu karang, penanaman pohon, sosialisasi literasi perubahan iklim, dan aktivitas lingkungan lainnya.

Standar Naskah

Tulisan yang kami muat di telusuri.id merupakan tulisan original. Tulisan tersebut kemudian masuk ke meja redaksi dan mengalami penyuntingan sebelum tayang.

Karakter tulisan telusuri.id secara umum adalah kasual (santai), logis, namun mampu membawa pembaca masuk ke dalam cerita. Akurasi fakta dalam tulisan pun harus tetap dijaga.

Sebagai pembeda, telusuri.id berkomitmen untuk tidak menggunakan ekspresi-ekspresi, kata-kata, dan istilah-istilah klise yang jamak ditemukan di media pariwisata umumnya, seperti “puas,” “surga,” “eksotis,” dan “hidden gem.” Selain eksploitatif, menuliskan kata-kata itu tak akan memberikan nilai tambah, baik bagi objek/destinasi yang dibahas maupun terhadap penulisnya sendiri. Jika ingin menceritakan keindahan alam, deskripsikan semenarik mungkin. Pun, TelusuRI tidak menayangkan tulisan listicle yang jamak ditemukan di situs web pada umumnya.

Tulisan-tulisan dari kontributor yang belum memiliki gaya yang jelas akan disunting sehingga bernuansa santai ala telusuri.id. Jika kontributor yang mengirimkan karya sudah punya gaya dan karakternya sendiri, yang perlu dilakukan adalah penyesuaian sekadarnya dengan nuansa telusuri.id.

Kriteria dan Kelengkapan Naskah

  • Naskah asli dari kontributor, belum pernah diterbitkan di media mana pun, entah koran, majalah, portal daring, ataupun blog.
  • Panjang naskah antara 700-1.500 kata. 
  • Ditulis menggunakan PUEBI dan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Menyertakan sumber bacaan ilmiah (rujukan) apabila diperlukan dalam penulisan naskah.
  • Menyertakan 5-10 foto sebagai pelengkap naskah dalam format landscape dan portrait. Kualitas foto bagus, tidak buram, dengan resolusi minimal yang disarankan 1366 x 768 pixel. Mohon ubah nama berkas foto-foto tersebut berdasarkan lokasi atau kegiatan atau apa pun yang relevan.
  • Untuk rubrik Photo Essay, lengkapi setiap foto dengan satu buah paragraf yang terdiri dari 150 kata.

Ketentuan dan Cara Mengirimkan Naskah

  • Naskah dikirimkan melalui surel ke [email protected] dalam format doc atau Google Docs.
  • Format judul adalah “Nama Rubrik” – Judul. Misalnya: Travelog – Lari Pagi di Lapangan Pancasila.
  • Teks surel tersebut berisi pengantar (lead) tulisan.
  • Lampirkan foto-foto pendukung di dalam naskah dan lampiran surel dalam format attachment.

Contoh naskah yang dikirimkan kepada redaksi dapat kamu lihat di sini: contoh naskah.

Ketentuan Lain

  • Semua tulisan yang masuk ke redaksi TelusuRI menjadi hak cipta masing-masing kontributor.
  • Tulisan yang dikirimkan dan dimuat oleh TelusuRI sewaktu-waktu dapat digunakan oleh pihak TelusuRI pada media lain seperti media sosial TelusuRI dan dialih karya dalam bentuk lainnya, serta ditayangkan pada laman travel.tempo.co.
  • Seluruh submisi akan mengalami proses kurasi dan penyuntingan sebelum dipublikasikan.

FAQ

  • Apakah penulis akan mendapatkan umpan balik berupa email balasan mengenai status artikel yang dikirimkan?
    Ya, setiap submisi yang dikirimkan ke redaksi TelusuRI akan mendapatkan balasan dari TelusuRI. Kami akan mengecek berkas “Spam” pada surat elektronik kami secara berkala untuk memastikan seluruh submisi masuk ke redaksi.
  • Apakah tulisan yang tidak mendapatkan respon dianggap gugur?
    Tulisan-tulisan yang kamu kirim akan mendapatkan respon paling lambat selama 7 hari kerja setelah hari pengiriman. Kami akan mengusahakan agar semua tulisan masuk mendapat balasan dari kami baik untuk tulisan yang kami terima maupun tulisan yang tidak bisa tayang di telusuri.id.
  • Berapa lama tulisan dikurasi?
    Tulisan akan dikurasi selambat-lambatnya satu minggu dari tanggal pengiriman artikel.
  • Apakah naskah yang terbit di TelusuRI akan mendapatkan honorarium?
    Ya. Kontributor akan mendapatkan honorarium dari setiap naskah yang dipublikasikan pada telusuri.id.
  • Berapa honorarium yang diberikan kepada penulis?
    Rp100.000,00 untuk setiap artikel yang dipublikasikan.
  • Apakah tulisan saya yang sudah dipublikasikan oleh TelusuRI boleh dikirimkan ke web/penerbit lain?
    Boleh, setidaknya satu bulan setelah tayang di telusuri.id. Dan perlu diingat tulisan yang sudah kamu kirimkan ke TelusuRI tetap menjadi tulisan kamu tetapi hak guna oleh TelusuRI dan perlu mencantumkan bahwa tulisan tersebut pernah terbit di TelusuRI.

Pemutakhiran terakhir 22/01/2024 17:35 WIB.