



Wacana membuka 20 juta hektare lahan hutan yang keluar dari lisan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni seperti tidak menunjukkan marwah kementerian yang mengurusi hutan. Sekalipun itu untuk dalih mendukung proyek ambisius food estate, memperkuat cadangan


Setelah perjalanan panjang menyusuri Pangkajene dan Kepulauan, disaksikan deburan ombak musim timur, saya melanjutkan penjelajahan ke wilayah timur Indonesia. Destinasi kami adalah dua pulau di Maluku Barat Daya yang menyimpan ragam budaya, yakni Masela dan


Saya selalu terpikat dengan kisah-kisah menarik yang hidup di setiap sudut negeri ini. Berbekal latar belakang di bidang kesehatan masyarakat, saya punya mimpi sederhana, tetapi besar, untuk dapat memahami lebih dalam tentang pelayanan kesehatan dasar


Ketika saya masih sekolah dasar (SD), guru olahraga kami sering membawa muridnya ke lapangan depan Keraton Kasepuhan. Dulu, ruang terbuka itu belum populer dengan sebutan Sangkala Buana. Baru setelah direvitalisasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan


Pesan dari Novita masuk beberapa minggu lalu, menanyakan kapan aku dan Mia punya waktu libur. Setelah waktu yang cocok diputuskan, akhirnya Rabu paginya pukul 07.00 kami melakukan perjalanan—akhirnya bisa jalan-jalan juga. Dua minggu sebelumnya, Novita


Pulau Masela, yang terletak di Kabupaten Maluku Barat Daya, menyimpan kekayaan budaya yang begitu khas. Salah satunya adalah filosofi hidup “Limuk Limor Kweunun Kweamam”, yang bermakna ‘susah senang kita tetap bersama-sama’. Filosofi ini tidak hanya


Seonggok kue kentang digenangi kuah merah kental dengan bermacam olahan; saya belum mencoba satu per satu. Namun, setelah saya bedah, saya melihat ada potongan daging sapi, lidah sapi, ampela, kubis, dan wortel, mengingatkan saya dengan


Tentu saja bakal nongol di kepala, kiranya kudapan istimewa macam apa yang enaknya di makan siang hari kalau sore mau kiamat. Mari kita pikirkan bersama. ‘Cecunguk laknat’ (istilah untuk babu atau orang kere sebagaimana John

Arah Singgah berupaya menguak sisi-sisi menarik sekaligus menyentuh dari sebuah perjalanan. Menjadi pelantang suara-suara alam dan manusia yang kurang terdengar publik.


ARAH SINGGAH
Ekspedisi menjangkau daerah-daerah tak biasa di Indonesia. Menggali cerita-cerita dengan beragam isu, yang kadang jarang atau bahkan tidak tersampaikan sama sekali di media arus utama.
Arah Singgah berupaya menguak sisi-sisi menarik sekaligus menyentuh dari sebuah perjalanan. Menjadi pelantang suara-suara alam dan manusia yang kurang terdengar publik.