Rekap “Ngobrol Bareng” TelusuRI

Nggak berasa, udah sebulan lebih kita #dirumahaja. Tiga pekan belakangan TelusuRI bikin “Ngobrol Bareng” di Instagram Live. Di “Ngobrol Bareng,” TelusuRI ngajak narasumber ngobrol tentang banyak hal, mulai dari kegiatan yang mereka lakukan di rumah sampai mendiskusikan dampak COVID-19 pada industri pariwisata.

Buat kamu yang belum sempat lihat “Ngobrol Bareng,” nih kita kasih rangkumannya buat kamu. 

Patricia Rani: Banyak aktivitas yang bisa dilakukan selama di rumah

Wabah COVID-19 membuat Kak Rani harus melakukan aktivitas sebagai penyiar radio dll. dari rumah. Kak Rani cerita soal baca buku, tur virtual sampai ujung dunia, nonton film-film perjalanan, scroll linimasa sampai setinggi Monas, hingga aktivitas “berfaedah” semacam rebahan.

Patricia Rani/Istimewa

Kak Rani bilang, momentum ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk melakukan hal-hal positif buat ningkatin skill. Jadi meski di rumah aja kita tetap bisa produktif dengan ikut kelas-kelas daring dan webinar.

Pendaki Indonesia: “Puasa” mendaki, kita latihan fisik dulu

Gunung-gunung di Indonesia juga kena imbas penutupan saat semasa corona ini. Kata Arul, founder Pendaki Indonesia, ada banyak hal yang bisa dilakukan sama pendaki selama #dirumahaja, misalnya, berolahraga secara teratur sebagai persiapan mendaki gunung selanjutnya. Kita juga bisa membersihkan/merawat peralatan-peralatan gunung yang lama nggak dipakai supaya nggak rusak.

Arul “Pendaki Indonesia”/Istimewa

Arul mengimbau para pendaki supaya nggak nekat. “Ini saatnya bumi buat istirahat dulu. Nanti ada saatnya kita mendaki lagi. Jadi nggak usah nekat buat naik gunung di saat-saat kayak gini,” begitu katanya.

Satya Winnie: Sekarang kita semua emang lagi nggak bisa traveling

Travel blogger yang satu ini kayak kutu loncat. Hari ini di mana, besoknya udah pindah tempat lagi. Tapi sekarang ia harus berdiam diri di rumah dan menghentikan aktivitas traveling sementara waktu. Beberapa kerjaan juga harus ia tunda dan nggak sedikit pula yang dibatalkan.

Satya Winnie/Istimewa

Satya bercerita, ia punya beberapa pekerjaan (berupa konten video) yang sudah selesai. Namun, rasa-rasanya sekarang bukan momen yang pas untuk membagikannya ke publik. Soalnya, ya, semua orang diimbau untuk nggak melakukan perjalanan.

“Sekarang kita semua emang lagi nggak bisa traveling. Harapannya, sih, semoga semua ini segera selesai. Jadi kita bisa keliling Indonesia lagi,” ujar Satya menutup obrolannya dengan TelusuRI.

Trinity Traveller: Manfaatkan waktu di rumah dengan membaca dan menulis

“Dalam rangka #dirumahaja, mendingan kita melakukan sesuatu yang bermanfaat yaitu membaca buku perjalanan. Jadi jalan-jalan keliling dunia dari rumah aja,” ujar Kak Trinity.

Fakta uniknya adalah ternyata Kak Trinity nggak ikutan berlangganan Netflix. Padahal di saat-saat seperti ini nggak sedikit orang yang memilih berlangganan platform menonton film secara legal untuk mengisi waktu luang. Katanya, nanti bikin terjebak di film dan nggak fokus sama hal lain, yakni membaca.

Trinity/Istimewa

“Kalau gue udah kenal Netflix, gue nggak bakal nulis, nggak bakal baca juga,” ujar Kak Trinity.

Nah, untuk mengurangi stres selama #dirumahaja, Kak Trinity memberikan saran untuk mengkurasi bahan bacaan, salah satunya dengan mengurangi membaca informasi yang nggak penting. Lebih baik baca buku daripada kebanyakan baca informasi terkait COVID-19. Bisa jadi nanti malah makin parno dan cemas. Ujung-ujungnya malah kena gangguan psikosomatis.

Lostpacker: Menemukan kebahagian dengan berkebun di rumah

Ada banyak cara untuk bahagia, salah satunya dengan berkebun. Mas Bolang, panggilan akrab empunya Lostpacker.com, sudah sejak 2013 bekerja dari rumah. Tapi ia bilang semasa corona ini tingkat stres lebih tinggi. Karena itulah ia menjalani aktivitas berkebun untuk stress release. Buat Mas Bolang, dari berkebun ia mendapatkan banyak energi positif yang berdampak ke produktivitas kerja yang bagus.

Mas Bolang “Lostpacker”/Istimewa

“Ternyata berkebun itu nyenengin,” ujarnya. “[S]atu bibit kangkung yang disemai tumbuh, rasanya bahagia. Pantes petani pada awet muda.”

Kamu bisa, lho, mencoba berkebun kayak Mas Bolang. Ada beberapa tanaman yang mudah banget buat dirawat, mulai dari daun bawang dan seledri sampai kangkung, cabai, dan selada air. Selain jadi obat stres, berkebun bikin ketahanan panganmu terjaga.

Nah, itu dia rangkuman “Ngobrol Bareng” TelusuRI di Instagram Live bareng Kak Patricia Rani, Mas Arul dari Pendaki Indonesia, Kak Satya Winny, Kak Trinity Traveler, dan juga Mas Bolang. Nantikan terus “Ngobrol Bareng” TelusuRI karena bakal ada topik-topik menarik lain yang akan kita bahas!


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

TelusuRI

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

1 comment

Jelajah Pendaki Indonesia 27/Mei/2020 - 7:29 pm

Wah… baaru ngeh kalau di rekap di sini hehe. maaciw TelusuRI

Reply

Leave a Comment