Gado-Gado Bon Bin merupakan salah satu kuliner yang dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Jakarta. Letaknya ada di Jalan Cikini, Jakarta Pusat. Bumbu kacangnya yang menggugah selera pernah ditawar puluhan juta rupiah oleh seorang konglomerat. Tak heran bila usia rumah makan ini telah menginjak 57 tahun dan telah menjadi buah bibir pemburu kuliner.
Nama Bon Bin diambil dari singkatan kata “Kebon Binatang,” karena memang rumah makan ini dulunya berada di Jalan Kebun Binatang sebelum berganti nama menjadi Jalan Cikini. Bangunan rumah makan ini terlihat biasa saja, tidak mencerminkan sama sekali sebagai tempat makan yang cukup melegenda.
Bangunan selebar sekitar enam meter ini tak menggambarkan namanya. Terlihat sangat biasa. Bahkan papan bertuliskan “Gado-Gado Bon Bin, sejak Tahun 1960” hanya terbuat dari kayu berukuran tak seberapa yang digantung dengan paku. Untuk warung sepopuler itu, Gado-Gado Bon Bin bisa dibilang tidak punya lahan parkir dan hanya mengandalkan trotoar dan bahu jalan.
Kelezatan yang sederhana
Masuk ke dalam, pengunjung kembali disuguhkan kesederhanaan rumah makan ini. Keramik berwarna merah yang tersusun di lantai sebagian pecah karena usia atau mungkin karena struktur tanah yang berubah. Meja yang dipakai adalah meja kayu khas rumah makan padang. Kursinya seperti bangku di acara pernikahan. Daftar menunya sudah usang dan di mana-mana ditambal dengan kertas.
Harga satu porsi gado-gado di sini sekitar Rp 38.000, cukup mahal untuk ukuran gado-gado. Tapi, tentu rasanya sangat lezat, sebab menggunakan bumbu yang sangat khas, sayuran yang segar, dan kerupuk serta sambelnya menggugah selera. Konon, bumbu kacangnya terbuat dari kacang tanah vietnam yang disangrai dan dikupas, makanya rasanya terasa halus, tidak terlalu pekat, dan tidak ada rasa pahit. Bahkan ada sedikit rasa asam dan manis kacangnya pun terasa. Selain itu, tempat ini juga menyajikan asinan dan cendol sebagai unggulan. Rasanya tak kalah enak.
Gado-Gado Bon Bin tidak memiliki cabang. Hal ini dilakukan demi menjaga kualitas makanan yang disajikan. Banyak wisatawan lokal maupun asing yang berebut untuk mencicipi gado-gado legendaris ini. Bahkan banyak pula yang akhirnya menjadi langganan di restoran ini meskipun harus siap menerima antrian panjang bila mau memesan. Pengunjung Gado-Gado Bon Bin ini tidak main-main, dari mulai Ali Sadikin, Taufik Kiemas, dan banyak tokoh Istana Negara yang menjadi pelanggan di rumah makan kecil ini.
Bila ingin menjajal kelezatan Gado-gado Bon Bin, rumah makan ini membuka gerainya mulai dari jam 10 pagi hingga 5 sore. Cobalah untuk mencicipi semua makanannya karena telah terbukti enak dan laris.
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.
1 komentar
[…] secara strategis antara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Saya sendiri pergi ke Cirebon buat wisata kuliner. Cirebon punya banyak kuliner lezat yang mesti kamu cicipi, lho. Tapi pelan-pelan, jangan langsung […]