Bali sudah sejak lama jadi ikon pariwisata Indonesia. Namanya sudah mendunia. Tanpa dipromosiin lagi pun, Bali nggak bakal kekurangan pengunjung. Terinspirasi dari kesuksesan Pulau Dewata, Kementerian Pariwisata mencoba buat ngangkat popularitas destinasi-destinasi lain supaya pariwisatanya bisa semaju Bali dengan cara “merilis” 10 Destinasi Prioritas yang lebih akrab disebut sebagai “10 Bali Baru.” Penasaran mana saja 10 Bali Baru itu?
1. Danau Toba
Sekali ke Danau Toba, pasti kamu bakal pengen ke sana lagi dan lagi karena kangen sama kabut tipis yang melayang-layang di atas permukaan danau, atau pepohonan cemara yang memagarinya, atau udara dingin yang bikin betah lama-lama di penginapan atau nongkrong di kafe sambil menyeruput kopi hitam.
Akses ke Danau Toba gampang banget kok. Kamu tinggal naik pesawat ke Bandara Kualanamu di Sumatera Utara. Dari Medan, kamu tinggal naik bis selama sekitar 5 jam ke Parapat.
2. Tanjung Kelayang
Terletak 37 km arah utara dari Tanjung Pandan, Ibukota Kabupaten Belitung, Tanjung Kelayang adalah salah satu destinasi Bali baru yang instagrammable yang bakal mempercantik instagrammu dan menambah followermu.
Tanjung Kelayang punya pantai berpasir putih, batu-batu granit raksasa, dan pulau-pulau kecil yang cantik (kalau kuat kamu bisa snorkeling ke sana). Sempatkan mampir ke mercusuar tua di Pulau Lengkuas buat menikmati keindahan perairan Tanjung Kelayang dari ketinggian.
3. Morotai
Morotai adalah sebuah pulau kecil di utara Pulau Halmahera, Maluku Utara yang jadi saksi kedahsyatan Perang Dunia II. Pulau cantik yang dikelilingi pantai berpasir putih ini juga masih menyimpan peninggalan PD II seperti kapal perang dan pesawat tempur yang karam karena pertempuran. Kamu bisa ke pulau ini naik pesawat, tapi biasanya transit dulu di Ternate sebelum.
4. Kepulauan Seribu dan Kota Tua
Pulau-pulau di Kepulauan Seribu bisa kamu capai dengan menumpang kapal dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta. Dari sekitar 342 pulau di Kepulauan Seribu, kamu tinggal pilih mau ke pulau mana sesuai dengan keinginanmu—Pulau Pramuka, Pulau Bidadari, Pulau Kelor, Pulau Ayer, Pulau Kotok, Pulau Putri, Pulau Sepa, Pulau Kahyangan, Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Harapan, dan Pulau Onrust.
Sebagai pusat kekuasaan VOC dan Belanda di Indonesia, tentu saja pemerintah kolonial membangun banyak bangunan di sini, entah berupa kantor atau perumahan pejabat tinggi atau ambtenaar. Bangunan-bangunan peninggalan Belanda itu sampai sekarang masih berdiri kokoh di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Namun beberapa bangunannya sudah dialih fungsi, contohnya Kantor Balaikota yang sekarang berganti jadi Museum Fatahillah. Sebagai salah satu atraksi wisata unggulan Ibukota, plaza kecil di depan Museum Fatahillah itu hampir nggak pernah sepi pengunjung.
5. Borobudur
Dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Syailendra, Borobudur adalah salah satu candi Buddha terbesar di dunia. Sampai sekarang, wisatawan dalam dan luar negeri nggak berhenti-henti datang mengunjungi candi yang terletak di Kabupaten Magelang ini.
Tapi ternyata di areal Borobudur kamu nggak cuma bisa mengagumi keindahan candi saja. Pemburu matahari bisa main ke Punthuk Setumbu buat menyaksikan matahari terbit. Kamu juga bisa main ke Gereja Ayam tempat Cinta dan Rangga ngobrol ngalor-ngidul semalaman. Atau kalau kamu ketagihan memompa adrenalin, kamu bisa coba rafting menyusuri Kali Elo atau Kali Progo yang letaknya nggak seberapa jauh dari Borobudur.
6. Tanjung Lesung
Kalau kamu pengen ke Nusa Dua di Bali tapi jatah cuti cuma tinggal sedikit, mungkin kamu bisa jalan-jalan ke destinasi yang mirip-mirip sama Nusa Dua tapi nggak terlalu jauh dari Jakarta. Cuma terpaut sekitar 170 km dari Jakarta, Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten, nyediain semua yang kamu butuhkan buat liburan, dari mulai resor sampai lapangan golf.
Dari sana kamu bisa mengintip Gunung Anak Krakatau. Kalau punya lisensi kamu juga bisa menyelam di perairan sekitar Tanjung Lesung. Kalau nggak punya, kamu bisa snorkeling dulu aja. Mancing di sini juga seru karena Tanjung Lesung punya banyak titik pemancingan tempat kamu bisa nangkap ikan-ikan besar!
7. Bromo Tengger Semeru
Millenials awal pasti seenggaknya pernah dengar film “Pasir Berbisik” atau sinetron “Camelia.” Walaupun beda banget—satu fim berat, satu sinetron percintaan—keduanya punya satu kesamaan: sama-sama pernah syuting di Lautan Pasir Bromo. Lautan Pasir Bromo yang bentuknya mirip lokasi pendaratan Apollo 11 di bulan itu berada dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang arealnya minta ampun luasnya, sekitar 50.276 Ha. Nggak heran kalau secara admnistratif wilayah TNBS masuk ke dalam empat kabupaten, yaitu Pasuruan, Malang, Lumajang dan Probolinggo. Selain Lautan Pasir Bromo, di TNBTS juga ada Gunung Bromo (2.392 mdpl), Gunung Batok (2.440 mdpl), Gunung Kursi (2.581 mdpl), dan Gunung Semeru (3.676 mdpl).
8. Labuan Bajo
Labuan Bajo adalah salah satu destinasi Bali baru yang bikin ngiler. Selain indah, kota pelabuhan di Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur ini juga strategis. Dari sana kamu bisa mampir ke habitat keturunan terakhir penghuni “Jurassic Park,” yaitu komodo yang masih betah-betah saja tinggal di Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Dari Labuan Bajo, Pulau Kanawa juga sudah dekat—tapi ya jangan nekat berenang lah.
Labuan Bajo juga jadi gerbang masuk Pulau Flores dan pulau-pulau lain di sisi selatan Nusa Tenggara Timur. Dari sana kamu bisa naik oto melintasi Pulau Flores yang penuh pohon lontar dari timur ke barat, lewat destinasi-destinasi ngehits seperti Cancar dan Wae Rebo di Ruteng, atau Danau Kelimutu di Moni. Untuk ke Kupang, kamu nggak bisa naik oto… soalnya harus menyeberangi lautan.
9. Wakatobi
Kepulauan Wakatobi (singkatan dari Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko, sekarang sudah jadi kabupaten) di Sulawesi Tenggara dulunya cuma dikenal sebagai markas para pandai besi, sebab wilayah ini di zaman baheula adalah pusat pembuatan keris tradisional.
Namun kemudian keindahan laut Kepulauan Wakatobi pun tersibak. Citranya pun bergeser dari Kepulauan Tukang Besi menjadi kepulauan yang punya salah satu taman laut terindah di Indonesia. Pesona bawah laut Taman Nasional Wakatobi yang luasnya mencapai 1,39 juta hektar ini akan bikin kamu betah lama-lama liburan di sini.
10. Mandalika NTB
Pasti kamu sudah familiar sama pantai-pantai di Lombok seperti Tanjung Aan, Seger, Kuta, Serenting, atau Gerupuk. Nah, pantai-pantai itu ada di sebuah kawasan wisata yang diberi nama Mandalika. (Nama Mandalika diambil dari seorang putri dalam cerita rakyat Pulau Lombok.)
Kawasan Mandalika sebagai destinasi Bali baru ini membentang sepanjang 16 km di pesisir selatan Lombok Tengah. Mandalika nggak cuma punya atraksi wisata alam. Sekali setahun, di Kawasan Mandalika bakal diadakan festival Bau Nyale, festival mencari cacing yang jadi agenda rutin masyarakat suku Sasak.
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.
kayaknya yang destinasi paling siap menjadi Bali baru cuma Labuan Bajo dan Bromo ya.
Setuju del
Setuju, Jan
Sebenernya yang paling penting kesiapan masyarakat setempat, karena dibukanya pintu pariwisata sedikit banyak bakalan mempengaruhi budaya setempat. Misalnya, turis perlu tempat buat ngumpul; masyarakat mesti siap di daerahnya bakalan banyak kafe tempat nongkrong. ‘Kan masih banyak daerah yang nggak pengen budayanya bergeser, tapi sebaliknya pengen pariwisatanya berkembang. Kalau sudah begitu, susah, ‘kan?
Morotai paling tidak siap untuk pariwisata, kecuali untuk penyelaman sudah mumpuni.
Morotai paling tidak siap untuk pariwisata, kecuali untuk penyelaman sudah mumpuni.
Mudah-mudahan dengan dijadiin sebagai salah satu destinasi prioritas, perkembangan dunia pariwisata Morotai bakal mengalami percepatan. Dan semoga saja akses ke sana makin mudah dan fasilitas lain yang menunjang pariwisata bisa lebih baik kondisinya. 🙂