Salah satu gunung di Jawa Tengah yang asyik buat didaki adalah Sindoro. Makanya nggak heran kalau pas akhir pekan Sindoro selalu rame.

Sindoro sendiri punya beberapa jalur pendakian. Tapi yang paling populer adalah lewat Kledung. Kalau kamu berminat mendaki Gunung Sindoro via Kledung, mungkin 11 informasi ini bisa berguna:

1. Waktu terbaik untuk mendaki adalah musim kemarau

Seperti sebagian besar gunung di Jawa Tengah, waktu terbaik buat mendaki Gunung Sindoro, via semua jalur, adalah musim kemarau.

Saat musim kemarau, trek Gunung Sindoro via Kledung lebih bersahabat ketimbang ketika musim hujan. Selain itu pemandangan yang bakal kamu lihat menjelang puncak juga bakal lebih menarik, soalnya kemungkinan buat ketutup kabut lebih kecil.

2. Pendakian santai sekitar 7-8 jam

Pendakian Gunung Sindoro via Kledung biasanya dibagi dalam dua etape. Etape pertama adalah dari base camp ke Pos 3 atau Sunrise Camp, sementara etape kedua adalah dari Pos 3 atau Sunrise Camp ke puncak.

Jalan santai, Pos 3 bisa kamu capai dalam waktu 4 jam dari base camp. Dari Pos 3 atau Sunrise Camp ke puncak kamu harus nanjak lagi selama sekitar 3 jam.

3. Tak ada sumber air sepanjang trek

Sayangnya tak ada sumber air sepanjang trek. (Di musim hujan memang biasanya air bakal menggenang di kawah, tapi musim kemarau kawah akan kering kerontang.)

Makanya kamu mesti bawa air dari bawah sesuai dengan kebutuhanmu. Kalau beruntung, kamu mungkin bisa membeli air di Pos 3, soalnya kadang-kadang—kalau lagi rame—ada penduduk sekitar yang sengaja nanjak cuma buat jualan air.

4. “Base camp” di Balai Desa Kledung

Base camp pendakian Gunung Sindoro via Kledung adalah di Balai Pertemuan Warga “Keserasian Sosial” Desa Kledung. Nggak usah khawatir, kamu nggak bakalan susah menemukan base camp soalnya letaknya di pinggir jalan.

Kalau dari arah Magelang base camp akan berada di sebelah kanan, sementara kalau dari Wonosobo tentu saja balai desa itu akan ada di kiri. Bilang saja ke kenek bis kalau kamu mau naik Sindoro via Kledung, mereka pasti paham.

5. Bisa naik ojek sampai dekat Pos 2

Kabar gembiranya, kamu bisa naik ojek dari base camp sampai antara Pos 1 dan Pos 2. Ongkosnya biasanya sekitar Rp 20.000. Kalau kamu mau menghemat waktu, nggak ada salahnya buat naik ojek.

Tapi kalau kamu pengen menikmati waktu, jalan kaki dari base camp juga bakal seru. Selain itu kamu juga bisa sekalian pemanasan sebelum masuk ke trek pendakian yang sesungguhnya.

6. Lewat ladang tembakau

Karena Kledung terletak di Temanggung yang memang dikenal sebagai salah satu penghasil tembakau terbaik di Indonesia, dalam perjalanan dari base camp ke Pos 1 kamu bakal melewati jalan makadam yang diapit kebun tembakau yang luas.

Kalau kamu nanjaknya pas daun tembakau sudah besar, pemandangannya bakal keren banget, apalagi pagi-pagi saat cahaya matahari masih miring dan berwarna keemasan. Pasti tiap sebentar kamu berhenti buat foto-foto.

7. Naik siang lebih seru

Karena banyak yang bisa dilihat di kaki Gunung Sindoro, jelaslah bahwa naik siang lebih seru ketimbang malam hari.

Selain itu naik siang juga bakal menghindarkan kamu dari dingin malam yang menusuk, yang bisa saja bikin perjalananmu berlangsung lebih lama. Kamu juga pasti nggak mau ‘kan naik gunung cuma dapet capek dan dingin aja?

8. Tempat favorit buat bermalam adalah Pos 3 dan Sunrise Camp

Dari dulu yang jadi tempat favorit para pendaki buat bermalam sebelum muncak adalah Pos 3. Namun sejak beberapa tahun ini ada pos lagi yang dibuka beberapa puluh meter di atas Pos 3, yakni Sunrise Camp.

Soalnya nggak ada lagi lokasi yang enak buat bikin tenda setelah Pos 3 dan Sunrise Camp. Kamu bisa juga sih sebenernya bikin tenda di Pos 4, sabana, atau sekitar puncak. Tapi tempatnya terbuka banget dan dijamin kamu bakal menggigil diterpa angin dingin.

9. Waktu terbaik buat mulai muncak adalah sekitar jam 2-3 pagi

Karena dari kamp terakhir kamu masih harus jalan sekitar 3 jam, kalau mau lihat matahari terbit di puncak sebaiknya kamu mulai nanjak sekitar jam 2 atau jam 3 pagi.

Nggak masalah juga sih sebenarnya mulai jalan pas hari sudah terang. Tapi karena selepas Pos 3 dan hutan lamtoro vegetasi makin renggang, panasnya bakal ngentang-ngentang.

10. Pemandangan di sabana keren banget

Salah satu spot paling keren di jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung ini adalah di sekitar sabana. Kenapa? Soalnya kamu bakal bebas ngeliat kembarannya Sindoro, yakni Gunung Sumbing.

Selain Sindoro, kamu juga bakal bisa ngintip Merapi, Andong, Merbabu, bahkan Lawu di ujung timur Jawa Tengah. Pagi-pagi, biasanya bakal ada kolom cahaya miring yang menerobos dari awan-awan tinggi. Keren banget pokoknya.

11. Kawahnya menyemburkan solfatara

Beberapa saat sebelum puncak kamu akan mencium bau belerang. Wajar saja, sebab sejak aktivitas vulkanik tahun 2011 kawah Sindoro mengeluarkan asap berbau belerang (solfatara).

Sebelum itu pemandangan sekitar puncak dan kaldera Gunung Sindoro sangat berbeda. Sekitar puncak masih hijau oleh cantigi dan edelweiss. Sisi dalam kawah juga masih ditumbuhi rumpun-rumpun edelweiss. Kalau musim hujan kawah bertingkat Sindoro bakal tampak seperti danau kembar yang misterius karena terus-menerus ditutupi halimun tipis.

Mudah-mudahan 11 info di atas bisa membantumu saat mendaki Gunung Sindoro via Kledung, Sob! Jadi kapan nih ke sana?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

4 komentar

Insta-Traveller 31 Oktober 2019 - 23:33

Untuk estimasi biaya pendakian gunung Sindoro dari Bekasi atau Jakarta bidan kunjungi
http://www.insta-traveller.xyz

Reply
Rute Pendakian Gunung Sindoro via Ndoro Arum – www.kabarwarga.com 12 Juni 2020 - 21:51

[…] salah satu gunung di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.153 mdpl, punya banyak rute. Salah satu di antaranya adalah Ndoro Arum. Jalur Pendakian Sindoro via Ndoro Arum ini masih […]

Reply
Farhan 11 November 2020 - 19:59

Jadi ingin mendaki gunung Sindoro lagi disana orangnya ramah ramah

Reply
Rute Pendakian Gunung Sindoro via Ndoro Arum - Tribunwarga.com 3 September 2022 - 20:58

[…] salah satu gunung di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.153 mdpl, punya banyak rute. Salah satu di antaranya adalah Ndoro Arum. Jalur Pendakian Sindoro via Ndoro Arum ini masih […]

Reply

Tinggalkan Komentar