Itinerary

Apa Manfaat dari Membuat “Itinerary”?

Traveler independen terbagi dua: mereka yang bikin itinerary dan mereka yang nggak bikin itinerary.

Tapi TelusuRI nggak bakal memperdebatkan mana yang benar. Nggak ada gunanya juga sebenarnya. TelusuRI cuma pengen kasih tahu kamu bahwa ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapat dari membuat itinerary.

1. Kamu bisa memperkirakan akan traveling berapa lama

membuat itinerary

Dalam pesawat via pexels.com/Tim Gouw

Karena pas membuat itinerary kamu mencatat destinasi dan atraksi wisata yang akan dikunjungi, tentu kamu bisa memperkirakan durasi travelingmu.

Mengetahui durasi traveling akan sangat bermanfaat. Terlebih buat para pejalan yang kantongnya tipis tapi berhasrat buat traveling lama-lama. Kalau kamu punya bujet yang nggak terbatas sih sebenarnya itinerary nggak perlu-perlu amat.

2. Lebih mudah untuk menyusut bujet

membuat itinerary

Bis kota via pexels.com/Jacob Scholz

Kenapa para pejalan kantong tipis perlu sekali membuat itinerary? Karena itinerary yang disusun itu bakal jadi panduanmu buat menghitung bujet.

Itinerary nggak cuma bantu kamu buat mengihtung bujet untuk pos-pos besar seperti penginapan dan transportasi, tapi juga yang lebih kecil seperti penginapan dan biaya masuk destinasi wisata.

3. Kamu nggak akan kebingungan setiba di tujuan

membuat itinerary

Naik kereta api via pexels.com/bruce mars

Itinerary bisa diibaratkan sebagai cue card-nya pembawa acara. Jadi pas tiba di destinasi kamu nggak bakal kebingungan mau ngapain.

Dari bandara kamu sudah punya beberapa alternatif transportasi murah ke penginapan. Keesokan harinya kamu juga nggak akah ngah-ngoh kebingungan mau pergi ke mana karena sudah mengantongi daftar atraksi wisata menarik.

4. Kamu jadi nggak gampang ditipu karena sudah riset terlebih dahulu

membuat traveling

Jalan kaki via pexels.com/Andrii Nikolaienko

Sudah banyak banget cerita tentang para pejalan yang kena tipu di destinasi-destinasi wisata. Yang paling banyak beredar adalah cerita-cerita tentang ongkos taksi atau angkutan bandara yang sengaja dimahalin (misalnya karena ditakut-takutin bahwa bis bandara terakhir sudah berangkat).

Kalau dipikir-pikir, sebenarnya sih ngga ketipu, tapi kurang referensi aja. Dengan bikin itinerary, kamu nggak bakal gampang ditipu karena kamu sudah mengantongi informasi yang banyak. Makanya luangkan waktu sejenak buat baca travelog-travelog atau tulisan-tulisan lain tentang destinasi yang akan kamu datangi.

5. Jadi nggak panikan, sebab kamu jadi punya rencana kedua, ketiga, dst.

membuat itinerary

Membaca peta via pexels.com/rawpixel.com

Membuat itinerary bikin kamu nggak rentan kena serangan panik. Kenapa? Soalnya kalau rencana pertama gagal, kamu sudah punya rencana kedua, ketiga, dst.

Misalnya karena kamu traveling pas peak season kamu nggak kebagian penginapan di daerah A. Karena kamu sudah riset, kamu nggak bakal panik mikirin bakal nginap di mana malam itu, soalnya kamu sudah tahu kalau di daerah B juga banyak penginapan.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

TelusuRI

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *