Itinerary

Makanan Seperti Apa yang Tepat Disantap saat Traveling?

Salah satu aspek paling penting saat traveling adalah makan. Alasannya simpel saja: kalau nggak makan terus-terusan, kamu bisa koit.

Nah, karena makan itu penting, kayaknya kamu perlu tahu makana seperti apa saja yang tepat disantap saat traveling.

1. Sehat

Tentu saja kamu mesti makan makanan yang sehat. Kamu nggak perlu bawa sampel makan ke lab buat memastikan sehat atau enggaknya makanan itu. Minimal, kamu mesti yakin kalau makanan itu diolah di lingkungan yang sehat.

Makanan yang nggak sehat bisa–tentu saja–mengganggu kesehatanmu. Contohnya, kamu bisa kena diare, yang bakal bikin kamu tersiksa pas jalan-jalan.

2. Bergizi

Agar kesehatan dan staminamu terjaga, makanlah makanan yang bergizi. Kalau perlu, cocokkan kandungan gizinya dengan jumlah yang disyaratkan buat aktivitasmu.

Sekarang udah banyak banget, kok, aplikasi buat menghitung kandungan gizi makanan. Coba saja main ke toko-toko aplikasi.

3. Harga terjangkau

Aspek berikutnya yang jadi pertimbangan adalah harga. Semakin terjangkau harga makanan yang kamu santap, semakin lama/jauh pula kamu traveling.

Kamu bisa tanya-tanya ke pihak hostel atau teman-teman yang kamu jumpai di jalan soal tempat makan yang murah tapi recommended.

4. Khas daerah setempat

Kalau bisa, kalau perutmu cocok, cobalah makanan khas daerah setempat. Percuma aja ‘kan kalau udah jauh-jauh ke destinasi itu tapi ujung-ujungnya kamu cuma makan fast food?

Tapi, buat nyobain makanan khas autentik dari daerah itu, keknya kamu perlu melipir agak jauh dari daerah-daerah turistik.

Nah, omong-omong selama ini apa, sih, yang jadi bahan pertimbanganmu buat beli makan pas traveling?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

TelusuRI

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *