Karena begitu banyak hal yang mesti dipersiapkan sebelum naik gunung, kadang ada saja peralatan dan bahan yang sering dilupakan pendaki, termasuk peralatan dan bahan untuk makan. Tapi, karena dasarnya para pendaki punya pikiran panjang, ada saja akal mereka untuk mengatasi kesulitan.
Kalau lupa bawa kompor
Kalau lupa bawa kompor, mereka tinggal mencari ranting-ranting kayu kering dan membuat perapian kecil. Perapian itulah yang bakalan mereka jadikan kompor. Setelah perapian itu jadi, mereka tinggal menaruh wadah masak di atasnya.
Untuk jaga-jaga, biasanya pendaki zaman dahulu membawa abu gosok yang sudah dicampir minyak tanah supaya perapian bisa segera jadi. Tapi, sekarang kayaknya udah jarang yang bawa abu gosok campur minyak tanah.
Kalau lupa bawa sendok
Fungsi sendok juga vital banget. Memang sih pas trekking kamu nggak perlu sendok. Tapi, pas lagi masak dan makan di tenda, sendok bakalan sangat kamu butuhkan, misalnya untuk mengaduk masakan atau mengaduk minuman.
Kalau nggak ada sendok buat ngaduk makanan, biasanya para pendaki mengaduk masakan dengan pisau atau pisau lipat. (Kalau niat, ada yang membuat sumpit dari ranting-ranting kayu yang sudah digerus.) Buat ngaduk minuman, biasanya para pendaki memanfaatkan bungkus minuman yang sudah dilipat-lipat.
Kalau lupa bawa piring
Ini sebenarnya nggak bakalan jadi masalah banget. Kalau lupa bawa piring buat makan, biasanya para pendaki bakalan makan pakai nesting atau wadah masak yang tersedia.
Jika mereka naik rame-rame sementara wadahnya cuma ada satu atau dua, wadah itu bakalan diedarkan ke sekeliling. Ya, yang namanya kelompok pendaki pasti udah pada “bro banget” lah!
kalau lupa bawa minyak goreng
Selama masih bawa mie instan, sebenarnya lupa bawa mie goreng bukanlah sebuah persoalan. Buat goreng-goreng, misalnya goreng telur ceplok, para pendaki tinggal mengorbankan sebungkus minyak goreng mie instan itu.
Rasa minyak goreng dari mie instan ini lumayan enak dan bikin apa yang kamu goreng jadi makin gurih.
Kalau lupa bawa spons cuci piring
Lupa masukin spons dalam ransel, para pendaki biasanya memanfaatkan sesuatu yang tersedia di alam untuk membersikan wadah-wadah kotor, yakni rumput.
Ambil saja satu, dua jumput rumput, basahi dengan air, terus gosokkan ke piring-piring kotor. Dijamin peralatan makan kamu bakalan kinclong setelah digosok pakai rumput. Tapi, ya, abis itu mesti dicuci, Sob. Jangan dibiarin aja.
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.
