Itinerary

Kalau ke Semarang, Jangan Lewatkan 7 Kuliner Khas Ini

Semarang merupakan kota yang punya beragam kuliner khas. Bahkan, julukan dari Ibukota Jawa Tengah ini pun merujuk pada salah satu jajanan khasnya yakni lumpia. Berikut tujuh kuliner khas Semarang yang wajib kamu cicipi saat berkunjung ke Kota Lumpia:

1. Lumpia

kuliner khas semarang
Lumpia Semarang yang disajikan bersama daun bawang muda dan acar mentimun serta cabai di gerai Lumpia Delight, Semarang, Selasa, 14 Juli 2015 via TEMPO/Budi Purwanto

Sudah pasti lumpia menjadi target utama para pemburu kuliner ketika sedang berada di Semarang. Jajanan ini diperkenalkan oleh masyarakat keturunan Tiongkok yang tinggal di Semarang pada zaman dahulu. Jika kamu keliling Semarang dan melewati Jalan M.T. Haryono, coba perhatikan beberapa billboard yang bertuliskan “Loenpia” atau “Lionpia.” Ejaannya khas peranakan, bukan?

Lumpia terbuat dari bahan dasar rebung yang dibalut kulit tipis dari tepung. Kemudian, bahan-bahan itu dilengkapi dengan isian telur, ayam, atau udang. Pasti bikin ketagihan!

2. Wingko Babat

kuliner khas semarang
Wingko Babat Cap Kereta Api (oleh-oleh khas Semarang) di Pasar Koka Kola atau Pasar Antik Kota Lama, Semarang, Sabtu, 25 April 2015 via TEMPO/Nita Dian

Kuliner khas Semarang yang satu ini adalah salah satu jajanan yang cukup mudah untuk kamu temui ketika sedang berada di Semarang. Kue yang terbuat dari kelapa dan gula ini memiliki tekstur kasar dan sedikit keras. Saat ini sudah banyak sekali varian rasa yang bisa kamu pilih saat membeli wingko babat, seperti cokelat, pisang, nangka, hingga durian. Jajanan ini pun lebih nikmat saat disantap dalam keadaan hangat. Jika berkunjung ke Semarang, wingko babat jangan sampai terlewatkan!

3. Tahu Gimbal

Makanan khas Semarang, Tahu Gimbal Pak Edi, Jalan Menteri Supeno, Semarang, 23 April 2015 via TEMPO/Nita Dian

Jangan kira tahu ini bentuknya seperti rambut gimbal Bob Marley, ya! Istilah gimbal ini diambil dari bahasa Semarang yang berarti udang. Nah, dalam tahu gimbal ini, udang dicampur ke dalam adonan bakwan sehingga menjadi bakwan udang. Dalam sajiannya, bakwan udang ini dipotong kecil-kecil bersama tahu goreng, kemudian dilengkapi dengan potongan kembang kol, kubis, lontong, telur, dan siraman saus kacang yang menggugah selera.

4. Bandeng Presto Juwana

Bukan! Juwana bukan nama orang. Sekilas memang seperti nama orang, tapi ternyata Juwana adalah nama salah satu daerah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Tapi, bandeng juwana ini telah terlanjur terkenal sebagai kuliner khas kota Semarang. Ikan bandeng dimasak dengan bumbu berupa kunyit, garam, bawang putih, serta ragam rempah yang menggugah selera makan.

Lunaknya duri bendeng juwana ini bikin kamu nggak usah repot-repot lagi pisah-pisahin durinya dari daging. Tulangnya bisa kamu makan juga. Dijamin aman! Selain bisa langsung disantap setelah matang, bandeng presto juwana juga biasanya diolah menjadi ikan bakar, asam manis, hingga bandeng krispi. Yakin nggak mau nyoba?

5. Roti Ganjel Rel

Kudapan yang satu ini mungkin agak sulit untuk kamu temui setiap hari di Semarang. Biasanya, roti ganjel rel ini banyak diproduksi menjelang Festival Dugderan di Semarang yang merupakan festival penyambutan bulan suci Ramadan. Roti ganjel rel akan menjadi makanan yang paling dicari saat festival tersebut berlangsung.

Tepung singkong yang merupakan bahan dasar roti bertabur wijen ini akhirnya diganti dengan tepung terigu karena tekstur tepung singkong yang kenyal menyebabkan roti ganjel rel ini cukup sulit dikonsumsi. Selain menggunakan gula jawa dan cokelat, cita rasa roti ini semakin diperkaya dengan tambahan rempah-rempah seperti cengkeh, kembang lawang, dan kayu manis. Ditemani minuman hangat, roti ganjel rel mantep banget buat sarapan!

6. Pisang Plenet

Cemilan yang satu ini wajib banget kamu coba saat sedang berkunjung ke Semarang. Pisang plenet yang dalam bahasa Indonesia berarti pisang gepeng ini menjadi salah satu jajanan yang cukup legendaris di Kota Lumpia. Pisang tersebut dibakar, kemudian dipencet hingga gepeng, lalu dibakar sekali lagi dan diolesi mentega serta isian pilihan berupa selai cokelat, kacang, stroberi, nanas, tepung gula, ataupun kombinasi sesuai selera kamu.

Tapi, sayangnya pisang plenet sudah mulai sulit ditemukan di kota ini. Hanya ada beberapa tempat yang menjualnya di pinggir jalan pada areal barisan ruko Mall Sri Ratu, Jalan Gajah Mada, dan kawasan kuliner Pasar Semawis.

7. Kue Mochi

Nah, jika kamu telah puas menyantap berbagai macam kuliner Semarang, sebelum pulang jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas sebagai penutup dari petualangan kulinermu di kota ini: mochi! Kue ini yang selalu menjadi oleh-oleh andalan setiap kali orang berkunjung ke Semarang. Kue dengan tekstur kenyal dan lembut ini terbuat dari tepung ketan dan ditaburi dengan potongan kacang serta wijen. Karena kue mochi bisa awet hingga tujuh hari, kamu nggak perlu khawatir makanan khas Semarang ini basi di jalan ketika kamu bawa pulang dalam perjalanan puluhan jam.

Rugi banget kalau ke Semarang tapi nggak nyobain daftar kuliner khas di atas. Kamu harus coba satu-satu. Dijamin bakal bikin pengen balik lagi. Selamat berburu kuliner Semarang!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *