Setelah WHO menetapkan status pandemi terhadap wabah COVID-19 pada 12 Maret 2020 lalu, sedikit demi sedikit dampak penyebarannya mulai terasa. Di Indonesia, di mana pandemi ini belum memuncak, sudah mulai bermunculan berbagai masalah sebagai dampak secara langsung maupun tidak langsung di hampir seluruh sektor kehidupan.

Hingga saat ini, pemerintah terus berusaha memberikan stimulus supaya ekonomi tidak makin anjlok. Namun, kembali lagi, semua bukan hanya jadi tanggung jawab pemerintah saja, bukan? Sebagai warga negara yang baik, kita juga bisa berkontribusi untuk memulihkan kondisi.

Ikut menyelesaikan masalah yang muncul sebagai dampak COVID-19

Sekolah Startup menginiasi BuatStartup, sebuah event daring selama 3 hari (total 60 jam, 17-19 April 2020) yang mengumpulkan pelaku bisnis, startup enthusiasts, marketer, programmer, designer, dan profesi lainnya untuk mengemukakan ide, membentuk tim, melakukan validasi, dan membuat contoh produk/prototipe yang dapat menyelesaikan masalah/tantangan tertentu.

Startup dipilih sebagai salah satu solusi karena lini bisnis ini menggunakan teknologi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Tentunya, memaksimalkan penggunaan teknologi dalam situasi saat ini akan memperluas jangkauan pengguna yang dapat diselesaikan masalahnya tanpa terhalang ruang dan waktu.

Fokus pada tiga bidang utama: kesehatan, bisnis, dan jarak

Edisi BuatStartup kali ini akan berfokus pada penyelesaian masalah yang muncul sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Tiga topik yang diangkat yakni (1) #JagaNyawa, segala inovasi terkait dunia kesehatan di krisis corona ini. Bagaimana kita bisa menjaga masyarakat umum dan tenaga kesehatan tetap sehat dan hidup; (2) #JagaBisnis. Dunia bisnis tentunya menghadapi tantangan yang besar, sebagian besar bisnis tutup dan tidak dapat menjalankan roda perekonomian dengan baik; dan (3) #JagaJarak. Keterbatasan gerak dikarenakan physical distancing memaksa kita tetap di rumah, entah untuk sekolah di rumah atau mencari hiburan. Bosan? Pasti. Nah, cari solusi saja di sini.

Mulai dari memahami masalah hingga merancang solusinya

Selama 3 hari, kamu akan diajak step-by-step membangun startup dari ide hingga prototipe. Dalam acara ini kamu juga akan diajak mendengarkan materi dari berbagai macam ahli (medis, pendidikan, bisnis, pariwisata, keuangan, dan bidang lainnya) untuk menajamkan setiap masalah yang ada sehingga bisa membuat solusinya lebih tepat sasaran.

Buat startup ala kamu, selesaikan masalah pariwisata yang muncul

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terkena imbas dari pandemi COVID-19. Sejak imbauan untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, hingga penetapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sudah lebih dari 1.200 hotel di Indonesia tutup dan 150 ribu karyawan dirumahkan. Belum lagi, operator tur, tempat wisata, pemandu (guide), hingga UMKM yang ikut gulung tikar karena seretnya industri ini.

Meski menurut Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) industri pariwisata diperkirakan baru pulih pada tahun 2022, kita harus mulai sesegera mungkin untuk menyelesaikan masalah-masalah ini.

Ayo bergabung bersama TelusuRI dalam kegiatan ini. Bantu pariwisata hidup kembali. Daftarkan dirimu segera di sekolahstartup.com/covid.


Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi Sekolah Startup melalui [email protected] (surel) atau +62-858-3609-0907 (WhatsApp).

Tinggalkan Komentar