Gimana nih perasaan kamu setelah tiga hari ini #dirumahaja? Rampung kerja, wajar aja kalau tiba-tiba kamu ngerasa bosen dan pengen nyari udara segar. Eh, pas mau buka pintu mendadak inget kalau sekarang ini ‘kan semua orang lagi dianjurkan untuk di rumah aja. Sekarang ‘kan #bukanliburan.
Tenang, nggak usah sedih. Kamu tetep masih bisa jalan-jalan kok meski di rumah aja. Nih, TelusuRI kasih tau caranya!
Jalan-jalan “naik” Google Earth, Google Maps, atau Google Street View
Cobain jalan-jalan menumpang Google Earth, Google Maps, dan Google Street View. Dengan tiga platform ini, kamu bisa mblusuk menelusuri kota-kota yang selama ini cuma ada dalam angan-anganmu.
Dari dulu pengen ke Likupang? Kamu bisa ke Likupang lewat ketiga platform itu, sekaligus dapat info soal gimana cara ke sana, berapa lama harus melakukan perjalanan, dan lain-lain. Ya, itung-itung riset. Siapa tahu kamu beneran bisa mampir ke sana setelah wabah COVID-19 mereda.
Selain menerima informasi, kamu juga bisa berbagi pengetahuan lewat Google Local Guides besutan Google Maps. Jangan ragu-ragu buat menulis ulasan atau mengunggah foto dan video tempat-tempat yang sudah pernah kamu datangi di Local Guides. Informasi yang kamu berikan tentunya bakal sangat bermanfaat buat orang lain yang punya rencana ke sana. Mereka bisa menjadikan catatanmu sebagai bahan pertimbangan.
Ditambah lagi, semua yang kamu kontribusikan di Google Local Guides itu bakal dikonversi ke poin. Selain naik level, kamu juga bakal kebagian bermacam perks dari Google Local Guides, seperti voucher menginap di hotel, voucher alat transportasi dan pembelian tiket, hingga merchandise! Tertarik nyobain? Cus aja ke maps.google.com/localguides.
Tur seni dan budaya di Google Arts & Culture
Google Arts & Culture adalah platform Google yang didedikasikan untuk ngasih akses masuk museum ke publik luas. Di Indonesia sendiri, sejarah Google Arts & Culture dimulai tahun 2016.
Beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi secara “astral” antara lain Museum Nasional, Museum Tekstil dan Museum Seni Rupa & Keramik, Galeri Batik, Museum Situs Manusia Purba Sangiran, Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Yayasan Biennale Yogyakarta, Agung Rai Museum of Art (ARMA), dan sekitar 10.900 tempat lain.
Arts & Culture cocok banget buat kamu yang memang suka menjelajah museum seni dan budaya karena informasi yang disediakan sangat lengkap. Kamu bisa melihat foto, video, hingga konten virtual reality alias VR. Semuanya bisa kamu akses secara online melalui situs artsandculture.google.com.
Pengen tahu soal nenek moyang idolamu di industri K-pop? Pergi aja ke Museum Rakyat Nasional Korea di Seoul. Dari sana, mungkin kamu mau mampir ke Museum J. Paul Getty di Los Angeles kalau penasaran sama koleksi artefak dan benda seni yang dikumpulkan sama salah satu orang paling tajir yang pernah hidup di dunia?
Selain lewat Google Arts & Culture, kamu juga bisa mengunjungi beberapa museum yang menyediakan konten virtual sendiri, Museum Nasional, misalnya, atau Museum Brawijaya.
Tur via teknologi “virtual reality” & “augmented reality”
Nah, kalau cara jalan-jalan yang ini ada banyak banget moda transportasinya, mulai dari situs web, aplikasi, sampai video YouTube dan Facebook. Untuk memaksimalkan experience, kamu bisa menikmati tur ini dengan tambahan bantuan headset VR yang lebih dikenal dengan nama “VR cardboard,” seperti yang ada di video ini.
Beberapa konten video 360 yang pernah TelusuRI buat berkolaborasi dengan DCImaji, Traveller Kaskus, dan juga Sahabat Ransel, bisa kamu tengok di YouTube DCImaji. Platfotm lain yang menyediakan tur virtual ini adalah indonesiavirtualtour.com, Indonesia in Your Hand, dan spindonesia.com.
“Blogwalking” & lihat-lihat foto di akun “travel” Instagram
Jalan-jalan virtual berikutnya adalah blogwalking alias jalan-jalan mengunjungi blog-blog yang bertebaran di dunia maya. Yang satu ini pas banget buat para narablog perjalanan alias travel blogger. Pastinya, kamu bakal dapet banyak banget informasi perjalanan dari blog-blog yang kamu kunjungi. Jangan lupa juga buat ninggalin komentar di blog-blog yang kamu kunjungi, biar blog kamu juga makin tinggi engagement-nya.
Juga, nggak ada salahnya mampir-mampir ke akun-akun perjalanan di Instagram. Siapa tahu malah bisa menginspirasi kamu bikin konten tentang wisata. Tapi, hati-hati juga; bisa-bisa kamu malah makin ngebet jalan-jalan secara fisik. Tahan dulu, ya!
Eh, kalau kamu punya cara lain untuk traveling tanpa harus keluar rumah, tulis aja di kolom komentar, ya?!
Jadi, mau “jalan-jalan” ke mana kita hari ini?
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.
2 Comments