Itinerary

Jurus Jitu biar Bawaan Tetap Kering pas Traveling Musim Hujan

Salah satu hal yang paling ngeselin saat traveling di musim hujan adalah mendapati bahwa barang-barang kamu lembap karena hujan. Bukan persoalan basahnya, Sob, tapi kalau lembap begitu biasanya pakaian kamu bakalan bau dan jamuran.

Nah, supaya kejadian ngeselin kayak gitu nggak terjadi, ada dua hal yang bisa kamu lakukan:

gear musim hujan
Seorang pejalan sedang mamakai “rain coat”/Gabriela Palai

1. Gunakan plastik untuk membungkus pakaian dan “sleeping bag”

Hal pertama yang bisa kamu lakukan supaya barang-barangmu nggak lembap oleh hujan adalah membungkusnya dengan plastik. Misalnya, satu plastik untuk pakaian dan satu plastik untuk sleeping bag. Jadi, meskipun nantinya ransel kamu basah, kamu punya perlindungan pamungkas, yakni plastik.

TelusuRI bukannya ngajarin kamu buat buang-buang plastik. Kamu bisa manfaatin plastik-plastik yang nggak kepake di rumah. Pakai terus plastik itu sampai bener-bener udah nggak bisa digunakan lagi.

naik gunung musim hujan
Melintasi sungai di musim hujan /Fuji Adriza

2. Lapisi ransel dengan “cover” alias pelindung

Cover ransel baru akan terasa manfaatnya pas musim hujan. Kalau cover kamu bagus, sederas apa pun hujannya ransel kamu pasti tetap bakalan nggak terlalu basah. Tapi kalau cover punya kamu adalah cover abal-abal, pasti bakalan basah.

Supaya kamu nggak keliru, sebelum beli cover buat tas ransel sebaiknya kamu baca dulu review-review yang beredar di Internet. Selain buat menghindari basah, cover yang kamu pakai juga bisa membuat tas kamu terhindar dari debu dan kotoran.

Nah, coba deh lakukan dua hal di atas. Pasti barang-barang yang kamu bawa pas traveling nggak lembap oleh hujan.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *