Mau jalan ke Yogyakarta akhir pekan ini, sudah beli tiket dan pesen penginapan, tapi bingung mau ngapain? Tenang saja. Nggak usah khawatir, sebab malam minggu ini (21/10) di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja bakalan ada acara bulanan berjudul Jagongan Wagen.
Eh, tunggu dulu. Padepokan Seni Bagong Kussudiardja itu apa ya?
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) adalah pusat kegiatan kesenian yang didirikan oleh Alm. Bagong Kussudiardja pada 2 Oktober 1978. Menurut Bagong, pelukis dan koreografer kenamaan, “kehidupan seni memberikan kontribusi untuk perkembangan ide, cita-cita, dan nilai kehidupan manusia.”
Spirit itulah yang terus diusung oleh PSBK, dengan menjadi sebuah pusat seni yang mendukung pengembangan kreatif seniman dan masyarakat umum untuk terus terhubung pada nilai-nilai seni dan budaya, keberlanjutannya, dan penciptaan nilai-nilai budaya melalui seni. Singkat cerita, PSBK jadi semacam laboratorium kreatif, tempat berkumpul, ruang presentasi karya seniman dari berbagai disiplin.
Oh, OK. Terus, Jagongan Wagen itu apa?
Jagongan Wagen itu pentas seni yang dilaksanakan rutin setiap bulan di PSBK, kecuali Januari dan Bulan Puasa. Ajang ini jadi semacam ruang buat para seniman untuk memamerkan karya sekaligus berinteraksi dengan masyarakat luas yang menikmati karya-karya mereka. Seni yang dipertunjukkan bermacam ragam, dari mulai musik, tari, teater, dll.
Riwayatnya pun sudah lumayan lama. Jagongan Wagen mulai mengorbit di dunia kesenian Yogyakarta sejak 2009. Karena semangatnya adalah menghubungkan antara seni, seniman, dan khalayak, Jagongan Wagen nggak komersil. Jadi buat nonton pertunjukan seni di Jagongan Wagen kamu nggak perlu membayar tiket masuk alias gratis.
Terus, Oktober ini mau ada pertunjukan apaan di Jagongan Wagen?
Jagongan Wagen edisi Oktober ini bakal menampilkan karya dari Rokateater yang berjudul “Ultraman, Kawat Berduri, dan Kesibukan Merindukanmu.” Pertunjukannya pasti gayeng sebab Rokateater adalah salah satu penerima Hibah Seni Jagongan Wagen PSBK 2017.
Disutradarai oleh Shohifur Ridho’i, yang jadi fokus pada pertunjukan ini adalah generasi milenial kelahiran 90-an. Sebagai generasi yang tumbuh di pergantian abad (dan pergantian rezim), karakter anak kelahiran 90-an unik. Mereka bisa berkelompok tapi bisa juga secara sadar memilih untuk tidak komunal. Soal teknologi, meskipun mereka tergantung pada teknologi tapi mereka juga sadar bahwa gawai dan media sosial itu datang dan pergi. Nah, pertunjukan kini bakalan jadi semacam otokritik sebab anggota Rokateater sendiri adalah anak-anak kelahiran 90-an.
Wah, kok jadi tertarik ya? Terus acaranya kapan?
Catat, ya. Jagongan Wagen edisi September diadakan pada Sabtu, 21 Oktober 2017 pukul 19.30 WIB di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Ds. Kembaran RT 04, Kel. Tamantirto, Kec. Kasihan, Kab. Bantul, DIY.
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.
4 comments
[…] Oktober ini, Padepokan Seni Bagong Kussudiardja kedatangan tamu dari Negeri Sakura, yakni Kuricorder […]
[…] Seni Bagong Kussudiardja (PSBK). Tiap bulan, di PSBK, Bantul, diadakan pertunjukan berjudul Jagongan Wagen. Di sana kamu bisa menyaksikan berbagai macam pertunjukan seni, dari mulai musik sampai teater. […]
[…] sukses menyelenggarakan pertunjukan “Sampai Hari Ini” di Jagongan Wagen, Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), Bantul, September lalu, para seniman penerima beasiswa […]
[…] Wagen hadir lagi nih, guys! Setelah Oktober kemarin menyajikan pergelaran seni lintas disiplin, Jagongan Wagen November mempersembahkan sebuah […]