Anak kuliahan, apalagi yang masih di tingkat awal, pasti menyambut bulan Juli dengan gembira. Sebabnya jelas; awal Juli sampai akhir Agustus adalah masa-masa libur panjang. Kalau kamu suka jalan-jalan, ini adalah saat yang tepat untuk jalan-jalan jauh dalam waktu yang lama. Kalau kamu memang pengen jalan-jalan panjang tapi masih belum punya ide mau ke mana, ini TelusuRI kasih beberapa rute menarik di Indonesia yang barangkali bisa kamu jajal.

5. Naik Kereta dari Merak sampai Banyuwangi

gunung yang sama

Kabut di Kawah Ijen/Mey Purweni

Pulau Jawa dari ujung ke ujung sudah dibelah-belah oleh jalur kereta. Jumlah kereta yang lalu lalang juga tak terhitung, baik yang jarak dekat maupun yang jarak jauh. Nah, menyusuri Pulau Jawa dengan kereta akan menjadi salah satu pengalaman yang paling menarik dalam hidupmu. Kamu bisa bertemu banyak orang, kamu juga bisa melihat pedesaan dan lahan pertanian yang membentang luas di Pulau Jawa.

Dulu, kamu bisa langsung go show kalau naik kereta jarak-jauh sebab masih banyak tiket yang dijual khusus untuk hari keberangkatan. Namun sekarang tiket mesti dipesan dari jauh hari kalau tidak ingin kehabisan.

4. Melintasi Pulau Sumatera dari Lampung sampai ke Aceh

konservasi penyu lampuuk

Pantai Langee yang menjadi tempat induk penyu belimbing naik dan bertelur/Konservasi Penyu Lampuuk

Kalau sedikit-sedikit kangen rumah, pikir-pikir dahulu sebelum jalan-jalan melintasi Pulau Sumatera. Waktu tempuhnya lama dan melalui segala medan, dari mulai dataran rendah, pegunungan tinggi, hutan belantara penuh begal, perkebunan sawit dan karet. Dari ujung ke ujung tanpa berhenti, perjalanan bisa berlangsung sampai sekitar 72 jam.

Kalau seluruh Sumatera rasanya terlalu luas buatmu, penggal-penggal perjalananmu menjadi rute-rute yang lebih pendek. Misalnya, alih-alih langsung naik bis dari Bakauheni ke Ule Lheue, kamu bisa sekadar naik kereta api dari Lampung ke Sumatera Selatan. Atau kamu bisa juga naik kapal ferry dari Palembang ke Bangka kemudian lanjut naik kapal cepat ke Belitung. Kalau kamu lebih senang pulau-pulau kecil dan laut, kamu bisa menyusuri deretan pulau di sebelah barat Sumatera, dari mulai Simeulue sampai Enggano.

3. Menyusuri Kepulauan Nusa Tenggara

pulau komodo

Indahnya kepulauan di antara Flores dan Komodo/Fuji Adriza

Dibanding Jawa dan Sumatera, Kepulauan Nusa Tenggara masih relatif sepi pelancong domestik. Oke, barangkali atraksi-atraksi populer seperti Gunung Rinjani, Tiga Gili, Pulau Kenawa, Pulau Komodo dan Rinca sudah cukup ramai—banyak pula operator yang membuka open trip ke destinasi-destinasi itu. Tapi tempat-tempat lain masih sepi, kok.

Coba saja susuri Nusa Tenggara dari ujung ke ujung. Pasti kamu akan merasa “kesepian” karena jarang bertemu kawan-kawan sesama pejalan, apalagi yang jalan-jalan sendirian. Tapi rasa “kesepian” itu akan lunas dibayar oleh keindahan gugusan Kepulauan Sunda Kecil. Apalagi, menyusuri Nusa Tenggara berarti kamu menyusuri jalur kopi: Pulau Lombok, kaki Gunung Tambora, Manggarai, Ruteng, Bajawa, Maumere, Pulau Timor, dan lain-lain. Luangkan waktu sekitar dua minggu sampai satu bulan untuk menyusuri Nusa Tenggara.

2. Sulawesi, Mau Kemana Saja Tinggal Pilih

Peninggalan Zaman Megalitikum di Lembah Napu/Dhave Dhanang

Cara paling asyik menjelajah Sulawesi saat libur panjang adalah melakukan perjalanan darat dari selatan sampai utara, kalau bisa dari Bulukumba di ujung selatan pulau sampai Manado di utara. Kamu bisa singgah sebentar di destinasi-destinasi tersohor seperti Tana Toraja, Poso, resor-resor selam di Sulawesi bagian utara, dan lain-lain.

Perjalanan berhari-hari dengan bis tak akan terasa melelahkan karena kamu akan dihibur oleh keunikan alam dan budaya yang dimiliki oleh Sulawesi. Apalagi, bis-bis di beberapa wilayah di Sulawesi (seperti bis Makassar-Toraja) terkenal bagus-bagus dan kinclong.

1. Maluku, dari Pulau ke Pulau

Patung Mathilda Batlayeri di Bandara Saumlaki/Rhevarinda Agustifany

Kepulauan Maluku pasti akan membuat setiap aquaphile ngiler. Bagaimana tidak jika di sana terdapat ratusan pulau yang bisa kamu jelajahi. Di antara pulau-pulau di Maluku, banyak pula yang menyimpan cerita-cerita sejarah dari masa lalu, seperti Kepulauan Banda dan Pulau Buru. Kepulauan Banda terkenal karena dahulunya diperebutkan oleh kekuatan-kekuatan Eropa yang ingin menguasai perdagangan pala, sementara Pulau Buru di masa lalu adalah lokasi pembuangan para tahanan politik.

Sediakan waktu sekitar sebulan libur panjang untuk island hopping di Maluku—jarak antarpulau tidak sedekat di Kepulauan Seribu. Selain itu waktu akan terasa berjalan dengan lambat sewaktu kamu di sini. Terlena sedikit melihat lambaian pohon kelapa, tujuh hari bisa berlalu tanpa terasa.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Tinggalkan Komentar