Itinerary

5 Jurus Jitu yang Bikin Traveling Solo Makin Seru

Lagi deg-degan menunggu momen traveling sendirian atau solo untuk pertama kali? Nggak perlu khawatir, Sob. Wajar, kok, kalau kamu deg-degan. Namanya juga pengalaman pertama.

Nah, supaya pengalaman pertamamu traveling solo jadi makin seru, coba, deh, praktekin beberapa jurus jitu berikut:

1. Bikin itinerary umum saja

Kalau traveling solo, sebenarnya kamu nggak perlu bikin itinerary yang mendetail, cukup yang umum-umum saja. Yang penting, kamu bisa memperkirakan pada tanggal sekian kamu sedang ada di tempat/kota tertentu.

Tujuannya apa? Supaya kamu bisa memperkirakan berapa biaya yang harus kamu keluarkan dalam sehari.

2. Putuskan: Mau bawa ransel atau koper?

Mau bawa ransel atau koper? Tergantung tujuan dan, tentunya, kebiasaanmu, Sob. Kamu pasti sudah tahu konsekuensi dari bawa ransel atau koper.

Bawa ransel bakal bikin kamu lebih mobile, terutama kalau perjalananmu panjang dan menelusuri banyak tempat. Sementara itu, koper lebih cocok buat perjalanan yang nggak terlalu lama dan nggak melibatkan banyak perpindahan.

3. Jangan ragu buat ngobrol dengan pejalan lain

Salah satu keuntungan traveling solo adalah kemungkinan bagimu buat berinteraksi dengan para pejalan lain jadi lebih besar. Pertemuan-pertemuan itu bakalan mempermudah perjalananmu.

Pas di bandara, misalnya. Kamu bisa celingak-celinguk nyari orang beransel (atau berkoper), nyamperin dia, lalu ajak buat sharing ongkos taksi sampai ke penginapan. Tapi, tentu saja kamu mesti tetap waspada.

4. Selalu cari alternatif lebih baik

Kamu mungkin bakalan tergoda memesan penginapan (atau mungkin memesan tiket bus) lewat internet. Kenapa? Soalnya aplikasi-aplikasi dan laman-laman booking itu menyediakan pilihan yang murah banget.

Nah, keknya kamu perlu tahu, deh, bahwa di “lapangan” masih ada pilihan-pilihan yang lebih murah ketimbang yang tersedia di internet. Tapi, ya, kamu mesti mengeluarkan tenaga ekstra buat jalan kaki mencari-cari, mblusuk masuk gang.

5. Jangan terlalu sibuk dengan ponsel—perhatikan sekitar!

Manfaatin traveling solo ini buat kembali melatih kepekaanmu sama lingkungan sekitar. Simpan dulu, deh, itu smartphone kamu. Lupakan dulu media sosial dan kanal-kanal berita. Copot dulu headset-mu.

Kalau kamu perhatian pada lingkungan sekitar, kamu bakal bisa bawa cerita yang lebih banyak pas pulang nanti. Selain itu, kamu juga bisa belajar banyak; lepas dari ponsel, kamu punya kesempatan yang lebih banyak buat merenung.

Jadi, kamu mau traveling solo perdana ke mana, nih?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *