Itinerary

3 Skill yang Bakal Berguna pas Menginap di Hostel

Hostel mulai bermunculan di destinasi-destinasi wisata. Biaya sewa kamar/tempat tidur yang lebih murah bikin hostel jadi pilihan menarik buat para pejalan, terutama mereka yang traveling dengan bujet terbatas.

Tapi, menginap di hostel beda dari menginap di hotel. Di hostel, kamu bakal terbantu banget kalau punya salah satu atau semua skill di bawah ini:

1. Mengobrol

Common room hostel jauh lebih semarak ketimbang lobi hotel. Di ruang bersama hostel, besar kemungkinan kamu bakalan berinteraksi dengan para tamu lain. Interaksinya, tentu saja, dengan mengobrol.

Kalau kamu sudah terbiasa mengobrol, kamu bakal lebih cepat dapat teman pas menginap di hostel. Kamu bisa dapat banyak informasi baru. Bahkan bisa saja kalian bakalan sepakat buat jalan bareng karena rute yang kalian tempuh sama.

Para tamu asing mengobrol di ruang dapur di hostel backpacker Packer Lodge, Jakarta Barat, via TEMPO/Frannoto

2. Main biliar atau main kartu

Di common room hostel biasanya ada fasilitas-fasilitas hiburan, misalnya meja biliar atau kartu remi. Jadi, kamu bisa main billard dan kartu remi dengan para tamu lain sambil ngobrol dan berbagi cerita.

Makanya, asah terus kemampuan billiar dan main kartumu. Nanti kalau sewaktu-waktu kamu mesti menginap di hostel kamu bisa memanfaatkan kemampuanmu itu.

“Common room” yang biasa digunakan untuk bersantai dan berkumpul para tamu di hostel backpacker Packer Lodge, Jakarta Barat via TEMPO/Frannoto

3. Memasak

Tiap-tiap hostel punya fasilitas yang berbeda. Ada yang nggak dilengkapi dapur bersama, ada yang punya dapur bersama. Kalau kebetulan kamu menginap di hostel jenis kedua, kamu bisa menghemat anggaran makan dengan cara memasak makanan di dapur.

Dengan skill memasak, kamu nggak perlu beli makan di luar buat sarapan, makan siang, dan makan malam. Anggaran buat makan di luar bisa kamu gunakan untuk keperluan lain, entah buat transportasi atau penginapan.

Jadi, kamu sudah punya skill yang mana aja nih, Sob?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *