Sudah jauh-jauh pergi ke satu destinasi tapi kok ya ternyata pas pulang cerita kamu sama saja seperti cerita pejalan lain. Kesannya sih pasti ada. Tapi nggak otentik.
Nah, kalau kamu merasa bagitu, mungkin kamu perlu coba 5 trik supaya traveling jadi lebih berkesan berikut:
1. Nggak berdandan ala turis
Turis via pexels.com/Porapak Apichodilok
Tampil terlalu mencolok di sebuah destinasi, misalnya kota, bisa membatasi gerakmu sendiri. Kamu jadi kurang bebas menerobos ke sana kemari. Warga setempat pasti sudah pasang tameng duluan karena menyadari bahwa kamu pendatang yang cuma mau lihat-lihat suasana.
Kalau kamu dandannya biasa-biasa saja selayaknya orang sana ruang gerakmu akan lebih besar. Supaya traveling jadi lebih berkesan, copot dulu deh kacamata hitammu. Kamu bisa lebih enak “nguping” pembicaraan orang, juga nongkrong di satu tempat tanpa bikin orang lain risih.
2. Banyakin Jalan kaki
Jalan kaki via pexels.com/Andrii Nikolaienko
Jalan kaki mungkin akan makan waktu lebih lama. Tapi kamu bisa melihat lebih banyak sehingga traveling jadi lebih berkesan. Apa yang luput dari pengamatanmu waktu naik kendaraan bermotor pasti akan tampak jelas kalau kamu jalan kaki pelan-pelan.
“Gila aja jalan kaki dari Denpasar ke Kuta, atau dari Jogja ke Parangtritis.” Ya, nggak gitu-gitu amat, sih. Jalan kaki aja beberapa kilometer di sekitar tempat kamu menginap, melipir dikit dari lokasi-lokasi turistik tempat para pelancong ngumpul.
3. Coba naik transportasi umum
Bis kota via pexels.com/Jacob Scholz
Atau, kalau ogah jalan kaki, naik transportasi umum juga bakal bikin traveling jadi lebih berkesan. “Ojek online maksudnya?” Bisa. Tapi akan lebih bagus lagi kalau kamu cobain naik angkot atau bis kota. Toh ongkosnya juga nggak bakal mahal, tapi kamu bisa muter-muter kota sampai ke permukiman-permukiman yang jarang diangkat di tulisan-tulisan perjalanan.
Di transportasi umum kamu bisa bener-bener melihat gimana kehidupan sehari-hari orang yang tinggal di kota itu. Dengerin gimana mereka ngobrol, seperti apa gestur mereka, tawa mereka.
4. Sarapan di mana warga setempat sarapan
“Street food” via pexels.com/Edward Castro
“He?! Masa mesti nyelinap ke dapur orang?” Hm… Warga setempat kemungkinan besar memang lebih senang makan di dapurnya sendiri. Tapi bukan begitu maksudnya. Coba deh sarapan di warung tempat warga setempat sarapan, entah warung gudeg, pecel, ramesan, lothek, atau warung yang menjual makanan khas apa pun dari daerah itu.
Pas membayar, kamu bisa ngobrol-ngobrol dikit sama penjualnya supaya bisa tahu sedikit-sedikit tentang situasi terkini di daerah itu. Cerita itu pasti bakal bisa jadi satu cerita asyik yang bisa kamu tulis di blog atau caption Instagram.
5. Sedikit-sedikit, coba berinteraksi pakai bahasa daerah setempat
Seorang pedagang menunggu pembeli via pexels.com/Fancycrave.com
Kamu bakal lebih dihargai warga setempat kalau kamu bisa ngomong—walaupun sedikit—pakai bahasa mereka. Minimal mereka bakal merasa dihargai karena kamu sudah usaha banget buat belajar bahasa setempat.
Itu bisa jadi pintu masuk untukmu untuk menggali lebih banyak cerita soal destinasi itu. Kamu bisa kepoin, misalnya urban legend di sana, sejarah populer di sana yang sama sekali belum kamu ketahui sebelumnya, dll.
Coba deh lakukan 5 hal yang akan bikin traveling jadi lebih berkesan di atas. Kamu pasti bakal bawa pulang cerita yang lebih otentik dan personal, yang pastinya beda dari cerita-cerita kebanyakan yang beredar di kalangan pejalan.
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.
