22

Sering sebel nggak sih lihat tiket pesawat yang harganya bisa berubah seketika dalam hitungan menit bahkan detik? Atau sering bingung kapan saat yang tepat untuk booking tiket pesawat? Nah, buat kamu para pemburu tiket pesawat murah, kita mau bagi-bagi tips dan triknya nih biar kamu bisa dapat harga yang nggak bikin kantong bolong! Yuk baca dan coba praktekin!

1. Gunakan “private browser”

Di zaman yang udah serba digital ini, kamu pasti lebih sering berburu tiket pesawat secara online. Supaya harga tiket nggak naik turun sesuka hati, coba deh pakai mode “Incognito” atau “Private Browsing” yang bisa kamu akses melalui menu bar pada pojok kiri atau kanan atas browser, tergantung browser apa yang kamu gunakan. Kalau pakai browser biasa, cookies akan menyimpan data pencarianmu dan harga cenderung naik saat kamu mulai sering cari tiket.

2. Gunakan peramban Google Flights

Jika kamu merasa harga yang ditawarkan belum pas di kantong, carilah tiket pesawat lewat Google Flights. Keuntungannya adalah kalau harga tiket sedang turun kamu akan mendapatkan pemberitahuan. Tentunya setelah kamu menentukan kota asal, kota tujuan, dan tanggal keberangkatan. Cukup masukkan email dan sistem Google Flights akan secara otomatis mengirimkan notifikasi jika terjadi perubahan harga tiket. Google Flights bakal bantu kamu banget buat dapat tiket pesawat murah.

3. Pesan dari jauh hari

Udah rahasia umum kalau orang bakal dapat harga yang mahalnya minta ampun kalau memesan tiket mendekati tanggal keberangkatan. Nah, supaya dapat tiket pesawat murah, waktu terbaik untuk memesan tiket pesawat adalah 4-6 minggu sebelum waktu keberangkatan. Jangan coba-coba melancong dengan pesawat pas akhir pekan atau hari libur nasional, kecuali kamu ikhlas merogoh kocek lebih dalam.

4. Jangan beli tiket PP atau “return ticket”

Pada nyadar nggak kalau harga tiket pesawat itu biasanya lebih mahal kalau kamu belinya PP ketimbang terpisah? Kalau nggak percaya, coba deh perhatikan. Misalnya kamu mau ke Bali naik pesawat. Kalau beli PP Jakarta-Bali-Jakarta, ongkosnya bisa Rp 1.500.000. Tapi kalau dibeli terpisah, harga masing-masing penerbangan kalau ditotal hanya Rp 1.200.000. Agak repot, sih. Tapi, demi harga tiket yang lebih murah, kenapa nggak?

5. Beli tiket terpisah untuk setiap transit

Kalau kamu memang punya waktu yang fleksibel, supaya lebih murah sebaiknya kamu beli tiket yang terpisah untuk setiap persinggahan (transit). Jeda waktu tersebut bisa kamu manfaatkan untuk beristirahat. Kalau nggak capek, kamu juga bisa keliling-keliling kota itu beberapa jam. Lebih baik lagi kalau kamu milih jeda antarpenerbangannya minimal enam jam. Soalnya tiket bakal relatif lebih murah kalau kamu transitnya agak lama.

6. Pilih “budget airlines” yang selalu sedia tiket pesawat murah

Kalau kamu nggak nyari fasilitas mewah seperti ruang kaki lebar, monitor buat nonton film, USB charger, atau makanan dan minuman, kamu bisa milih budget airlines atau maskapai penerbangan buat pelancong bujet tipis. Biasanya informasi tentang maskapai murah ini jarang muncul di peramban Google atau online-ticket marketplace. Kamu mesti cari tahu dulu nama maskapainya dan memesan tiket di laman resminya.

7. Cari penerbangan menuju bandara yang agak jauh dari kota

Pesawat dengan fasilitas seadanya lebih sering jadi penghubung antardaerah. Ukuran pesawatnya (jenis ATR) juga lebih kecil dibanding pesawat umumnya. Makanya murah. Tapi, yang jadi persoalan biasanya mereka mendarat di bandara-bandara kecil yang namanya mungkin asing di telinga kamu. Supaya lebih gampang buat ngelacak bandara-bandara kecil di destinasimu, kamu bisa pakai Google Flights. Caranya, masukin aja kata kunci (nama kota atau provinsi) pada kolom destinasi. Google Flights bakal menampilkan titik-titik bandara di kota atau provinsi tersebut secara lengkap.

Nah, itu dia 7 trik untuk mendapatkan tiket pesawat murah. Siap nyobain? Ayo terbang hemat!