Itinerary

15 “Quotes” Hutan yang Bisa Kamu Jadikan “Caption” Foto Pendakian

Mau posting foto hiking atau mendaki gunung di Instagram tapi masih bingung mau ngasih caption apa? Jangan khawatir, Sob. TelusuRI sudah mengompilasi 15 quotes hutan dari pengarang terkenal dunia buat kamu jadiin caption foto pendakian di Instagram. Swipe up!

Hutan di malam hari via pexels.com/Pixabay

Quotes hutan dari Aleksandr Pushkin

“I would make my home, with joy and gladness, in dark forest.”

Aleksandr Pushkin

“Aku akan berdiam, dengan senang dan riang gembira, di hutan kelam.”

Aleksandr Pushkin lahir tanggal 6 Juni 1799 dalam keluarga bangsawan Rusia di Moskow. Ia adalah salah satu penulis terbesar di Rusia. Karya-karyanya beragam, dari mulai sajak, naskah drama, sampai novel. Pertama kali menerbitkan tulisan waktu berusia 15 tahun, setamatnya dari Tsarskoye Selo Lyceum nama Pushkin sudah dikenal luas di kalangan orang-orang melek literatur. Di antara banyak karyanya, dua yang paling legendaris adalah puisi “Ode to Liberty” dan naskah drama “Boris Godunov.” Pushkin mati muda di St. Petersburg, 29 Januari 1837.

Pernah coba menjelajahi hutan dalam gelap? Pengalaman mendaki Merbabu di malam hari ini mungkin bisa jadi cerita seru buat kamu.  

Manusia di kesunyian hutan via pexels.com/Lucas Piero

Quotes hutan dari Ralph Waldo Emerson

“In the woods we return to reason and faith.”

Ralph Waldo Emerson

“Di hutan kita kembali pada akal dan iman.”

Ralph Waldo Emerson (1803-1882) adalah seorang penyair, penulis esai, pendidik, dan filsuf aliran transendentalisme. Pidatonya yang berjudul “American Scholar” disebut-sebut sebagai Declaration of Independence-nya para intelektual Amerika. Ia ternyata juga sahabat sekaligus mentor dari filsuf naturalis Henry David Thoreau.

Menikmati suasana hutan via pexels.com/Kourosh Qaffari

Quotes hutan dari Henry David Thoreau

“I went to the woods because I wished to live deliberately, to front only the essential facts of life, and see if I could not learn what it had to teach, and not, when I come to die, discover that I had not lived.”

Henry David Thoreau

“Aku pergi ke hutan karena aku ingin hidup apa adanya, untuk menghadapi fakta-fakta esensial semata dari kehidupan, dan mencari tahu apakah aku bisa menangkap apa yang diajarkan olehnya, dan [agar] tidak, ketika aku akhirnya mati, mendapati bahwa aku tidak pernah benar-benar hidup.” 

Henry David Thoreau (1817-1862) pasti bakal repot kalau disuruh mengisi kolom pekerjaan, sebab ia adalah penulis esai, penyair, filsuf, naturalis, surveyor, yogi, dan sejarawan. Selain itu ia juga dikenal sebagai kritikus pembangunan dan pendukung penghapusan perbudakan (abolisionis). Alirannya, sama seperti Ralph Waldo Emerson, adalah transendentalisme. Ada dua karya Thoreau yang paling monumental, yakni sebuah buku berjudul Walden dan esai berjudul “Civil Disobedience.”

Milky way di hutan via pexels.com/Hristo Fridanov

Quotes hutan dari John Muir

“The clearest way into the Universe is through a forest wilderness.”

John Muir

“Jalan paling gamblang menuju Semesta adalah lewat hutan belantara.”

Ia lahir tahun 1838 di Dunbar, Skotlandia, sebagai anak ketiga dari Daniel Muir dan Anne Gilrye. Saat remaja, ia diboyong ke dunia baru, Amerika Serikat. Di pedalaman Wisconsin, John Muir mulai tergila-gila pada sains. Ia sempat belajar di Universitas Wisconsin selama empat tahun sebelum keluar dan menuntut ilmu di “Universitas Alam Bebas.” John Muir kemudian dikenal sebagai salah seorang naturalis paling legendaris Amerika Serikat. Ia meninggal 24 Desember 1914.

Hutan pinus di pinggir danau via pexels.com/Sebastian Beck

Quotes hutan dari Friedrich Nietzsche

“I am a forest, and a night of dark trees: but he who is not afraid of my darkness, will find banks full of roses under my cypresses.”

Friedrich Nietzsche

“Aku adalah sebuah hutan, dan sebuah malam penuh pohon-pohon kelam: namun ia yang tak gentar dengan kegelapanku, akan menemukan tepian sungai penuh mawar di bawah naungan pohon-pohon cemaraku.”

Friedrich Nietzsche, filsuf eksistensialis, penulis, dan filolog, lahir di Saxony, Prussia, 15 Oktober 1844. Namanya tenar karena aforisme “Tuhan telah mati” („Gott ist tot“) dalam Thus Spoke Zarathustra (Also sprach Zarathustra), juga konsep Übermensch dan the will to power (der Wille zur Macht). Ia meninggal di Weimar, 25 Agustus 1900 pada usia 50 tahun.

Jamur di tengah hutan konifera via pexels.com/Egor Kamevel

Quotes hutan dari Robert Louis Stevenson

“It is not so much for its beauty that the forest makes a claim upon men’s hearts, as for that subtle something, that quality of air that emanation from old trees, that so wonderfully changes and renews a weary spirit.”

Robert Louis Stevenson

“Bukanlah keindahannya yang membuat hutan menarik bagi hati manusia, namun sesuatu yang lirih itulah, hawa yang memancar dari pohon-pohon tua, yang secara menakjubkan mengubah dan memperbaharui semangat yang memudar.”

Robert Louis Stevenson lahir di Edinburgh, Skotlandia, 13 November 1850. Karya-karyanya yang terkenal antara lain Treasure Island (1883), A Child’s Garden of Verses (1885), Kidnapped (1886), dan Strange Case of Dr Jekyll and Mr Hyde (1886). Selama hidup, ia pernah tinggal di Prancis, Amerika, Australia, dan Samoa. Ia meninggal 3 Desember 1894 di Vailima, Samoa, pada umur 44 tahun.

Bermain ayunan di pinggir jurang via pexels.com/Artem Beliaikin

Quotes hutan dari Knut Hamsun

“You are welcome to your intellectual pastimes and books and art and newspapers; welcome, too, to your bars and your whisky that only makes me ill. Here am I in the forest, quite content.”

Knut Hamsun

“Silakan saja kau menghabiskan waktu dengan hal-hal intelektual dan buku dan seni dan koran; silakan, juga, menghabiskan waktu di bar dengan gelas whisky-mu yang hanya bikin aku kesal. Di sinilah aku di belantara, cukup bergembira.”

Peraih Nobel Sastra 1920 ini lahir di Norwegia, 4 Agustus 1859. Ia dianggap sebagai pemimpin gerakan neo-romantik di awal abad ke-20. Karya-karyanya yang terkenal antara lain Hunger (1890) yang terbit di Indonesia sebagai Lapar (2013), Mysteries (1892), Pan (1894), dan Victoria (1898). Ia juga menulis sebuah travelogue berjudul In Wonderland (1903) yang mengisahkan perjalanannya menelusuri Russia, terus ke Kaukasius, kemudian ke Konstantinopel. Knut Hamsun meninggal 19 Februari 1952 di tanah kelahirannya, Norwegia.

Seekor gajah di tengah hutan via pexels.com/Pixabay

Quotes hutan dari Rudyard Kipling

“In the jungle, life and food depend on keeping your temper.”

Rudyard Kipling

“Di hutan, hidup dan makanan bergantung pada bagaimana menjaga perangaimu.”

Rudyard Kipling lahir di Bombay, India, 30 Desember 1865. Ia dikenal sebagai jurnalis, penyair, penulis cerpen, dan novelis. Sebagian besar karyanya bernuansa petualangan. Tulisan-tulisan Kipling sudah banyak yang diadaptasi menjadi film, di antaranya The Man Who Would be King (1888), The Jungle Book (1894), Captains Courageous (1897), Kim (1901), The Cat Who Walked by Herself (1902), dll. Kipling meninggal di London, 18 Januari 1936.

Jalan sepi via pexels.com/Andre Furtado

Quotes hutan dari Robert Frost

“Two roads diverged in a wood and I – I took the one less traveled by, and that has made all the difference.”

Robert Frost

“Dua jalan bercabang di tengah hutan dan aku—aku menempuh jalan yang lebih jarang dilewati, dan itulah yang membuat segalanya berbeda.”

Robert Lee Frost, penyair Amerika yang sudah 31 kali dinominasikan sebagai penerima Nobel Sastra, lahir di San Francisco 26 Maret 1874. Selama hidupnya, ia menerima empat Pulitzer Prize untuk puisi. Selain itu ia juga dianugerahi Congressional Gold Medal tahun 1960 atas sajak-sajaknya. Frost meninggal tanggal 29 Januari 1963 di Boston.

Melihat matahari terbit di gunung via pexels.com/Cliford Mervil

Quotes hutan dari D.H. Lawrence

“He went down again into the darkness and seclusion of the wood. But he knew that seclusion of the wood was illusory. The industrial noises broke the solitude, the sharp lights, though unseen, mocked it. A man could no longer be private and withdrawn. The world allows no hermits.”

D.H. Lawrence

“Ia kembali melangkah ke dalam kegelapan dan kepencilan hutan. Namun ia tahu bahwa kepencilan hutan adalah ruang ilusi. Kebisingan industrial memecah keheningan, cahaya-cahaya tajam, meskipun tak tamak, mengejeknya. Seorang manusia tak lagi bisa menjadi sendiri dan menarik diri. Dunia tak mengizinkan adanya pertapa.”

D.H. Lawrence lahir di Inggris, 11 September 1885. Sebagian besar karya-karyanya—novel, cerpen, dan sajak—adalah kritik terhadap modernitas dan industrialisasi, selain soal seksualitas, kesehatan mental, vitalitas, spontanitas, dan insting. Novel-novelnya yang terkenal antara lain Sons and Lovers (1913), The Rainbow (1915), Women in Love (1920), John Thomas and Lady Jane (1927), dan Lady Chatterley’s Lover (1928). Lawrence meninggal di Prancis, 2 Maret 1930 saat usianya baru 44 tahun.

Cahaya menerobos hutan via pexels.com/Johannes Plenio

Quotes hutan dari C.S. Lewis

“Any patch of sunlight in a wood will show you something about the sun which you could never get from reading books on astronomy. These pure spontaneous pleasures are ‘patches of Godlight’ in the woods of our experience.”

C.S. Lewis

“Petak-petak cahaya di sebuah hutan akan memberi tahumu sesesuatu tentang matahari yang takkan pernah kau dapat dari membaca buku-buku astronomi. Kenikmatan spontan yang murni itu adalah ‘petak-petak cahaya Tuhan’ di dalam belantara pengalaman kita.”

Clive Staples Lewis lahir di Belfast, Irlandia, 29 November 1898. Barangkali tak banyak yang tahu kalau pengarang serial The Chronicles of Narnia (1950-1956) ini pernah jadi akademisi di Oxford University dan Cambridge University. Selain Narnia, dari pikiran C.S. Lewis juga mewujud karya-karya legendaris seperti The Screwtape Letters (1942) dan serial The Space Trilogy (1938-1945). Lewis menghembuskan napas terakhir di Oxford, 22 November 1963.

Kawanan burung terbang di atas pepohonan via pexels.com/Efdal Yildiz

Quotes hutan dari Isaac Asimov

“Humanity is cutting down its forests, apparently oblivious to the fact that we may not be able to live without them.”

Isaac Asimov

“Umat manusia menebangi hutan-hutannya, jelas sekali lupa pada fakta bahwa kita mungkin tak bisa hidup tanpa mereka.”

Isaac Asimov adalah penulis Russia-Amerika dan profesor biokimia di Boston University. Ia lahir di Russia, 2 Januari 1920. Asimov dikenang sebagai salah seorang ilmuwan yang sukses mempopulerkan sains lewat karya-karya berupa fiksi ilmiah dan sains populer. Karya-karya besar Asimov antara lain serial “Foundation,” “Galactic Empire,” dan “Robot.” Isaac Asimove meninggal di Brooklyn, New York City, 6 April 1992.

Pohon berlumut di tengah hutan via pexels.com/mali maeder

Quotes hutan dari Paulo Coelho

“In a forest of a hundred thousand trees, no two leaves are alike. And no two journeys along the same path are alike.”

Paulo Coelho

“Di dalam hutan yang terdiri dari ribuan pohon, tak ada dua daun pun yang sama. Dan tak ada dua perjalanan melewati jalur sama pun yang serupa.”

Lahir di Rio de Janeiro, 24 Agustus 1947, Paulo Coelho adalah seorang penulis Brazil yang tenar lewat novel The Alchemist. Novel itu berkisah tentang seorang penggembala bernama Santiago yang bertualang dari Spanyol sampai ke Mesir demi satu tujuan: melihat piramida. Selain The Alchemist, buku Paulo Coelho lain yang seru buat dibaca adalah Aleph yang menceritakan pengalaman Coelho menumpang kereta api Trans-Siberia.

Pohon besar di hutan via pexels.com/Mark Burnett

Quotes hutan dari Stephen King

“A great whispering noise began to rise in the woods on either side of the tracks, as if the forest had just noticed we were there and was commenting on it.”

Stephen King

“Kebisingan seperti bisikan kencang mulai membahana di hutan pada kedua sisi jalur, seakan-akan hutan baru saja sadar kami di sana dan ia sedang memberikan komentar.”

Stephen King adalah rajanya cerita-cerita horor, fiksi supranatural, suspens, fiksi ilmiah, dan fantasi. Ia lahir di Portland, Maine, Amerika Serikat, 21 September 1947. Dalam cerita-ceritanya, Maine sangat sering dijadikan latar. Carrie (1978), The Shining (1980), Stand by Me (1986), Pet Sematary (1989 dan 2019), Shawshank Redemption (1994), dan The Green Mile (1999) adalah beberapa di antara puluhan film yang diadaptasi dari novel atau cerpen Stephen King.

Serigala via pexels.com/Pixabay

Quotes hutan dari Tim Cope

“When you hear that howl alone at night in the forest, it’s one of the most frightening sounds you’ll ever hear.”

Tim Cope

“Saat kau mendengar lolongan itu sendirian malam-malam di hutan, itu adalah salah satu bunyi paling mengerikan yang pernah kau dengar.”

Tim Cope lahir tahun 1978 di Australia. Sebagai anak dari bapak yang menggemari kegiatan alam bebas, Cope sudah berkenalan dengan surfing, bushwalking, kayaking, dan skiing pada usia belia. Umur 16 tahun, ia trekking dan rafting di Nepal. Usia 18 tahun, ia ikut semacam program pertukaran pelajar ke Inggris. Tiga bulan kemudian ia minggat dan sepedaan keliling Irlandia dan Skotlandia. Perjalanannya yang paling legendaris adalah berkuda 3,5 tahun menelusuri jalur penaklukan Genghis Khan yang ia abadikan dalam sebuah TV series dan buku (On the Trail of Genghis Khan: An Epic Journey through the Land of the Nomads, 2013).

Mana nih quotes hutan yang paling keren menurut kamu?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *