Barangkali tak banyak yang tahu bahwa di Kebayoran Lama ada sebuah pasar pisang. Bukan pasar pisang biasa; ini disebut-sebut sebagai yang terbesar di Jakarta. Letaknya pun tidak mblusuk. Strategis, malah. Posisinya tak jauh dari Stasiun Kebayoran, masih satu kompleks dengan Pasar Kebayoran Lama.
Saking luas dan semaraknya pasar pisang itu, beberapa pedagang mengklaim bahwa Pasar Pisang Kebayoran Lama sama besarnya dengan pasar pisang yang ada di Cengkareng.
Mungkin saja benar. Sebab, pedagang yang berjualan di sana lumayan banyak. Tak percaya? Hitung saja sendiri berapa jumlah lapak yang ada di sana. Kalau betah menghitung, barangkali kamu akan sampai pada hitungan 100—seratus lapak!
Tapi, wujud Pasar Pisang Kebayoran Lama dahulunya tidak seperti ini. Seiring berjalannya waktu, rupa pasar itu juga mengalami perubahan bentuk. Sandori, seorang pedagang berusia 47 tahun, yang mengaku sudah berjualan pisang selama lebih dari belasan tahun, menuturkan bahwa ia mulai berdagang saat sebagian lokasi pasar pisang itu masih berbentuk rawa.
Gerbang masuk pisang ke Jakarta
Lalu dari mana pisang-pisang yang dijual itu berasal? Mana mungkin berasal dari Jakarta, bukankah di kota metropolitan itu lebih mudah untuk menemukan hutan beton ketimbang kebun pisang?
Pisang-pisang di Pasar Pisang Kebayoran Lama itu berasal dari berbagai penjuru, mulai dari Jawa sampai Sumatera. Dari sana, buah pisang itu kemudian didistribusikan ke pasar-pasar buah yang lebih kecil, misalnya Cipulir, Ciledug, dan daerah-daerah sekitarnya.
Bisa dibilang Pasar Pisang Kebayoran Lama adalah pintu gerbang pisangnya Jakarta. Tak heran kalau keramaian di sana tak mengenal waktu. Selama 24 jam dalam 7 hari, orang-orang di pasar itu selalu sibuk. Selalu ada aktivitas bongkar-muat pisang atau transaksi dengan pembeli.
Namanya pedagang, adalah lumrah kalau para penjual di Pasar Pisang Kebayoran Baru ingin mencari untung. Makanya, kalau berniat untuk beli pisang di sana, kamu harus cari tahu dulu harga pasaran pisang. Kalau tidak jeli dan lihai, bisa-bisa kamu membeli pisang dengan harga yang tinggi.
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
3 komentar
gilak hunting ga ajak2 wkwk
Menyelinap, Kak. Makanya nggak ngajak-ngajak. Hahaha 🙂
Untuk sekarang masih buka ga ya pasarnya?