Itinerary

Naik Gunung Sendirian, Inilah 4 Hal yang Bakal Kamu Dapatkan

Pas lihat orang naik gunung sendirian, pernah nggak sih kamu bertanya-tanya dalam hati: “Apa sih yang dia dapat dari naik gunung sendirian?” Kalau pernah, mungkin tulisan ini bisa menjawab rasa penasaranmu.

perlengkapan naik gunung
Pagi di sabana via pexels.com/Kun Fotografi

1. Ketenangan

Salah satu hal yang dicari-cari pas naik gunung adalah ketenangan. Tapi, kalau naik gunung dalam rombongan besar, ketenangan yang dicari-cari itu bakal agak susah ditemukan.

Beda lagi ceritanya kalau naik gunung sendirian. Mendaki solo, kamu bakal bisa mendapatkan ketenangan yang selama ini kamu idam-idamkan. Alih-alih suara obrolan kawan sependakian, yang kamu dengar adalah suara-suara alam dan bunyi detak jantungmu sendiri.

quotes pendakian
Senja di gunung via unsplash.com/Aneta Ivanova

2. Pelajaran soal kemandirian

Mendaki solo, kamu mesti mempersiapkan semuanya sendiri. Latihan fisik, persiapan bekal, persiapan administrasi, bikin itinerary, semuanya kamu kerjakan sendiri. Pas mendaki, kamu juga bakal melakukan semuanya sendiri; jalan sendiri, bikin tenda sendiri, masak sendiri, dll.

Mau nggak mau, kamu bakalan belajar untuk jadi mandiri. Nah, pelajaran-pelajaran ini nantinya bakalan bermanfaat banget untuk kehidupanmu.

sebelum mendaki gunung lawu
Rumpun-rumpun cantigi di Jalur Cetho/Fuji Adriza

3. Bisa lebih mengenal diri sendiri

Kalau mendaki bareng rombongan, kemungkinan besar kamu bakalan ikut ritme rombongan itu. Ada semacam tekanan (sosial) buat menyesuaikan diri dengan kawan-kawan sependakianmu. Alhasil, pas naik gunung rame-rame, kesempatan buat mengenal diri sendiri jadi berkurang karena kamu sibuk untuk menjadi seperti orang lain.

Nah, naik gunung sendirian bakalan membuka kesempatan selebar-lebarnya bagimu untuk lebih mengenal dirimu sendiri. Sepulang bertualang, kamu bakal paham batas-batas kemampuanmu.

Pemandangan yang ngalah-ngalahin “wallpaper” laptop/Fuji Adriza

4. Melatih skill sosial

Meskipun naik sendiri, kamu nanti bakalan ketemu orang lain juga di gunung. Pertemuan-pertemuan ini secara nggak langsung bakal mengasah skill sosialmu. Lama-lama, minimal kamu bakal jadi terbiasa bercakap-cakap dengan orang lain yang bukan dari lingkaranmu sendiri.

Kesempatan buat melatih skill sosial seperti ini sekarang sudah susah didapatkan di kota. Kenapa? Ya, kamu tahu sendiri kalau orang di kota suka curigaan. Nekat ngajak orang lain ngobrol di angkutan umum, misalnya, bisa-bisa kamu disangka mau menghipnotis. Di gunung ‘kan enggak. Dua orang asing yang ketemu di gunung bisa aja pulang sebagai saudara.

Selain empat hal di atas, tentu saja masih banyak yang bakal kamu dapat dari naik gunung sendirian. Penasaran? Coba saja naik gunung sendirian.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *