Akhir-akhir ini toko kopi menjadi satu dari sekian bahasan menarik untuk diperbincangkan dan juga diulik. Para penikmat kopi seakan bercita-cita untuk menyuarakan bahwa kopi memang berhak untuk menjadi minuman favorit semua orang. Toko kopi tersebar di setiap sudut kota, bahkan hingga pelosok desa. Setiap toko kopi memiliki ciri khas tersendiri. Ada yang menonjolkan cita rasa kopi, bahan baku berupa biji-biji kopi pilihan, ragam varian minuman kopi, hingga yang sekadar menyuguhkan interior apik sehingga menarik pengunjung untuk foto OOTD atau outfit of the day. Kali ini, saya akan membawamu ke sebuah toko kopi legendaris: Toko Kopi Kongca.
Toko Kopi Kongca berada tidak jauh dari Stasiun Malang Kota Baru, tepatnya di Jalan Trunojoyo No. 23. Toko ini berada di ruko sederhana peninggalan Belanda. Empunya mendesainnya dengan nuansa Cina dan sentuhan klasik. Namun, meski ruko yang digunakan terbilang tidak terlalu luas, tempat ini cukup ramai setiap harinya. Bahkan pengunjung rela mengantri untuk bisa mencicipi menu minuman hingga makanannya. Saat jam makan siang, pengunjung Toko Kopi Kongca jauh lebih banyak dari jam-jam lainnya.
Jika kebanyakan toko kopi menyorot kopi sebagai bintang utama, maka berbeda dengan Kongca. Keunikannya justru datang dari hidangan pendamping kopi itu sendiri. Tapi katanya sih, ada salah satu menu kopi yang unik, enak, dan jarang ditemukan di toko kopi lain. Mereka menyebutnya butter coffee, kopi dengan campuran butter. Namun sayang sekali karena toko kopi ini lumayan ramai, stok kopi jenis ini sering habis.
Tidak perlu khawatir jika kehabisan butter coffee, kita bisa mencicipi beragam makanan andalan dari Kongc karena sebagian besar pengunjung memang datang ke sini buka untuk minum kopi. Iya, mereka datang untuk mengenyangkan perut dengan berbagai makanan enak dengan harga terjangkau. Semua varian kopi dan menu makanan bisa dinikmati dengan harga mulai dari sepuluh ribuan saja.
Alih-alih membahas kopo, kali ini saya akan mengulas beberapa menu pendamping kopi yang bisa dibilang menjadi menu favorit di sini.
Roti Kaya, Mendoan, Mantou, dan Bakmi
Roti kaya masuk dalam menu utama di Kongca karena menjadi salah satu menu favorit pengunjung. Roti kaya terbuat dari roti tawar lembut dengan isian selai srikaya kemudian dimasak dengan cara dipanggang sampai tekstur luarnya sedikit kering. Saat memakannya, rasa garing di luar, lembut dan manis di dalam. Roti kaya sangat cocok dimakan pagi hari sebagai makanan pendamping kopi.
Menu andalan lain yakni mendoan dan mantou. Nama mendoan mungkin sudah tidak lagi asing, makanan berbahan baku kedelai dan biasa kita sebut dengan nama tempe mendoan. Dimasak dengan cara digoreng menggunakan adonan tepung yang sudah diberi berbagai macam bumbu dan daun bawang untuk menambah cita rasa. Mendoan di Konca tidak jauh beda dengan mendoan di tempat lain, namun rasanya tentu berbeda. Rating delapan dari sepuluh adalah nilai yang pas untuk mendoan Kongca.
Tak seperti mendoan, mantou kerap terdengar asing di beberapa telinga orang. Roti mantou sendiri berasal dari Tiongkok dan merupakan jenis roti polos kukus. Namun di Kongca, roti ini dibuat sedikit berbeda. Di sini, mantou digoreng dan diberi isian kacang-kacangan dengan sedikit taburan gula halus di atasnya. Rasanya cenderung manis dengan takaran yang pas dan sedikit gurih sehingga tidak menimbulkan sensasi bosan dan enek saat memakannya. Nilai sembilan dari sepuluh sangat pas diberikan karena rasanya sungguh mendekati sempurna.
Bintang selanjutnya adalah bakmi. Bakmi goreng dan kuah juga menemani roti kaya sebagai makanan andalan di menu utama. Bumbu bakminya kuat, rasanya begitu menggugah. Saya rekomendasikan bakmi Kongca untuk kamu yang suka dengan makanan manis. Iya, bakmi Kongca dominan rasa manis ketimbang asin dan gurih.
Patut kita akui bahwa Kongca adalah salah satu toko kopi yang unik dengan menunya yang khas. Sisi keunikan Kongca justru memberikan peluang untuk menarik pelanggan yang tidak suka kopi agar tetap datang. Jadi, kalau kamu ke Malang, jangan lupa mampir ya!
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan TikTok kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.
Nadya si anak bungsu dari empat bersaudara.