Sudah jauh-jauh pulang dari perantauan dan merogoh rekening tabungan dalam-dalam, kamu pasti nggak rela libur mudikmu biasa-biasa saja.
Tapi, gimana cara bikin libur mudik jadi nggak biasa-biasa saja?
1. Dokumentasikan tradisi-tradisi seru lebaran di kampung halaman
Pas kecil dulu, sebelum merantau jauh, pasti kamu merasa bahwa tradisi-tradisi lebaran yang ada di kampung halamanmu itu biasa-biasa saja. Nah, pas sudah merantau kayak begini, pandanganmu soal tradisi-tradisi lebaran itu pasti bakal berubah, Sob. Apa yang dulunya biasa-biasa saja sekarang mungkin jadi terasa berharga dan luar biasa.
Coba deh kamu luangkan waktu buat mengamati dan mendokumentasikan tradisi-tradisi seru yang ada di kampung halamanmu pas lebaran. Terserah mau kamu “abadikan” dalam medium apa—video, foto, tulisan. Pas kamu udah balik ke kotamu, dokumentasi yang kamu bikin itu bakalan jadi terasa berharga banget.
2. Jelajahi atraksi-atraksi wisata lokal
Buat bikin libur mudik jadi makin seru, kamu bisa pergi menjelajahi atraksi-atraksi wisata setempat, entah sungai, pantai, air terjun, pemandian, dll. Biar lebih seru—dan biar kamu nggak nyasar—jangan ragu juga buat ngajak saudara-saudara seumuran atau ponakan-ponakanmu.
Tapi, kamu jangan pasang ekspektasi apa pun soal atraksi-atraksi wisata lokal yang bakal kamu kunjungi itu. Kalau ternyata tempat itu biasa-biasa saja, ya harap dimaklumi saja. Kalau ternyata tempat itu luar biasa, berarti kamu emang lagi hoki.
3. Keliling-keliling buat wisata kuliner
Wisata kuliner juga bakal bikin libur mudik jadi makin seru. Buat menikmati hidangan autentik, kamu nggak perlu pergi ke restoran-restoran mahal. Mampir saja ke pasar-pasar tradisional, warung-warung sederhana, atau lapak-lapak kecil di pinggir jalan.
Kamu juga bisa sambil menyelam minum air; sambil silaturahmi ke rumah kerabat, kamu bisa mencicipi kuliner-kuliner lezat yang mungkin cuma nongol sekali setahun pas lebaran.
Gimana? Ternyata nggak susah-susah amat ‘kan buat bikin libur mudik jadi seru?
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.