Dalam situasi kayak gini, pasti bakal muncul rasa was-was dalam dirimu pas harus pergi ke luar rumah.
Buat mengurangi potensi keluar rumah, otoritas sudah kasih imbauan buat #dirumahaja. Tapi, tetap saja, belum semua sekolah dan kantor yang menerapkannya. Makanya mungkin ada sebagian di antara kamu yang mesti melakukan perjalanan, entah untuk sekolah atau urusan bisnis.
Buat kamu-kamu yang terdesak melakukan perjalanan di tengah wabah ini, TelusuRI punya beberapa tips yang mungkin bakal berguna. Simak, ya!
Gunakan masker jika kamu mengalami flu, batuk, atau pilek
Kalau nggak ada masker, setidaknya tutup hidung dan mulut menggunakan kain atau tisu supaya ketika tiba-tiba batuk/bersin cairan droplet-mu nggak menyebar ke mana-mana. Misal kamu pakai tisu, buang tisu bekasnya pada tempat sampah tertutup, ya. Kalau nggak ada masker, tisu, dan juga kain, pastikan kamu bersin dan batuk pada lengan masing-masing.
Gunakan transpor yang nggak bikin kamu berdesak-desakan dalam kerumunan—atau naik kendaraan pribadi kalau ada
Ojek atau taksi online bisa jadi pilihan. Tapi tetap kamu harus waspada. Supaya lebih aman, sebisa mungkin bayar ongkosnya secara nontunai alias cashless. Ngerti sendiri ‘kan kalau uang fisik itu berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain.
Sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik
Kalau merasa ribet, pas di jalan kamu bisa mengganti air dengan pembersih tangan (hand sanitizer) dengan kandungan alkohol di atas 60%. Cuma, mencuci tangan dengan air mengalir—plus sabun, tentunya—memang dinilai lebih efektif.
Batasi interaksi fisik dengan penumpang lain
Dianjurkan untuk mengambil jarak sekitar satu meter saat berbincang dengan orang lain. Ya. ‘kan kita nggak ngerti juga riwayat orang yang kita ajak bincang-bincang itu, entah ia dari mana, habis ngapain aja, sama siapa, dsb. Buat jaga-jaga aja, sih.
Kurang-kurangi ke toilet umum
Bukannya nggak boleh, tapi, kalau nggak kepepet-kepepet amat, sebaiknya hindari ke toilet umum. Sama kayak duit, toilet umum sering dijamah oleh publik dan kita nggak ngerti “ada apa aja” di sana. Sebisa mungkin cari toilet yang kebersihannya terjaga.
Bawa makanan dan minuman sendiri supaya nggak jajan di jalan
Kita nggak pernah tahu bagaimana makanan dan minuman yang dijual di pinggir jalan itu diproses. Juga, kita nggak bisa nebak gimana peralatan makan dan minum dicuci. Jadi, lebih baik bawa makanan dan minuman sendiri supaya kamu nggak terpaksa jajan di jalan.
Ikuti imbauan dan aturan yang berlaku
Karena status wabah COVID-19 sudah bencana nasional, semua elemen, baik pemerintah maupun masyarakat luas, harus waspada dan bersama-sama mencegah virus agar nggak menyebar lebih luas. Jadi, kalau emang pas kamu lagi di jalan terus ada pengecekan suhu badan atau protokol lain, udah ikutin aja. Toh itu juga buat kebaikan bersama. Juga, kalau ada tempat yang akses keluar-masuknya sudah ditutup, nggak usah ngotot masuk. Ingat, ini demi kebaikan bersama.
Segera ganti baju dan bersihkan badan setelah melakukan perjalanan
Penting banget, nih. Selain biar nggak jorok, membersihkan badan (mandi) dan segera mengganti baju bakal meminimalisir ketertinggalan kuman/bakteri/virus yang menempel di tubuh selama melakukan perjalanan. Jadi, jangan males mandi dan ganti baju!
Nah, sebelum pergi, cek dulu kondisimu. Kalau sakit, mending istirahat #dirumahaja. Kasih pengertian sama entah siapa pun yang minta kamu pergi bahwa keadaan nggak memungkinkan untuk itu. Kecuali mungkin ya memang darurat banget.
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.
Foto header: TEMPO/Hilman Fathurrahman
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.