Itinerary

Lagu Santai yang Cocok Menemanimu di Pantai

Ada anak gunung, pasti ada anak pantai. Siapa di antara kamu yang suka main ke pantai dan laut?

Suasananya saja sudah mendukung. Debur ombak, belaian angin laut, panorama matahari terbit atau senja yang terbenam, pasir melekat di kaki, dan burung-burung laut beterbangan di langit, kurang lengkap rasanya kalau tidak ada lagu latar yang kamu nyanyikan di tengah-tengah keindahan pantai.

Buat kamu yang lagi kangen pantai, atau sekarang malah dalam perjalanan menuju pantai, segera isi playlist ponsel atau gawai kamu dengan lagu-lagu asyik dan syahdu rekomendasi TelusuRI ini.

1. Lagu Santai (Steven and Coconuttreez)

Sudah pasti, lagu yang menjadi hits di album Good Atmosphere (2008) ini menempati urutan teratas yang harus kamu dengar saat bersantai di pantai. Nada dan nuansa lagunya benar-benar menggambarkan anak pantai banget. Pokoknya bakal abadi dan jadi soundtrack wajib buat menemani aktivitas di pantai. Mau kamu main pasir, lari di pantai, mendayung kano, ataupun berselancar di atas ombak.

Cinta yang sebenarnya indah sekali, eh
Kadang menipu dan bikin sakit hati, yeah yeah
Tapi lihatlah burung tetap bernyanyi, yeah
Terlalu indah untuk ditangisi, yeah

Nyanyi lagu pantai
Nyanyi lagu santai, yeah
Nyanyi lagu pantai
Mari kita santai, yeah

Tengok saja lirik-liriknya yang jenaka, tetapi apa adanya. Kamu mungkin akan melalui fase galau dan sakit hati karena urusan percintaan, atau impian yang belum juga terkejar. Akan tetapi, mendiang Steven N. Kaligis dan kawan-kawan Coconuttreez mengingatkan, mumpung hidup yang indah ini cuma sekali terjadi, ya, santai saja dan dinikmati selagi bisa. Dunia terlalu indah untuk ditangisi, kan?

2. Lengkung Langit (Dialog Dini Hari)

Selain di gunung, pantai dan laut adalah tempat terbaik untuk memandang luasnya langit yang tak berujung. Kadang biru bersih, kadang pula berselimut gulungan awan. Di antara kamu pasti ada yang suka dan betah banget memandang langit dari tepi pantai. Seakan-akan ingin berbicara dan mencurahkan perasaan pada bentang alam yang tak terjangkau itu.

Jika memang demikian, maka Dialog Dini Hari punya medium yang pas lewat “Lengkung Langit”. Lagu yang dirilis pada 2012 dari album berjudul sama tersebut menggambarkan perspektif seseorang terhadap langit sebagai manifestasi hidupnya. Kesenangan dan kesedihan hati, kerinduan, cinta, hingga air mata, semua diharapkan bermuara pada kedamaian yang didapat dari langit. Memandang laut beriak, seperti halnya memandang langit yang tak berbatas. 

3. Ikan Laut (Musisi Jalanan feat. Gigi)

Salah satu lagu kolaboratif yang paling dikenang oleh banyak penikmat musik. Lagu ciptaan musisi pop legendaris Farid Hardja tersebut memang enak didengar dan dinyanyikan bersama teman-teman. Bahkan mendengarnya dari rumah saja, membuat kamu bakal pengin cepat-cepat pergi ke pantai.

“Ikan Laut” merupakan lagu kolaborasi para musisi jalanan dan GIGI yang termuat dalam album Made in Indonesia (2007), dengan produser Jan Dujahan. Lagu bernuansa pop yang rancak makin bertambah nge-rock ketika diaransemen Dewa Budjana dan kawan-kawan. “Ikan Laut” sekaligus menunjukkan kepedulian band papan atas terhadap talenta musisi jalanan.

4. Di Sini Senang (Ipang Lazuardi)

Satu lagi lagu rancak dan bikin happy dibawakan oleh Ipang Lazuardi lewat “Di Sini Senang”. Video klipnya saja terang-terangan menunjukkan itu. Kamu pasti setuju, belum habis menontonnya sudah bakal membuatmu ingin berkemas dan lekas berangkat ke pantai terdekat. 

Santai dulu hentikan dulu semula logika
Jangan sampai lupa bahagia, lupa bahagia, yeah

Besok lagi, besok kita ke sini lagi
Lihat mentari yang pulang, sampai senang menjelang

Tuh, kan? Mau kapan lagi buat segera ke pantai? Dan kalau sudah di pantai, jangan lupa bahagia. Rehat sejenak dari penatnya rutinitas sehari-harimu. Oh, ya. Jangan lupa pula ajak teman-temanmu ke pantai, bawa gitar, bikin api unggun, lalu nyanyikan lagu ini bersama-sama.

5. Ada Aku Di Sini (Dhyo Haw)

Tak bosan-bosannya menyodorkan lagu reggae untuk menemanimu bersantai di pantai. Termasuk “Ada Aku Di Sini” karya Dio Prasetyo alias Dhyo Haw. Mengandalkan lirik yang sederhana, tetapi memberikan pesan kuat tentang betapa pentingnya kehadiran seseorang yang berarti dalam hidup kamu. Bahkan tatkala kamu merasa sendiri sekalipun. 

Dalam sudut pandang lebih luas, lagu ini juga asyik dinyanyikan bersama teman-temanmu saat liburan bareng ke pantai. Dhyo Haw mengajakmu melupakan beban barang sejenak dari peliknya kehidupan perkotaan, sekaligus melecutmu untuk tetap semangat karena kamu tidak akan sendirian dalam hidup.

Jangan sampai kau lemah
Ku yakin kau pasti bisa bangkit
Jangan anggap kau sendiri hadapi
Ada aku di sini

6. Cerita Senja (Pygmy Marmoset)

Pygmy Marmoset memang merujuk pada spesies primata terkecil dunia yang hidup di hutan hujan Brazil, Kolombia, Ekuador, Peru, hingga Bolivia. Di Indonesia, Pygmy Marmoset merujuk pada dua orang musisi yang berkolaborasi bersama, yaitu Zenith dan Sanjay. Nama tersebut “dipinjam”—kadang disingkat Pygmos—sebagai filosofi dasar proyek musik keduanya, yang mengangankan keinginan menciptakan lagu sederhana yang ramah diterima kelompok usia anak dan remaja.  

“Cerita Senja” adalah salah satu karya terbaik Pygmos. Dengarkan saja genjrengan gitar akustiknya dan sedikit alunan glockenspiel yang berdenting. Liriknya ringan diucap, lagunya ceria didendangkan. Jika pantai adalah taman bermainmu, “Cerita Senja” adalah lagu pengantarmu sembari menunggu senja menunjukkan dirinya sebelum gelap.

7. Suara Dunia (Sandrayati)

Sepintas video klipnya sekadar menampilkan perjalanan seorang ibu dan anaknya menuju laut. Namun, lewat teks di keterangan video tersebut, Sandrayati mengungkapan ia terinspirasi oleh perjuangan Mama Aleta dan masyarakat adat di Mollo, Nusa Tenggara Timur, dalam mempertahankan hutan dan gunung tempat leluhurnya bernaung dari ancaman perusakan alam.

Pada akhirnya “Suara Dunia” tetap mampu menyentuh sudut-sudut yang lebih universal. Di pantai, kamu bisa mendengarnya saat bersantai untuk menenangkan diri sekaligus berkontemplasi. Karakter suara khas penyanyi blasteran Irlandia dan Filipina yang kini tinggal di Bali itu, serta petikan gitarnya membuat kamu menambah kekaguman pada laut, khususnya, sebagai bagian dari alam semesta yang mengisi bumi ini. Lagu ini termuat di dalam album Safe Ground yang dirilis pada 2023 lalu. 


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *