Empat kebiasaan di bawah barangkali kelihatan sepele. Tapi percaya deh keempatnya bakal bermanfaat banget pas kamu traveling. Apa saja sih?
1. Menyapa orang
Kalau kamu tinggal di kota besar, apalagi yang metropolitan seperti Jakarta, kebiasaan sederhana seperti menyapa orang pasti sudah jarang dilakukan. Penyebabnya apa, mungkin kita semua bisa menjawabnya di dalam hati.
Tapi di kota-kota kecil yang jadi tujuanmu menyapa orang masih jadi kebiasaan. Bukannya SKSD, tapi memang begitu budayanya. Kalau kamu nggak sreg menyapa, minimal kamu senyum waktu berpapasan sama orang. Tapi ya jangan senyum-senyum sendiri juga.
2. Bersopan-santun
Di banyak tempat kamu nggak bisa seenaknya aja menggunakan kata ganti “kamu” ke orang yang lebih tua. “Ah, nggak egaliter,” katamu. Itu menurutmu. Tapi ini kita lagi ngomongin budaya, Sob.
Jika di tempatmu itu biasa-biasa saja, di tempat lain mungkin itu jadi ofensif. Alih-alih “kamu,” kamu sebaiknya menggunakan kata ganti “Bang,” “Kak,” “Mas,” “Mbak,” “Pak,” “Bu,” “Mang,” atau apa pun yang sesuai dengan adat di sana. Memanggil orang dengan panggilan yang sesuai akan menunjukkan bahwa kamu tahu sopan-santun—dan itu bakal menyelamatkanmu.
3. Antre
“Ngapain gue antre? Orang yang di sana aja kagak.” Masalahnya kita nggak pernah tahu pas antre itu kita bakalan “bersaing” dengan orang kayak gimana. Kita juga nggak bisa menebak gimana reaksi orang pas kamu nyerobot antrean.
Jadi supaya aman mending kamu konsisten buat antre. Nggak ada salahnya ‘kan buat sabar mengantre, daripada malah terjadi hal-hal yang nggak diinginkan. Ingat, Sob: pas traveling itu kamulah yang jadi pendatang.
4. Menaati peraturan lalu-lintas
Asal masih di Indonesia, peraturan lalu-lintasnya sama. Yang beda itu seberapa serius orang-orang di tempat itu buat menjalankannya—dan seberapa serius pihak-pihak terkait mengontrolnya.
Supaya aman, sebaiknya kamu tetap mengikuti peraturan-peraturan lalu-lintas standar. Kalau naik motor harus pakai helm, pas lampu merah berhenti di belakang marka putih, mau belok kasih tanda, dll. Mau nekat nyuekin peraturan lalu-lintas, tanggung sendiri saja akibatnya.
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.
1 Comment