Siapa yang nggak kenal Kuta atau Nusa Dua Bali? Itu salah dua dari atraksi wisata paling terkenal di dunia. Tapi, berapa orang sih yang tahu di kabupaten apa Kuta dan Nusa dua berada? Mungkin sebagian orang bakal sedikit mengernyitkan dahi mencari-cari jawabannya. Kamu barangkali juga belum tahu. Tahunya pasti ada di Bali—that’s it!
Jadi, biar nggak bingung, kamu perlu dicerahkan bahwa sederetan pantai tenar di Bali—Pantai Kuta, Nusa Dua, Dreamland, Pandawa, dan lain-lain—itu ada di Kabupaten Badung, guys, salah satu dari sembilan kabupaten/kota yang ada di Bali.
Kabupaten Badung memiliki banyak objek wisata laut yang sangat indah. Pastinya objek-objek itu sudah dikenal banget di kalangan wisatawan. Di antara pantai-pantai itu, banyak yang dulunya pertama kali “ditemukan” oleh para surfer, sebelum jadi viral dan ramai dikunjungi.
Kabupaten Badung merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah akomodasi/hotel terbesar di Indonesia. Hampir 65% akomodasi di Bali ada di wilayah Kabupaten Badung. Nggak heran kalau kini Kabupaten Badung berkembang demikian pesat. Sekarang, Badung menjadi salah satu kabupaten terkaya di Bali yang sebagian besar APBD-nya berasal dari dunia pariwisata.
Makanya nggak salah bila Kabupaten Badung sekarang berusaha untuk terus meningkatkan kualitas sektor pariwisata di wilayahnya. Salah satu caranya adalah menyelenggarakan berbagai kegiatan dan event untuk menarik wisatawan.
Festival Budaya Bahari 2018 digelar hampir sebulan penuh
Event-event berupa festival budaya yang semarak jadi agenda rutin Kabupaten Badung. Salah satu yang terbesar adalah Festival Budaya Bahari 2018 yang berlangsung hampir sebulan penuh pada bulan Mei.
Festival Budaya Bahari ini adalah salah satu dari tiga festival besar yang rutin diadakan di Badung, selain Festival Pertanian di Badung Utara dan Festival Budaya di Badung Tengah. Selain tiga festival besar itu, masih banyak lagi festival tahunan lain di wilayah kecamatan, seperti Festival Kuta, Legian, Nusa Dua, Berawa, dan lain-lain.
Gelaran Festival Budaya Bahari 2018 akan dipusatkan di Pantai Pandawa Kuta Selatan mulai 9 Mei 2018. Tema yang diusung tahun ini adalah “Offering to The Sea.” Tema itu sengaja dipilih sebagai bentuk penghormatan dan persembahan bagi laut dan isinya agar senantiasa seimbang dan harmonis, sesuai konsep Tri Hita Karana.
Festival Budaya Bahari 2018 pun akan disemarakkan dengan berbagai kegiatan besar. Kamu pasti bakal tertarik untuk menyaksikan Bali fishing Tournament, Surfing competition, Dragon Boat Competition, Beach-Soccer Tournament, Badung Bali Aerial Photo & Video Competition (BABAC), Underwater Photo Competition, Bali Blues Festival, Tradisional Jukung Parade, Food Festival dan lain-lain. Rangkaian acara itu, seperti yang sudah disinggung di atas, bakal diadakan hampir sebulan penuh.
Istimewanya, pada acara grand opening tahun ini akan ditampilkan pagelaran Badung International Art Carnival (BIAC). Pawai itu bakal diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Nggak cuma dari dalam negeri seperti Jember, Malang, Cirebon, Salatiga, Palu, Gorontalo, dan Banyuwangi, pesertanya juga dari luar negeri. BIAC yang tahun ini pertama kali merupakan cikal bakal dari agenda karnaval yang akan rutin digelar di Kabupaten Badung.
Acara ini akan dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, bersama dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, yang akan menaiki kendaraan hias dan mengenakan kostum karnaval bertema laut dan isinya.
Dua-ratus orang anak akan menampilkan tari nelayan kolosal pada acara pembukaan
Dalam parade pembukaan di Pantai Pandawa juga akan ditampilkan tari nelayan kolosal oleh 200 orang penari anak-anak dari SMP se-Kecamatan Kuta Selatan.
Kendang Bebarungan “Ketug Gumi” dari Institut Seni Indonesia Denpasar juga akan ikut meramaikan acara dengan menurunkan 250 orang penabuh kendang. Nggak mau ketinggalan, Universitas Udayana juga akan berpartipasi dengan mengutus kelompok marching band yang bakal bikin suasana makin semarak.
Acara Festival Budaya Bahari ini sengaja digelar untuk menunjukkan pada dunia bahwa Kabupaten Badung sangat dekat dengan dunia bahari. Dengan memperkenalkan kekayaan laut Kabupaten Badung pada wisatawan, diharapkan di masa yang akan datang potensi pendapatan daerah, khususnya yang dimiliki oleh nelayan dan masyarakat pantai, bakal bisa lebih bersinergi dengan dunia pariwisata.
Budaya bahari yang diwariskan turun-temurun sejak zaman nenek moyang semestinya memang harus terus dijaga dan dilestarikan eksistensinya. Festival Budaya Bahari 2018 diharapkan bisa membuat masyarakat akan semakin mencintai laut dan segala potensinya sehingga akan terus bisa dirasakan manfaatnya oleh generasi-generasi yang akan datang.
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.