Sejarah manusia memang tidak akan pernah habis untuk dibahas. Bahkan masa praaksara atau masa sebelum ada tulisan juga tak kalah menarik untuk dipelajari. Indonesia terkenal sebagai salah satu negara yang kaya akan peninggalan sejarah dari masa praaksara. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki cukup banyak peninggalan sejarah dari masa megalitikum adalah Kabupaten Bondowoso. Daerah yang tidak memiliki garis pantai dan terkepung daratan di kawasan Tapal Kuda, Provinsi Jawa Timur.

Di Bondowoso, hampir seluruh kecamatan terdapat minimal satu situs bersejarah dari zaman megalitikum (batu besar). Benda-benda peninggalannya juga beragam. Ada menhir, dolmen, sarkofagus, batu kenong, arca, dan lain-lain. Saking banyaknya situs Megalitikum yang tersebar di Bondowoso, mungkin akan butuh banyak waktu untuk mengeksplorasinya satu per satu.

Berkunjung ke Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso
Aneka temuan menhir dari desa-desa sekitar/Sigit Candra Lesmana

Tempat Penyimpanan Peninggalan Zaman Megalitikum

Bagi kalian yang ingin mengetahui sejarah masa megalitikum di Bondowoso, tetapi hanya punya sedikit waktu, tidak perlu khawatir. Sekarang sudah ada Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso (PIMB). Sesuai namanya, tempat ini menyimpan banyak informasi mengenai keberadaan peninggalan zaman megalitikum di kabupaten yang terkenal dengan industri tape tersebut.

Tempat yang diresmikan oleh Bupati Bondowoso pada 2 Mei 2018 ini menyimpan banyak temuan peninggalan baru dari desa-desa yang berada di Kecamatan Grujugan. Di tempat ini, kalian bisa melahap ilmu sebanyak-banyaknya sekaligus melihat langsung benda-benda peninggalan zaman megalitikum.

Saat masuk, kita akan melihat langsung penampakan sebuah arca batu besar yang merupakan koleksi sekaligus ikon dari PIMB itu sendiri. Selain menjadi pajangan, arca batu ini juga menunjukkan bahwa peradaban Indonesia sejak zaman megalitikum sudah memiliki kebudayaan yang tinggi. Meskipun mungkin tidak terlalu terkenal daripada Patung Moai yang terletak di Pulau Paskah, tetapi patung di PIMB ini cukup ikonis. Bagi kamu yang suka memotret, arca ini sangat menarik untuk menjadi salah satu koleksi foto di galeri atau media sosial kamu.

Berkunjung ke Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso
Salah satu koleksi sarkofagus/Sigit Candra Lesmana

Berisi Banyak Koleksi

Di belakang arca terdapat beberapa hasil temuan baru dari desa sekitar, antara lain batu kenong, dolmen, menhir, dan sarkofagus. Tempat ini memang sengaja dibangun untuk menghimpun semua informasi tentang peninggalan zaman megalitikum yang ada di Bondowoso. Jadi, bagi kalian yang tidak punya cukup waktu berkeliling dan menjelajahi setiap peninggalan megalitikum di Bondowoso, terutama para mahasiswa, peneliti, atau pencinta sejarah, PIMB cocok untuk jadi lokasi penelitian awal atau sekadar berwisata sejarah.

Susunan arca dan batu-batu peninggalan ini tidak tersusun secara acak. Semua dikelompokkan dan memiliki penjelasan sehingga pengunjung bisa mengerti nama dan fungsi masing-masing benda tersebut. Kalian yang bukan penyuka sejarah pun dapat mengerti tentang nama dan fungsi dari benda yang terpajang. Selain berbagai peninggalan besar yang terpampang di halaman, terdapat sebuah ruangan berupa museum mini yang memajang aneka peninggalan-peninggalan kecil, seperti peralatan batu, manik-manik, dan arca batu kecil.

Museum mini memiliki desain yang modern dan minimalis sehingga suasana ruangannya cukup nyaman. Sebagian besar koleksinya juga terletak di luar ruangan. Selain itu museum tersebut juga tidak terkesan mistis atau pengap macam yang biasa ditemukan pada museum lainnya. Hal ini juga bisa menjadi indikator bahwa museum ini terawat dengan baik. Selain memajang berbagai benda peninggalan tadi, di sini pun ada sejumlah foto dan lukisan bertema masa megalitikum.

Di museum mini juga tersedia selebaran atau brosur yang berisi informasi mengenai peninggalan megalitikum di Bondowoso. Lengkap dengan peta persebarannya. Brosur ini bisa kamu bawa pulang untuk dibaca sehingga bisa menambah pengetahuan tentang peninggalan pada masa batu besar lampau.

Jika kamu memiliki pertanyaan seputar peninggalan-peninggalan tersebut, ada beberapa petugas yang siap memandu kamu untuk berkeliling dan memberi penjelasan. Selain wisatawan, PIMB seringkali dikunjungi para pelajar dan mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas atau melakukan penelitian. Menurut penjaga yang bertugas, pengunjung PIMB dalam sebulan bisa mencapai 300 orang. Angka yang tidak terlalu besar sebenarnya, tetapi cukup menggembirakan ketika melihat warga yang cukup antusias dan peduli dengan peninggalan sejarah di daerahnya. Namun, tentu masih perlu promosi yang lebih masif lagi agar makin banyak masyarakat yang berkunjung.

  • Berkunjung ke Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso
  • Berkunjung ke Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso

Rute ke Lokasi dan Tiket Masuk

Bagi kamu yang penasaran ingin ke PIMB, langsung saja meluncur ke lokasi yang berada di Jl. Purbakala, Daringan Tengah, Pekauman, Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Dari pusat kota atau alun-alun Bondowoso, ambil ke arah selatan menuju Jember sekitar 10 kilometer. Selanjutnya akan menemui pertigaan lalu belok kiri dari jalan utama melewati Pabrik Bondowoso Indah Plywood. Dari pabrik tersebut, PIMB hanya berjarak sekitar 350 meter lagi.

Karena bertujuan untuk kepentingan edukasi, maka tidak ada biaya sama sekali saat berkunjung ke PIMB. Tiket masuk dan parkir pun gratis. Tentu bisa jadi salah satu pilihan wisata hemat saat dompet sedang kering bukan?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Tinggalkan Komentar