Sebagai ibu kota Jawa Barat, Bandung punya segudang destinasi menarik untuk dikunjungi. Bangunan kuno bergaya Art Deco, tempat makan, dan tempat belanja tersebar hampir di setiap sudut kota yang dijuluki Parijs van Java ini.
Sekarang Bandung jadi salah satu kota wisata tersibuk di Indonesia. Setelah Tol Cipularang yang menghubungkan Bandung-Jakarta dibuka, makin banyak deh masyarakat Jakarta yang menghabiskan akhir pekan di Bandung buat sekadar jalan-jalan dan menghilangkan penat setelah seminggu penuh banting tulang di ibu kota.
Naik apa kalau mau ke Bandung?
Kamu bisa ke Bandung lewat darat dan udara. Via darat nggak ada yang lebih seru daripada naik kereta api. Soalnya kamu bakal bisa lihat pemandangan indah selama perjalanan. Dari Stasiun Gambir, Jakarta, ada KA Argo Parahyangan (☎ 022 426 6383). Dari Stasiun Gubeng, Surabaya, ada KA Turangga (eksekutif), Harina (eksekutif), Argowilis (eksekutif) dan Mutiara Selatan (bisnis). Informasi keberangkatan bisa kamu cari di situs resmi PT KAI.
Lewat udara, kamu bisa pilih di antara beberapa maskapai. AirAsia terbang dari Kuala Lumpur, Denpasar, Medan, ke Bandung pulang pergi. Deraya Air Taxi juga beroperasi setiap hari melayani perjalanan Bandung-Denpasar, Bandung-Labuan Bajo, Bandung-Surabaya, dan Bandung-Medan.
Tempat-tempat menarik di Bandung
Kawah Putih Ciwidey
Kawah vulkanik dengan tanah yang berwarna putih, pengaruh dari kandungan belerang. Yang unik dari Kawah Putih adalah airnya yang berwarna toska.
Trans Studio Bandung
Di sini kamu bisa menikmati beragam wahana dalam ruangan. Ada 20 jenis permainan seru. Selain menyatu dengan mal, Trans Studio Bandung juga satu kompleks dengan dua hotel kelas internasional. Jadi, kamu nggak perlu repot-repot lagi cari tempat nginap.
Observatorium Bosscha
Kalau pernah nonton film Petualangan Sherina, pasti kamu familiar dengan tempat ini. Observatorium Bosscha adalah sebuah tempat pengamatan bintang yang berada di Lembang. Di sini kamu bisa melihat benda-benda langit lewat teropong bintang raksasa.
Saung Angklung Udjo
Saung Angklung Udjo merupakan sebuah tempat pertunjukan seni dan budaya yang bersifat edukatif. Sesuai dengan namanya, saung ini memfokuskan diri pada pelestarian alat musik angklung yang sekarang sudah mulai sepi peminat. Pagelaran wayang golek, helaran, tari topeng, dan orkestra angklung juga bisa kamu tonton di sini.
Museum Geologi Bandung
Museum Geologi Bandung ada di Jalan Diponegoro, dekat dengan Gedung Sate. Di sini kamu bisa melihat fosil dinosaurus. Enaknya, buat masuk ke museum ini kamu nggak perlu terlalu banyak ngeluarin duit.
Kuliner Bandung
Cireng Bandung
Cireng alias aci (tepung kanji) digoreng pas banget buat dimakan rame-rame. Rasanya renyah dan gurih di lidah. Bikin nagih. Di daerah asalnya, tentu saja harga cireng lebih murah dibanding di tempat-tempat lain.
Surabi
Surabi yang dimasak di atas tungku dan kompor akan punya rasa yang berbeda. Saat ini banyak sekali varian topping surabi, dari mulai keju, pisang, coklat, durian, hingga pizza dan spageti. Surabi dapat ditemukan di Waroeng Setiabudi dan juga di depan Ciwalk Bandung.
Bandros
Bandros adalah sejenis makanan yang dimasak pada cetakan cekung yang kemudian diberi kelapa parut, sehingga menghasilkan aroma dan cita rasa yang sangat lezat.
Peuyeum
Nah, yang ini salah satu makanan khas Bandung yang kerap dijadikan oleh-oleh. Sekilas, makanan ini mirip dengan tape. Tapi, peuyeum punya tekstur yang lebih kering dan cara pembuatannya pun berbeda dari tape.
Seblak
Seblak terbuat dari kerupuk yang direbus dan diberi bumbu dapur seperti kencur, cabe, bawang putih, dan sedikit penyedap rasa. Uniknya, seblak biasa disajikan dengan rasa pedas.
Tutut
Tutut ini bukan suara kereta api, ya, tapi salah satu makanan khas Bandung. Rasanya gurih, dibumbui pedas, dilengkapi daun salam serta sereh untuk menghilangkan rasa amis. Cara memakan tutut ini unik. Kamu harus menghisap ujung tutut agar isinya keluar.
Colenak
Selain cireng, ada juga colenak (dicocol enak). Dulu ada penyanyi cilik yang beken dengan lagu “Colenak.” Kuliner ini konon ada sejak tahun 1930-an, dibuat dari peuyeum yang dibakar menggunakan arang, lalu disiram dengan gula merah cair dan dibubuhi parutan kelapa.
Cimol
Seperti seblak dan cireng, cimol juga merakyat. Aci digemol (cimol) terbuat dari tepung kanji. Sekilas sih mirip bakso goreng.
Siomay Bandung
Satu lagi yang paling merakyat dari Bandung: siomay! Paling mudah ditemui di pinggir jalan, luar gerbang sekolah, dan juga alun-alun kota. Rasanya? Ah, nggak perlu dibilangin juga kamu pasti sudah tahu.
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.
2 komentar
[…] hari-hari libur besar, Curug Ngebul kerap dipenuhi pengunjung, termasuk pengunjung dari luar kawasan Bandung seperti Karawang, Bogor dan Jakarta. Di tahun baru, tidak jarang ada kelompok pengunjung yang […]
[…] oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Sebelum pemekaran wilayah, gunung ini sepenuhnya di Kabupaten Bandung. Sekarang, sebagian gunung ini masuk Kabupaten Bandung […]