Itinerary

Minimal Sekali Seumur Hidup, Kamu Harus Main ke 7 Jembatan Keren di Indonesia Ini

Tulisan ini kolaborasi antara SkyGrapher dan TelusuRI


Selain Ampera di Palembang dan Suramadu di Jawa Timur, ternyata Indonesia masih punya banyak jembatan keren yang bisa kamu kunjungi. Nggak percaya? Baca dulu deh artikel ini.

1. Barelang, Batam

jembatan

Barelang, Kepulauan Riau via SkyGrapher.id/Salman Reindra

Kalau biasanya jembatan cuma menghubungkan dua sisi sungai, Barelang menghubungkan pulau. Nggak main-main, ada enam pulau yang dipertemukan oleh Barelang, yaitu Batam, Rempang, Galang, Tonton, Nipah, dan Galang Baru.

Sebenarnya, Barelang bukan struktur tunggal. Ada enam jembatan dalam kompleks Barelang yang masing-masing punya arsitektur unik dan instagrammable.

2. Kelok 9, Sumatera Barat

jembatan

Penghubung Sumatera Barat dan Riau via SkyGrapher.id/Putra Ausa

Sebelum jembatan yang terletak di Kabupaten 50 Kota, Sumatera barat, ini dibangun, kendaraan yang melintas dari Sumbar ke Riau atau sebaliknya harus melewati jalan berbahaya. Jalannya belok-belok (sembilan belokan), sempit, dan melipir tebing-tebing terjal. Pokoknya berisiko banget.

Sekarang, komuter Sumbar-Riau nggak perlu lagi menyabung nyawa karena sudah ada jalan layang yang lebih aman. Nggak perlu lagi deg-degan memutar setir di tikungan-tikungan tajam.

3. Suroboyo, Surabaya

jembatan

“Suroboyo” jadi ikon baru Kota Surabaya via SkyGrapher.id/Agung Bayu

Didesain sendiri oleh Tri Rismaharini, Jembatan Suroboyo yang berada di kawasan Pantai Kenjeran ini sengaja dibangun untuk memajukan pariwisata Kota Surabaya.

Paling enak main ke sana malam hari. Sebab, kamu bakal bisa menyaksikan “pertunjukan” air mancur yang disinari oleh lampu warna-warni. Lumayan ‘kan buat nambah-nambah foto di Instagram?

4. Bajulmati, Kabupaten Malang

jembatan

Terletak antara Pantai Bajulmati dan Pantai Goa Cina via SkyGrapher.id/Samsut Tabris

Bajulmati jadi lokasi wajib buat selfie kalau kamu lagi OTW ke Pantai Goa Cina, Kabupaten Malang. Arsitektur jembatan satu ini memang unik banget. Kalau biasanya jembatan punya lengkungan di setiap sisi, Bajulmati cuma punya satu.

Meskipun letaknya di sisi selatan Malang yang lengang, kamu nggak bakal kesulitan menemukan Bajulmati. Pokoknya, Bajulmati terletak antara Pantai Bajulmati dan Pantai Goa Cina.

5. Jembatan Tukad Bangkung, Bali

jembatan

Tukad Bangkung menghubungkan tiga kabupaten di Bali via SkyGrapher.id/Ray Dharma

Yang bagus dari Bali nggak cuma pantainya. Wilayah dataran tinggi Pulau Dewata juga menarik. Kalau nggak percaya, main saja ke Jembatan Tukad Bangkung di Desa Plaga, Kecamatan Badung, Bali. Dari sana kamu bakal bisa menyaksikan hamparan pegunungan Bali yang menawan.

Dari sana, kamu juga bisa main ke Kebun Kopi Plaga yang disebut-sebut sebagai nenek moyang kopi arabika di Bali dan salah satu dari sedikit perkebunan yang membudidayakan kopi secara organik.

6. Jembatan Kuning, Nusa Lembongan

jembatan

Penghubung Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan via SkyGrapher.id/Odie Anandi

Karena ada Jembatan Kuning, kamu nggak perlu berenang atau naik kapal buat meneyeberang dari Nusa Lembongan ke Nusa Ceningan. Dari sana kamu juga bisa melihat pemandangan bagus berupa kapal-kapal yang mengapung di atas laut yang jernih.

Untuk ke Nusa Lembongan atau ke Nusa Ceningan, kamu bisa naik kapal cepat dari Sanur. Tarifnya tergantung kelas tiket yang kamu pilih.

7. Jembatan Soekarno, Manado

jembatan

Ikon baru Manado via SkyGrapher.id/Stenly Mamengko

Dengan panjang lebih dari satu kilometer, ini adalah salah satu jembatan termegah di Sulawesi. Dari sana, kamu juga sekalian bisa menyaksikan Pulau Manado Tua di perairan Teluk Manado.

Supaya nggak kering dijemur matahari, sebaiknya kamu ke sana saat matahari bersinar condong, entah di pagi atau sore hari.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

 

TelusuRI

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *