Itinerary

7 Atraksi Wisata Palembang yang Bisa Dinikmati dalam Sehari

Kalau kamu kebetulan lagi di Palembang dan cuma punya waktu sehari buat berkelana di sana, jangan kecil hati. Kenapa? Soalnya dalam sehari saja kamu bakalan bisa menikmati 7 atraksi wisata Palembang berikut.

1. Jembatan Ampera

wisata palembang

Di pagi hari Jembatan Ampera biasanya diselimuti kabut via landscapeindonesia.com

Waktu paling tepat buat melihat ikon wisata Palembang itu adalah pagi hari waktu halimun masih menggantung di ibukota Bumi Sriwijaya. Jembatan sepanjang lebih dari satu kilometer itu bakal tampak anggun sekaligus misterius.

Posisi paling pas buat menikmati keindahan Jembatan Ampera adalah di promenade depan Benteng Kuto Besak. Kamu nggak bakal sendirian, sebab tempat itu juga jadi salah satu lokasi favorit bagi penduduk lokal buat menghabiskan waktu senggang atau berolahraga.

2. Sungai Musi

wisata palembang

Naik boat menyusuri Sungai Musi via landscapeindonesia.com

Kalau kamu udah di Jembatan Ampera, nggak perlu pusing-pusing lagi buat nyari Sungai Musi. Sebab, Jembatan Ampera itu sendiri sebenarnya melintasi…. Sungai Musi dan menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir.

Selain jadi ikon wisata Palembang, Sungai Musi juga jadi salah satu nadi perekonomian kota itu. Makanya sungai itu nggak pernah sepi. Selalu saja ada perahu atau kapal yang melintas, dari mulai perahu kecil sampai kapal besar pengangkut peti kemas.

3. Martabak HAR

wisata palembang

Sepiring martabak HAR plus kari dan cuka via landscapeindonesia.com

Setelah mengagumi Jembatan Ampera dan Sungai Musi, kamu bisa sarapan di Toko Kopi HAR. yang posisinya di sebelah timur jalan. Kamu nggak perlu naik kendaraan, cukup menyeberang saja.

“Lho, kok sarapan di warung kopi?” Tenang saja, Toko Kopi HAR juga menyediakan banyak makanan buat sarapan, kok. Yang paling wajib dicoba adalah martabak HAR yang legendaris. Kalau nggak suka martabak, kamu bisa coba nasi biriyani atau nasi minyak.

4. Pulau Kemaro

wisata palembang

Pagoda Pulau Kemaro via landscapeindonesia.com

Dari Toko Kopi HAR, kamu mesti kembali lagi ke depan Benteng Kuto Besak untuk menyewa kapal (ketek) ke Pulau Kemaro di tengah Sungai Musi (sekitar Rp 100 ribu/orang). Dari sana, pulau yang dihiasi pagoda itu bisa kamu capai dalam waktu sekitar setengah jam.

Meski namanya Kemaro, pulau itu nggak ada hubungannya sama Norman Kamaru dan joget caiya caiya. Konon, “kemaro” berasal dari “kemarau,” sebab destinasi wisata Palembang itu selalu kering. Nggak ada sumber air, bahkan ketika Sungai Musi sedang pasang.

5. Mie celor

wisata palembang

Sepiring mie celor khas Palembang via landscapeindonesia.com

Selain pempek, mie celor adalah salah satu kuliner yang wajib dicoba kalau kamu lagi traveling ke Palembang. Dari foto, penampilan mie celor mirip sama bakmi Jawa. Tapi, setelah mencicipinya, kamu bakal paham perbedaannya—yang lumayan jauh.

Kuah mie celor lebih kental, sebab campuran dari santan dan kaldu ebi. Mie celor juga dilengkapi taoge, telur rebus yang diiris, taburan seledri, daun bawang, dan bawang goreng. Warung yang recommended adalah Mie Celor 26 Ilir H.M. Syafei di Jl. Merdeka No. 54.

6. Bundaran Air Mancur

wisata palembang

Berpose di Bundaran Air Mancur via landscapeindonesia.com

Atraksi wisata Palembang yang ini paling pas kalau disambangi malam-malam. Soalnya, yang bikin Bundaran Air Mancur jadi menarik adalah lampu-lampu sorotnya yang suka ganti-ganti warna.

Sama sekali nggak susah buat menemukan lokasi bundaran ini. Posisinya cuma sekitar seratus meter sebelah utara Jembatan Ampera. Dari Masjid Agung Palembang, Bundaran Air Mancur cuma terpisahkan oleh jalan.                         

7. Masjid Agung Palembang

wisata palembang

Pintu gorong-gorong Masjid Agung Palembang via landscapeindonesia.com

Dari Bundaran Air Mancur, nggak ada salahnya buat mampir ke Masjid Agung Palembang. Masjid terbesar di Kota Palembang ini fotogenik banget. Soalnya, arsitekturnya adalah perpaduan dari estetika tiga budaya, yaitu Indonesia, Tionghoa, dan Eropa.

Usia Masjid Agung Palembang juga udah lumayan tua—bahkan lebih tua dari usia Amerika Serikat. Mulai dibangun tahun 1738, masjid ini selesai dibangun pada 1748. Artinya, proses pembangunannya makan waktu sepuluh tahun!

Gimana? Berani menjajal traveling ke 7 destinasi wisata Palembang di atas dalam sehari?


Tulisan ini kolaborasi antara landscapeindonesia dan TelusuRI

Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *