Dibanding Gunung Prau dan Gunung Andong, Gunung Api Purba memang kalah tenar. Tapi, meskipun kalah tenar, bukan berarti pendakian Gunung Api Purba kalah seru. “Masa?” Kamu masih nggak percaya? Kalau masih ragu, ini TelusuRI kasih 7 hal yang bikin gunung ini seru buat didaki:
1. Cuma sekitar satu jam perjalanan dari Kota Jogja
Gunung Api Purba Nglanggeran cuma sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota Yogyakarta. Letaknya di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Untuk ke sana, gampang saja. Kamu hanya perlu berkendara mengikuti Jalan Wonosari, melewati Bukit Bintang, lalu berbelok ke arah timur di ujung tanjakan. Dari sana ikuti saja jalan. Kamu nggak akan nyasar soalnya petunjuknya jelas sekali.
2. Cocok untuk pemula
Tinggi gunung ini nggak sampai 1.000 mdpl—cuma 700 mdpl. Medannya juga nggak begitu terjal. Hanya ada beberapa tanjakan yang lumayan ekstrem. Tapi tenang saja, walaupun ekstrem kamu nggak bakal kesulitan mendakinya. Pengelola sudah membuat anak tangga dari batu supaya tanahnya nggak mengalami erosi. Sumber air juga ada, walaupun agak tersembunyi. Makanya gunung ini cocok sekali buat para pemula.
3. Nggak perlu kemping
Jalan santai, kamu bakal tiba di puncak dalam waktu satu jam. Jadi, kecuali kamu memang pengen kemping, kamu nggak perlu bawa tenda kalau ke sini. (Gunung ini cocok banget buat kemcer alias kemping ceria.) Kalau mau bawa alas, bawa saja matras atau terpal. Karena di tempat ini banyak pohon, kamu juga bisa hammocking di sini.
4. Nggak perlu bawa bekal banyak-banyak
Karena perjalanannya cuma sebentar, kamu nggak perlu bawa bekal banyak-banyak. Satu botol air 1,5 liter sudah lebih dari cukup untuk satu orang. Kalau mau bawa kompor, nggak ada yang melarang. Tapi, kalau mau praktis, kamu juga bisa membekali diri dengan aneka makanan yang dijual di dekat base camp pendakian. Lagian, di beberapa pos juga ada orang yang jualan makanan dan minuman.
5. Bisa lihat fenomena geologi unik
Gunung Api Purba ini sebenarnya adalah sebuah fenomena geologi yang unik. Tebing-tebing breksi yang sekarang bisa kamu lihat konon berasal dari letusan sebuah kawah gunung api purba yang masih belum diketahui letaknya. Peristiwa geologi membuat bongkah-bongkah breksi raksasa itu membentuk celah-celah yang sekarang dijadikan sebagai jalur pendakian.
6. Gunung Api Purba terkelola dengan baik
Kawasan wisata Gunung Api Purba terkelola dengan baik. Demi kenyamanan, berbagai fasilitas bagi para wisatawan disediakan. Kebersihannya juga sangat terjaga. Di banyak sudut disediakan tong agar para wisatawan nggak membuang sampah sembarangan. Selain tong sampah, ditancapkan pula banyak plang edukatif berbahasa kekinian yang mengajak wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan.
7. Banyak spot “instagrammable”
Banyak sekali spot instagrammable di sini. Lumayan buat nambah-nambah feed Instagram. Di dekat base camp ada beberapa gua dan ornamen-ornamen lucu (misalnya replika alat berburu zaman prasejarah plus patung babi sedang dipanggang). Kalau nggak mau kelewatan, taruh kamera atau ponselmu dalam jangkauan.
Jadi, tertarik buat ke Gunung Api Purba?
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.