Kalau zaman dulu orang-orang jarang traveling sambil dengerin musik—karena ribet—sekarang kamu bakal bisa menjumpai orang-orang yang pakai headset sambil jalan-jalan. Kepala mereka ngangguk-ngangguk keasyikan dengerin lagu-lagu yang mereka simpan di ponsel pintar mereka. Benar, sih: ditambah “soundtrack,” perjalananmu jadi lebih ceria. Tapi, kalau salah milih soundtrack, mood kamu bisa berubah lho. Karena itu kamu mesti pinter-pinter juga milih playlist waktu traveling. Nih, TelusuRI kasih 9 musisi dalam dan luar negeri yang punya lagu yang cocok untuk traveling.
1. Banda Neira
Meskipun sudah bubar tahun 2016 kemarin, gaung duo Banda Neira masih tetap terasa. Nggak percaya? Coba deh main ke YouTube dan buka video-video tentang pendakian. Pasti kamu banyak menemukan para youtubers yang menggunakan lagu Banda Neira seperti “Berjalan Lebih Jauh” sebagai musik latar.
Berjalan lebih jauh
Menyelam lebih dalam
Jelajah semua warna
Bersama, bersama
—Berjalan Lebih Jauh
Banda Neira memang unik dan punya sederetan lagu yang cocok untuk traveling. Lirik-liriknya nggak cuma bisa diartikan sebagai perjalanan fisik, tapi juga perjalanan spiritual. Mungkin karena itulah Banda Neira punya penggemar fanatik yang masih militan meskipun duo itu sudah bubar jalan.
2. Bob Dylan
Ini bukan Dilannya Pidi Baiq lho ya. Ini Bob Dylan, musisi folk yang tenar banget pas zaman-zaman kejayaan generasi bunga dulu. Lagu-lagunya Dylan ini liriknya panjang banget dan susah dihapal—kecuali sama Eminem, mungkin. Lagu-lagunya kayak puisi yang dinyanyiin. Tapi, tenang saja, reff-nya cukup gampang diingat.
How many roads must a man walk down
Before you can call him a man?
How many seas must a white dove sail
Before she sleeps in the sand?
—Blowin’ in the Wind
Bob Dylan punya banyak lagu yang cocok untuk traveling. Coba deh putar lagu “Blowin’ in the Wind.” Kamu pasti langsung kebayang sebuah petualangan yang tak terencana, dan kamu cuma pergi ke mana angin membawamu. Kalau lagi “nggembel” tanpa arah di kota asing, coba dengerin “Like a Rolling Stone” yang bakal bikin kamu merasa seperti butiran debu tak berarti yang mengambang di alam raya.
3. Ebiet G. Ade
Selain cocok untuk bulan puasa, ternyata karya-karya Ebiet G. Ade juga bernuansa jalan-jalan. Musisi ini punya daftar lagu yang cocok untuk traveling. (Lagu-lagu balada seperti lagunya penyanyi satu ini emang cocok banget buat jalan-jalan.)
Perjalanan ini
T’rasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Di sampingku kawan
—Berita Kepada Kawan
Raungan suara Ebiet G. Ade yang menyayat hati bakal bikin perjalananmu terasa jauh lebih berkesan. (Tapi siap-siap juga buat baperan.) Apalagi pas dengerin lagu “Berita Kepada Kawan” dan kebetulan saat itu kamu lagi traveling sendirian. Pasti air mata menitik dari sudut indra penglihatanmu.
4. Eddie Vedder
Vokalis Pearl Jam ini namanya naik lagi setelah lagu-lagu yang dinyanyikannya menjadi soundtrack film legendaris, Into the Wild (2007). Syair dan melodi lagu-lagu Eddie Vedder memang pas banget buat film itu, yang bercerita soal seorang pemuda “posmodern” bernama Chris McCandless yang memilih untuk mengasingkan diri dari masyarakat.
Gonna rise up
Find my direction magnetically
Gonna rise up
Throw down my ace in the hole
—Rise
Menggunakan instrumen-instrumen yang bunyinya khas seperti mandolin dan gitar string, lagu-lagu Eddie Vedder pas sekali buat menemani jalan-jalanmu. Kalau mau lagu-lagu Eddie Vedder yang lebih simpel, coba cari album ukulele-nya, “Ukulele Songs,” yang dirilis tahun 2011 silam.
5. Jack Johnson
Dengerin lagunya Jack Johnson, kamu bakal ngerasa santai. Tak ada ketergesaan. Lagu-lagunya memancing kamu buat ikut berenang dalam gelombang semesta raya. Beat-nya bakalan bikin kepalamu ngangguk-ngangguk sendiri di samping jendela kereta.
And we could pretend it all the time
Can’t you see that it’s just raining?
There ain’t no need to go outside
—Banana Pancakes
Nuansa perjalanan dalam lagu-lagunya Jack Johnson bakalan lebih terasa kalau kamu menyempatkan diri buat lihat video klipnya yang sudah lama beredar di YouTube. Video klipnya memang unik-unik: orang sedang jalan-jalan, orang sedang surfing, orang sedang jalan-jalan, orang sedang surfing….
6. Joan Baez
Penyanyi cewek satu ini satu zaman sama Bob Dylan. (Dan kayaknya mereka juga sempat pacaran, deh, sekitar tahun 60-an dulu.) Lagu Joan Baez yang berjudul “Donna Donna” pernah di-cover sama Sita Nursanti pentolan Rida Sita Dewi (RSD) buat film Gie (2005).
I see my light come shining
From the west unto the east.
Any day now, any day now,
I shall be released
—I shall Be Released
Tapi lagunya Joan Baez lumayan dark. Mungkin karena karakter suaranya yang seperti orang sedang gemetaran. Lagu-lagunya juga banyak yang menceritakan tentang gelandangan dan orang-orang kecil, seperti “I Shall Be Released” komposisi Bob Dylan, juga tentang nostalgia masa kecil, seperti dalam lagu “The Green Green Grass of Home.”
7. John Denver
Lagu John Denver paling cocok didengarkan waktu pulang kampung. Suara khas John Denver bakal memancing nostalgia. Apalagi kalau kamu dengerin lagu semacam “Take Me Home, Country Roads” dalam perjalanan mudik setelah bertahun-tahun nggak pulang. Pasti bakal baper.
Country roads, take me home
To the place I belong
West Virginia
Mountain mamma, take me home
Country roads
—Take Me Home, Country Roads
Pernah denger lagu “Leaving on a Jet Plane” yang juga pernah dibawain oleh Aerosmith dan Chantal Kreviazuk? Nah, lagu tentang dua kekasih yang akan berpisah karena salah satunya harus pergi naik pesawat itu juga pernah dinyanyikan sama John Denver.
8. Opus Orange
Sutradara Mile… Mile & a Half (2013), film dokumenter tentang John Muir Trail, pasti sudah mikir panjang sebelum mengajak Opus Orange buat ngisi soundtrack film itu. Untuk membuat lagunya, personel Opus Orange juga ikutan trekking di John Muir Trail yang legendaris.
Yeah, I think I’m gonna sit and wait
While you make up your mind
I think I’m gonna sit and wait
While you make up your mind
—Nothing but Time
Mereka trekking sambil bawa ukulele, kulintang mini, dan beberapa classroom instrument lain. Hasilnya adalah lagu apik seperti “Nothing but Time” yang cuma pakai ukulele, kulintang, perkusi sederhana, dan harmonisasi suara manusia, yang, tentunya, cocok untuk jalan-jalan.
9. Simon & Garfunkel
Duo ini terkenal dengan lagu “The Sound of Silence” dan “Scarborough Fair.” Lagu-lagu mereka juga cocok buat dijadiin soundtrack perjalanan, contohnya “Roving Gambler.” Harmonisasi suaranya menghasilkan sebuah suasana magis dan mendayu-dayu yang kalau didengarkan dalam perjalanan bakalan bikin kamu kangen orang tercinta.
I am a roving gambler
I gamble down in town
Wherever I meet with a deck of cards
I lay my money down
—Roving Gambler
Sama seperti lagu-lagunya John Denver dan Joan Baez, banyak pula lagu Simon & Garfunkel ini yang cocok buat jadi musik pengiring waktu pulang kampung. Siapa sih yang nggak bakal tersentuh pas denger lagu-lagu seperti “Old Friends” atau “April Come She Will”?
Buruan masukin lagu-lagu mereka ke playlist-mu!