Itinerary

7 Kuliner Khas Sunda Ini Bisa Kamu Nikmati di Restoran “Seeng Nini” Tebet

Kamu lagi kangen banget sama kuliner khas Sunda. Tapi, masalahnya kamu lagi di Jakarta. Mau cari makanan Sunda di mana?

Tenang aja. Coba main ke Jalan Tebet Timur Raya No. 61, Jakarta Selatan. Di sana ada Restoran “Seeng Nini” yang menghidangkan menu otentik sunda.

“Terus di sana ada apa saja?” Banyak. Nih, TelusuRI kasih 7 di antaranya.

1. Gejos Oncom Hideung

kuliner khas sunda

Seporsi Gejos Oncom Hideung via seengnini.id

Bahan dasar kuliner khas Sunda satu ini adalah oncom hitam khas Bogor. Bahannya adalah bungkil kacang tanah yang dicampur dengan singkong. Yang bikin istimewa, teksturnya lebih lunak dibanding oncom merah.

Demi memberikan cita rasa yang berbeda, kuliner ini diberi bumbu jahe, cabai merah, cabai hijau, dan bawang merah yang dibakar terlebih dahulu kemudian direbus bersama air kaldu di dandang. Kuliner ini jadi tambah segar oleh kucuran jeruk limau, air asam jawa, dan daun jeruk. Dinikmati bersama nasi hangat, rasanya juara!

2. Gurame Cibiuk

kuliner khas sunda

Lezatnya Gurame Cibiuk via seengnini.id

Restoran Sunda tanpa gurame ibarat Sherlock Holmes tanpa Dr. Watson—hampa. Gurame adalah salah satu ikan air tawar yang paling disukai oleh masyarakat Sunda dan dijadikan lauk buat makanan sehari-hari.

Gurame Cibiuk adalah ikan gurame berbumbu gurih yang digoreng renyah dan disiram dengan sambal cibiuk—cabai, tomat hijau, daun kemangi, dan kencur. Awas ketagihan!

3. Sangu Tutug Oncom

kuliner khas sunda

Nikmatnya Sangu Tutug Oncom via seengnini.id

Terjemahan bebas Sangu Tutug Oncom adalah Nasi Tumbuk Oncom. Konon, kuliner khas Sunda dari Tasikmalaya ini sudah eksis sejak zaman kolonial. Pas zaman masih pahit dulu waktu pilihan lauk masih sangat terbatas, oncom jadi pilihan paling rasional buat dimakan dengan nasi.

Namanya berasal dari prosesnya, yakni mengaduk dan menumbuk nasi dengan oncom. “Terus rasanya gimana?” Enak banget: gurih dan pedas.

4. Kukuluban

kuliner khas sunda

Setampah Kukuluban via seengnini.id

Kukuluban berarti makanan yang direbus. Ini pas banget buat kamu yang suka makanan sederhana dan menyehatkan.

Paket kukuluban Seeng Nini berisi kacang tanah, kacang bogor, singkong, jagung, pisang, serta aneka ubi—putih, oranye, dan ungu—yang pas banget buat dinikmati saat pagi atau sore hari sambil menyeruput minuman hangat seperti teh, kopi, bajigur, atau bandrek.

5. Bandrek Susu

kuliner khas sunda

Hangatnya Bandrek Susu via seengnini.id

Tentu saja menyantap kuliner khas Sunda nggak bakal terasa lengkap tanpa meminum bandrek. Bahan dasar minuman ini adalah jahe segar dan gula merah, tetapi di daerah tertentu biasanya juga dicampur dengan rempah-rempah supaya terasa lebih hangat, seperti serai dan merica.

Minuman ini cocok banget buat disantap bersama kukuluban atau kudapan lainnya.

6. Es Goyobod

kuliner khas sunda

Satu gelas Es Goyobod via seengnini.id

Melihat satu porsi minuman khas Sunda ini asli Garut ini, tenggorokanmu pasti langsung basah. “Goyobod” sendiri berarti basah kuyup.

Isinya adalah es serut yang diberi kuah santan dan susu kental manis serta kolang-kaling, tepung hun kue, alpukat, sagu mutiara, kelapa muda, dan tape ketan hitam. Hareudang? Minum es ini lah!

7. Bajigur

kuliner khas sunda

Segelas Bajigur “Seeng Nini” via seengnini.id

Minuman ringan ini cocok dinikmati baik di waktu panas maupun saat dingin. Bahannya adalah santan dan gula aren yang ditambah sedikit jahe, garam, kayu manis, dan daun pandan untuk menambah kenikmatan.

Masyarakat Priangan biasa menambahkan irisan cengkaleng (kolang-kaling) untuk memperkaya cita rasa minuman ini.

Tunggu apa lagi? Buruan samperin “Seeng Nini” di Tebet!


Konten ini hasil kolaborasi Restoran Khas Sunda “Seeng Nini” x TelusuRI


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

TelusuRI

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

16 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *