Itinerary

Jangan Sampai Terpesona sama 5 Pantai di Bulukumba Ini

Selama ini Bulukumba hanya dikenal sebagai produsen kapal pinisi. Ternyata daya tarik Bulukumba nggak cuma itu, Sob. Kabupaten yang terletak di ujung selatan Provinsi Sulawesi Selatan ini juga punya pantai-pantai yang indah. Salah satunya, yang udah lumayan menggaung namanya, adalah Tanjung Bira.

Nggak percaya? Nah, khusus buat kamu, ini TelusuRI sajikan 5 pantai di Bulukumba. Tapi awas, jangan sampai kamu terpesona. Terpesona itu berat. Biar aku saja—eh?

1. Pantai Mandala Ria

pantai di bulukumba

Keindahan Pantai Mandala Ria Bulukumba via SkyGrapher.id/Fauzi Hm

Barangkali kamu belum pernah dengar nama pantai di Bulukumba yang satu ini. Namanya memang baru saja naik daun. Letaknya di Desa Ara, Lembanna, Bonto Bahari, sekitar 10 km dari Kawasan Wisata Tanjung Bira.

Kalau soal rupanya, ya 11-12 sama Pantai Tanjung Bira: lebar, pasir putih, air jernih, ada padang lamun dan terumbu karang. Di salah satu sudut ada sebuah pulau karang kecil yang permukaannya ditumbuhi semak belukar. Uniknya, penamaan pantai ini ternyata ada hubungannya dengan Komando Mandala yang dibentuk pas Operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat dulu.

2. Pantai Panrang Luhu

pantai di bulukumba

Perahu-perahu tertambat di Pantai Panrang Luhu via SkyGrapher.id/Iwan Teknik

Letaknya juga nggak jauh dari Pantai Tanjung Bira. Pantai ini teduh banget, soalnya ditumbuhi oleh banyak pohon kelapa. Selain itu juga banyak gazebo tempat kamu bisa duduk-duduk sambil melihat perahu-perahu bergoyang-goyang lembut dilamun gelombang. Kalau mau menginap, banyak villa yang bisa kamu sewa di sana.

Asal nama salah satu pantai di Bulukumba ini juga unik. Ternyata “panrang” berarti kuburan dan “luhu” berarti Luwu, salah satu kelompok etnis di Sulawesi Selatan. Di sini ternyata ada sebuah kawasan pemakaman yang dianggap warga setempat sebagai tempat bersemayamnya orang-orang Luwu yang dulu tinggal di situ.

3. Pantai Tanjung Bira

pantai di bulukumba

Sunset di Tanjung Bira via SkyGrapher.id/andi faisal

Kalau sedang menceritakan pantai-pantai di Bulukumba, rasanya memang ada yang kurang kalau kita nggak menyebut nama Pantai Tanjung Bira. Pantai ini memang yang paling terkenal dan paling ramai dikunjungi di antara pantai-pantai lain di Bulukumba.

Tapi, meskipun ramai, Pantai Tanjung Bira tetap menawan. Deretaan warung, penginapan, dan villa di pinggir seolah bahu-membahu bikin pantai ini jadi lebih cantik. Di sana, kamu bisa cobain sensasi naik banana boat. “Ah, sama aja paling rasanya.” Beda, Sob. Ini Pantai Tanjung Bira!

4. Pantai Bara

pantai di bulukumba

Tengah hari di Pantai Bara via SkyGrapher.id/Rahadian Baso

Kamu mesti tahu ancer-ancer-nya kalau mau ke Pantai Bara. Soalnya lokasinya mblusuk banget, meskipun juga dekat sekali dengan Pantai Tanjung Bira. Buat ke sana kamu mesti lewat jalan kecil, melintasi rumah-rumah karaoke, kebun di kanan-kiri—nyempil banget pokoknya.

Tapi pas nyampe di sana, rahang kamu bakal copot dibikin menganga oleh keindahannya. Pasirnya putih banget—halus lagi! Airnya jernih minta ampun. Sunyi pula. Kalau bawa tenda, kamu bisa kemping di sini. Jangan lupa bawa marshmallow buat dibakar malam-malam.

5. Pantai Apparalang

pantai di bulukumba

Tebing di Pantai Apparalang via SkyGrapher.id/Fauzi Hm

Ini pantai yang lagi ngehits di Bulukumba. Pantai Apparalang jadi menawan karena air lautnya dipagari oleh tebing-tebing batugamping tinggi menjulang. Coba deh banyangin sendiri: tebing coklat-kelabu dikontraskan dengan air laut yang toska.

Tentu saja kamu bisa berenang di sini. Tapi, kalau nggak mau berenang, duduk-duduk saja sambil menikmati suasana juga udah enak banget kok rasanya. “Dari tadi ngoceh mulu. Jadi pantainya di mana?” Dih, penasaran dia. Letaknya nggak jauh dari Pantai Tanjung Bira, dekat SMKN 6 Perkapalan Bulukumba.

Awas, lho. Jangan sampai terpesona sama 5 pantai di Bulukumba itu!


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *