Events

6 Festival Bagus Bulan Agustus 2018

Juli mulai memasuki akhir dan sebentar lagi Agustus bakal datang. Kalau kamu belum punya rencana mau ke mana bulan depan, ini TelusuRI kasih 6 festival bulan Agustus 2018 yang seru buat didatangi:

1. Dieng Culture Festival 2018 (3-5 Agustus)

Nggak terasa, Dieng Culture Festival sudah mau menginjak usia ke-9. Gelaran Dieng Culture Festival tahun ini bakal diadakan di masa-masa puncak musim kemarau, yakni 3-5 Agustus 2018. Seperti biasa, acaranya bakal dipusatkan di Kompleks Candi Arjuna.

Meskipun semula festival bulan Agustus yang satu ini diadakan untuk menyemarakkan ritual pemotongan rambut gimbal, seiring berjalannya waktu Dieng Culture Festival juga dimeriahkan oleh acara-acara lain. Nah, yang paling ditunggu anak-anak muda adalah Jazz Atas Awan.

2. Buleleng Festival 2018 (2-6 Agustus)

Kalau kamu penasaran sama Bali bagian utara, mungkin momen Buleleng Festival 2018 (Bulfest 2018) bisa jadi saat yang tepat buat menjelajahinya. Bulfest 2018 nggak cuma terpusat di satu tempat di Singaraja. Katanya sih seluruh situs yang ada di Singaraja, Ibu Kota Kabupaten Buleleng, bakal dijadikan venue!

Selain itu kamu juga bisa mencuri-curi waktu ke Pantai Lovina atau Pantai Pemuteran untuk menikmati pesona pesisir daerah yang dulu pernah jadi pusat keramaian Pulau Dewata ini.

3. Festival Lembah Baliem 2018 (8-10 Agustus)

Semula ajang ini adalah acara tahunan suku Dani, Lani, dan Yali yang tinggal di Dataran Tinggi Wamena dan Lembah Baliem. Lama-lama, karena event ini begitu menarik, orang-orang jadi penasaran.

Maka sekarang Festival Lembah Baliem jadi acara tahunan yang nggak cuma dinanti oleh warga setempat, tapi juga para pelancong dari seluruh dunia. Di Festival Lembah Baliem kamu bisa menyaksikan ekspresi seni dan budaya ketiga suku yang bertemu dalam perhelatan tahunan itu.

4. Festival Sriwijaya 2018 (22-27 Agustus)

Gelaran ke-27 Festival Sriwijaya kayaknya bakal rame banget, soalnya bertepatan dengan Asian Games 2018. Jadi, kalau kamu minat buat lihat festival bulan Agustus ini, cari tiket pesawat dan pesan kamar hotel sesegera mungkin biar nggak kehabisan.

Festival Sriwijaya 2018 bakal dimeriahkan oleh kontingen 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Akan ada banyak acara, dari mulai pertunjukan musik etnik, parade musik jalanan, sampai pertunjukan bioskop mobile. Acara ini bakal dipusatkan di sekitar Benteng Kuto Besak. Kamu bisa sekalian foto-foto narsis di Jembatan Ampera atau nyicipin martabak HAR yang legendaris.

5. Festival Pasar Terapung Banjarmasin 2018 (24-26 Agustus)

Diselenggarakan bertepatan dengan ulang tahun ke-492 Banjarmasin, Festival Pasar Terapung Banjarmasin 2018 mengangkat salah satu kekayaan budaya Banjarmasin, yakni…. Pasar Terapung.

Tapi selain Pasar Terapung, festival bulan Agustus ini juga bakal mengangkat kekayaan budaya dan tradisi Kalimantan Selatan lainnya. Semua bisa kamu nikmati pas nonton Parade Budaya, Karnaval Fashion Banjar, Festival Sinoman Hadrah, Permainan Tradisional Balogo, Festival Kuliner Desa Banjar, Festival Kain Tradisional Sasirangan, sampai beragam kompetisi dari mulai fotografi sampai dekorasi perahu jukung.

6. Festival Krakatau Lampung 2018 (24-26 Agustus)

Bersamaan dengan Festival Pasar Terapung Banjarmasin, di ujung selatan Sumatera juga digelar Festival Krakatau Lampung 2018. Festival ini sengaja diadakan buat memperkenalkan daya tarik wisata Lampung yang semakin ke sini semakin dikenal oleh para pelancong dalam negeri.

Ada tiga acara utama di festival bulan Agustus yang satu ini, yakni Pesona Kemilau Sang Bumi Ruwa Jurai, Krakatau Tour, dan Parade Budaya Lampung dan Karnaval Tapis. Menyaksikan Festival Krakatau Lampung 2018 bakal bikin kamu sadar kalau Lampung nggak cuma punya Gunung Anak Krakatau!

Jadi mau main ke festival yang mana, Sob?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *