Enaknya di Jawa, sebagian besar kota dilalui oleh jalur kereta api. (Istimewanya lagi, stasiun-stasiun besar di tiap kota/kabupaten biasanya berada di pusat kota/kabupaten.) Jadi, kalau mau bertualang keliling Jawa dari kota ke kota, sebenarnya kamu bisa naik kereta.

Tapi, sebelum mencoba melakukan petualangan seru keliling Jawa naik kereta, ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan:

1. Untuk kereta api jarak jauh kamu mesti pesan tiket dari jauh-jauh hari

Sejak beberapa tahun yang lalu, PT KAI mereformasi sistem penjualan tiket kereta api. Kalau dulu tiket hanya bisa dibeli di stasiun atau agen resmi, sekarang tiket kereta api sudah bisa dibeli di banyak “marketplace” daring. Jadi, sekarang kamu bahkan bisa beli tiket kereta dari atas tempat tidur tanpa harus ke mana-mana.

Tiket kereta api bisa dipesan pelanggan dari 90 hari sebelum keberangkatan. Untuk hari-hari biasa, mungkin kamu masih bisa dapat tiket meskipun kamu memesan beberapa hari sebelum berangkat. Tapi, kalau kamu travelingnya pas musim liburan (atau kalau kamu mau traveling dengan jadwal mepet), sebaiknya kamu pesan tiket kereta dari jauh-jauh hari biar nggak kehabisan.

kereta api bandara padang
Suasana gerbong/Fuji Adriza

2. Tiket kereta komuter atau antarkota jarak pendek bisa dibeli sebelum keberangkatan

Untuk tiket kereta-kereta komuter atau jarak pendek, kamu nggak perlu terlalu khawatir karena biasanya bisa dibeli sebelum berangkat. Apalagi kereta-kereta komuter seperti Prameks (Jogja-Solo), Penataran (Surabaya-Blitar via Malang), atau Doho (Surabaya-Blitar via Kediri).

Kereta-kereta seperti ini biasanya ongkosnya nggak terlalu mahal. Hanya saja, karena suplai penumpangnya stabil, kalau mau naik kereta komuter kamu mesti siap-siap buat nggak dapat tempat duduk. Tapi jangan khawatir, perjalanan naik kereta-kereta komuter ini biasanya nggak lebih dari dua jam. Jadi kamu nggak bakalan capek-capek banget.

pt kai
Kereta dari arah barat/Fuji Adriza

3. Tiap-tiap jalur kereta punya karakter unik masing-masing

Karena melewati bentang alam yang berbeda, jalur-jalur kereta di Jawa punya karakter uniknya masing-masing.

Jalur Bandung-Jogja, misalnya, jadi menarik karena melewati pegunungan. Dari Surabaya ke Banyuwangi, kamu juga bakal melewati pegunungan. Bedanya, di rute ini sesekali kamu bakal melaju di antara perkebunan kopi. Lagi beruntung lewat sana pas musim bunga kopi lagi mekar, kamu bisa mencium wangi bunga kopi yang mirip melati. Rute lain seperti Jogja-Surabaya punya ciri khas berupa persawahan yang membentang luas (dan sesekali kamu bakal melihat gunung-gunung tinggi).

kereta ekonomi
Gerbong kereta ekonomi via facebook.com/wusana.pamungkas

4. Siapkan bekal makanan dan minuman untuk di kereta

Sekarang pedagang asongan udah nggak bisa lagi jualan di gerbong. Jadi kalau lapar dan perlu makan kamu cuma bisa beli makanan dari PT KAI, entah dari penjaja yang melintas atau dari gerbong restorasi. Tapi, harganya sedikit lebih mahal (untuk makanan tertentu malah jauh lebih mahal) ketimbang harga pasaran.

Makanya sebaiknya kamu bawa bekal supaya nggak harus ngeluarin uang ekstra di kereta. Minimal kamu bawa air minum dan beberapa potong roti (atau gorengan). Kalau mau makanan “serius,” kamu bisa bungkus ramesan atau makanan berat apa pun yang dijual di warung-warung yang ada di stasiun kereta.

Stasiun Peterongan/Fuji Adriza

5. Beberapa hal yang perlu kamu persiapkan: jaket, semprotan antinyamuk, dan “sleeping bag”

Fungsi jaket adalah untuk melindungi kamu dari udara dingin di gerbong kereta. Biasanya sih semakin malam suhu di gerbong kereta bakalan semakin turun. Kalau nggak pakai jaket, bisa-bisa kamu nggak bisa tidur. Apalagi sekarang lampu gerbong kereta nggak dimatiin atau dikecilin intensitasnya pas malam hari.

Semprotan antinyamuk dan “sleeping bag” sebaiknya kamu bawa buat jaga-jaga kalau ternyata kamu mesti tidur di stasiun karena jadwal keretanya nanggung banget; check-in di hotel cuma bakal buang-buang duit. Malam-malam di stasiun kereta biasanya bernyamuk, Sob. Apalagi stasiun kereta yang berada di kota-kota dekat bibir pantai.

Jadi kapan mau bertualang keliling Pulau Jawa naik kereta?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Tinggalkan Komentar