Itinerary

4 Jurus Jitu buat Menyeberang ke Bali dari Banyuwangi

Selain lewat udara, dari Pulau Jawa kamu bisa ke Bali lewat jalur darat. Nah, dalam perjalanan darat ini kamu mesti menyeberang dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk di Bali. Supaya penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang kamu lakukan lancar, ada baiknya buat nyobain beberapa jurus jitu berikut:

1. Jangan khawatir ketinggalan feri

Rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk adalah salah satu yang tersibuk di Indonesia. Untuk melayani penumpang, penyeberangan Selat Bali beroperasi 24 jam, siang malam. Feri akan berangkat setiap setengah-satu jam sekali.

Jadi, kamu nggak perlu khawatir ketinggalan feri, sebab di dermaga-dermaga Pelabuhan Ketapang bakal selalu ada feri yang sandar. Begitu satu feri berangkat, feri lain akan membuka pintunya buat para calon penumpang.

penyeberangan ketapang-gilimanuk
Sejumlah pemudik Lebaran tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin 12 Juli 2015 via TEMPO/Subekti

2. Kamu selalu bisa naik feri berikutnya

Sebelum tiba di Pelabuhan Ketapang, kamu pasti sudah melewati perjalanan panjang yang melelahkan. Jadi wajar saja kalau kamu pengen dapat tempat duduk nyaman pas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

Nah, kalau feri yang akan segera berangkat itu tampak sudah penuh dan kayakanya tempat duduk sudah dikaveling semua, kamu bisa nongkrong dulu di pelabuhan sambil menunggu keberangkatan feri berikutnya.

3. Beli tiket penyeberangan Ketapang-Gilimanuk langsung di pelabuhan

Kamu nggak perlu pakai jasa calo buat beli tiket penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Beli langsung aja di loket tiket. Nanti, setelah membayar, kamu bakalan dikasih kartu seperti ATM buat dipindai di pintu pelabuhan.

Ongkosnya juga murah banget. Per 2019, dewasa cuma perlu bayar Rp6.500/orang dan anak-anak hanya Rp4.500/orang.

penyeberangan ketapang-gilimanuk
Kapal penyeberangan yang mengangkut pemudik melintasi Selat Bali menuju Pulau Jawa pada H-5 jelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H dengan latar Gunung Raung yang masih mengeluarkan abu vulkanik di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Minggu, 12 Juli 2015 via TEMPO/Johannes P. Christo

4. Pemandangan bagus bisa kamu nikmati saat menyeberang siang hari

Kamu memang bisa menyeberang ke Gilimanuk kapan pun. Tapi, kalau kamu mau lihat pemandangan bagus, coba deh menyeberang siang-siang. Kamu bakal terpana melihat betapa memesonanya jejeran gunung berapi yang menyangga atap Banyuwangi.

“Pengen, sih. Tapi, kalau nyampe di sana malem, gue mesti ngemper di mana buat nunggu pagi?” Kamu bisa duduk-duduk dulu di lapak-lapak penjual makanan di kawasan pelabuhan. Di bagian depan juga ada musala yang terasnya biasa dipakai calon penumpang untuk menunggu keberangkatan feri. Tapi, jangan lupa mengolesi tubuhmu dengan cairan anti-nyamuk!

Nah, itulah empat jurus jitu yang bisa kamu praktekin dalam penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Selamat menyeberang, Sob!


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

TelusuRI

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *