Danau Toba di Sumatera Utara adalah salah satu “Bali Baru” yang sekarang lagi gencar dipromosiin sama Kementerian Pariwisata. Tapi sebelum jalan-jalan ke sana, buat nambah-nambah info supaya itinerary kamu makin seru, kayaknya kamu perlu baca 7 hal ini dulu:
1. Danau terluas di Indonesia
Memandang dari tepiannya, kamu bakal susah nyari ujung danau ini. karena memang luas banget. Panjangnya sekitar 100 km, lebar 30 km, dan kedalamannya sekitar 505 m. Dimensinya ini nggak cuma menjadikannya sebagai danau terluas di Indonesia, tapi juga sekalian danau terluas di Asia Tenggara.
2. Danau Toba lebih luas dari Singapura
Habis baca fakta kedua soal danau ini, kamu pasti bakal makin sayang sama Indonesia dan nggak minder sama negara-negara tetangga di Asia Tenggara: dengan luas total 1.145 km2, satu negara Singapura yang luasnya cuma sekitar 719 km2 bisa masuk ke dalamnya. Jadi kalau seluruh warga Singapura mendadak pengen piknik buat berenang di sini, nggak masalah. Masih muat.. lebih malah.
3. Terbentuk karena erupsi hebat sekitar 74.000 tahun yang lalu
Lucu-lucu begitu, Danau Toba sebenarnya terbentuk oleh sebuah ledakan gunung berapi super alias supervolcano yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu. Ledakannya begitu dahsyat sampai-sampai—seperti yang diperkirakan oleh para ahli—populasi manusia berkurang 60 persen dan beberapa spesies makhluk hidup punah. Letusan itu ninggalin jejak di Bumi berupa danau raksasa.
4. Danau Toba punya pulau, yaitu Pulau Samosir
Setelah Danau Toba terbentuk, magma yang terus berusaha buat nyari zona lemah supaya bisa keluar, akhirnya menemukan jalan ke permukaan bumi. Maka terbentuklah sebuah pulau di dalam Danau yang sekarang dikenal sebagai Pulau Samosir. Pulau seluas sekitar 640 km2 ini terletak pada ketinggian 1000 mdpl. Kalau kamu sudah pernah ke Gunung Rinjani, Danau Toba adalah versi raksasa dari Gunung Rinjani dan Gunung Baru Jari.
5. Pulau Samosir punya danau di atas danau
Lucunya, Pulau Samosir yang terletak di dalam Danau ini juga punya danau kecil yang bisa kamu kunjungi. Nggak cuma satu, tapi dua, yaitu Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang yang dijuluki sebagai danau di atas danau. (Kalau danaunya punya pulau lagi, bakal jadi danau-ception tuh).
6. Menurut legenda, suku Batak berasal dari pinggiran Danau Toba
Daerah sekitar sini adalah jantung budaya Batak, sebab menurut legenda yang dipercaya, nenek moyang suku Batak berasal dari Pusuk Buhit, Sianjur Mula Mula, sebelah barat Pangururan di pinggir danau. Makanya nggak heran kalau masyarakat yang menghuni kawasan Danau ini masih begitu memelihara budaya dan tradisi. Kalau mau tahu lebih banyak tentang budaya Batak, kamu bisa main ke Museum Huta Bolon Simanindo di Pulau Samosir. Atau kalau sempat datanglah ke Festival Danau Toba yang tahun ini diadakan pada awal September.
7. Kamu bisa sepedaan keliling-keliling Kaldera Toba
Kamu bisa menyewa sepeda untuk keliling-keliling Kaldera Toba, melewati Pulau Samosir, pinggiran Danau, dan desa-desa indah yang masih kental budaya Bataknya. Tapi pastikan dulu staminamu kuat dan tubuhmu sedang fit, sebab kamu akan menggowes di jalanan berbukit yang memaksamu melewati jalanan yang menanjak dan menurun. Seru, ‘kan?
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.