”Bagaimana bila hujan itu berbentuk cahaya matahari. Dimana sinarya seperti tetes -tetes air, tidak lagi hanya memberikan kesejukan tapi juga menerangi. Tidak ada lagi cerita hujan dengan mendung gelap tapi hujan dalam …
0 komentar
”Bagaimana bila hujan itu berbentuk cahaya matahari. Dimana sinarya seperti tetes -tetes air, tidak lagi hanya memberikan kesejukan tapi juga menerangi. Tidak ada lagi cerita hujan dengan mendung gelap tapi hujan dalam …
“Bagaimana bila hujan itu berbentuk cahaya matahari. Di mana sinarnya seperti tetes-tetes air, tidak lagi hanya memberikan kesejukan tapi juga menerangi. Tidak ada lagi ceria hujan dengan mendung gelap. Tapi hujan dalam …
“Karya-karya seni adalah kesunyian yang tak terbatas, dan tak ada pendekatan apa pun yang paling tak berguna seperti halnya kritik sastra. Hanya cinta yang bisa menyentuh dan menggenggam karya seni dan berhubungan …
Membaca tulisan-tulisan Eko Rusdianto memang selalu menyenangkan. Sama seperti buku Eko yang kubaca sebelumnya—Tragedi di Halaman Belakang—buku Meneropong Manusia Sulawesi: Di Antara Pencarian Leluhur, Ramalan, Hingga Ancaman Ekologi membawa para pembacanya melihat …
Buku yang dikemas dengan segar dan melecut patriotisme bangsa akan kekayaan rempah Indonesia. Masih ada ruang lebih untuk eksplorasi sejarah dan potensi pengembangan terkini lebih mendalam. Bicara sejarah perdagangan dunia, tidak dapat …
Apa yang diingat dari sebuah kota? Banyak yang akan menjawab dengan bangunan trademark-nya; seperti Jakarta dengan Monasnya, Yogyakarta dengan Keratonnya, atau Bandung dengan Gedung Satenya. Namun, apakah trademark cukup sebagai pengingat bahwa …