Sepulang dari Pulau Moyo, motor-motor kami mengarah ke sebuah tanjung yang namanya unik—Tanjung Menangis—di Kabupaten Sumbawa Besar, Pulau Sumbawa.
Sebelum trekking, kami minta izin kepada seorang bapak yang tinggal di sebuah rumah kayu agar diperbolehkan melintasi pekarangannya, sekaligus meminta beberapa butir kelapa muda untuk dinikmati bersama nantinya.
Dari sana, kami kemudian mulai menyisir pantai panjang berpasir putih. Airnya bening namun karang-karangnya tajam.
Kami menaiki bukit dan menerabas ilalang berduri. Sesekali kami istirahat. Tawa dan canda terus saja menemani kami berjalan ke tempat yang konon katanya istimewa dan seolah-olah tak bertuan itu.
Kemudian sampailah kami di sebuah teluk kecil. Kawan-kawan saya, para lelaki itu, mengatakan bahwa pantai ini bernama Sandro Pole. Pantainya putih dan airnya jernih—apik. Berlari tiga langkah saja dari bibir pantai, coral warna-warni dan bintang laut akan menyapamu. Matahari oranye yang hampir tenggelam bikin Pantai Sandro Pole makin menarik.
Kemping ala “bushcraft” di Pantai Sandro Pole
Kami langsung sibuk membangun perkemahan. Ada yang mendirikan tenda, mencari kayu kering, membuat api unggun, menanak nasi, dan mencari bahan lauk untuk santap malam.
Kami kemping semi-bushcraft. Yang jadi bahan makanan malam itu adalah bulu babi, siput laut, dan ikan. Kami memasak dan makan dengan apa yang kami temukan di alam. Bambu kering kami jadikan pengaduk bumbu, kayu adalah sumpit, cangkang kerang besar jadi centong untuk mengaduk nasi.
Rasanya seperti berada dalam film Cast Away (2000) yang dibintangi oleh Tom Hanks. Bedanya, kalau Tom Hanks sendirian di salah satu pulau di Pasifik, saya melewatkan waktu bersama teman-teman di Pantai Sandro Pole.
Selain itu, kalau Tom Hanks harus berjuang melawan nyamuk di pulaunya, kami tak perlu repot-repot menghindari makhluk terbang itu di Pantai Sandro Pole. Meskipun terletak di balik bukit berlapis hutan, Pantai Sandro Pole tak bernyamuk.
Maka, setelah makan kami bisa leluasa menikmati angin yang hangat, jutaan bintang yang bertaburan di angkasa raya, dan—ehm—lagu dangdut di pojok Pulau Sumbawa itu.
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.