Itinerary

Menyusuri Cianjur Di Akhir Pekan

Sebut saja namanya Dian, seorang karyawati yang senang bertualang seperti kamu. Dian selalu menyempatkan akhir pekannya mengunjungi tempat-tempat yang bisa dikunjungi selama akhir pekan, dengan budget yang tidak terlalu mahal.

Tentu saja Dian melakukan ini dengan alasan, bahwa hobinya tidak boleh mengganggu tabungan yang Ia kumpulkan untuk masa depan. Jelas, Dian punya mimpi yang lebih luas daripada selembar tiket perjalanan wisatanya.

Melalui artikel yang dikirimkan, Dian ingin berbagi pengalamannya mengunjungi salah satu kota penghasil beras di pulau Jawa, dan tentu saja kalian sudah kenal dengan varietas unggulnya.

Ia menyempatkan akhir pekan lalu untuk mengunjungi Cianjur, sebuah kota yang kita lewati manakala hendak menuju Bandung menggunakan Jalur Cipanas, Bogor, dan Jalur Sukabumi.

Kota yang bersuhu sejuk ini menurut Dian menyimpan banyak pesona wisata yang sayang untuk tidak dibagikan kepada kalian. Lokasinya yang berada di dataran tinggi menjadikan Cianjur memiliki destinasi wisata yang didominasi oleh pemandangan alam.

Little Venice Cipanas
Little Venice/Yuda Tri Lesmana (Google Local Guide)

Little Venice, Cipanas

Sebut saja Little Venice yang berada di kota bunga, Cipanas. Tepatnya berada di Batulawang, Kec. Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sebuah resort yang menghadirkan kesan Italia untuk menarik perhatian wisatawan seperti Dian untuk berkunjung.

Little Venice dirancang menyerupai mirip kota aslinya, Venice, italia. Dengan menghadirkan wisata air dan kanoe. Bangunan-bangunan di sekitar lokasi ini juga dibuat mirip dengan gaya arsitektur Eropa. Dian menghabiskan waktu menaiki kanoe yang disediakan pengelola untuk mengitari danau buatan, atau berswafoto di spot-spot bangunan sekitar danau ini. Jika tidak mau bermain kanoe, Dian merekomendasikan kamu untuk mengelilingi taman bunga yang dirawat dengan baik oleh pengelola, untuk kamu nikmati kecantikannya tanpa di petik.

Di sekitar tempat ini juga tersedia bangunan-bangunan dengan konsep unik. Cukup bagus untuk sekedar dijadikan background swafoto karena terdapat bangunan bergaya Asia hingga Timur Tengah.

Tiket masuk ke Little Venice sebesar Rp40 ribu, jika kamu mau menaiki kanoe atau atraksi lain, pengelola menerapkan harga mulai dari Rp20-25 ribu per atraksinya. Kamu bebas pilih sendiri mana yang kamu suka.

Karena tempatnya yang berada di kawasan wisata, Dian tidak kesulitan menggunakan transportasi umum, mengingat ada angkutan kota yang bisa digunakan untuk mengantar kita hingga ke lokasi ini. Bahkan tersedia parkiran bagi kalian yang hendak menggunakan kendaraan pribadi seperti motor, biaya parkirnya terjangkau, hanya Rp10 ribu untuk kendaraan roda 2, dan Rp50 ribu untuk kendaraan roda empat.

Menurut Dian, jika kita menggunakan lajur Sukabumi untuk menuju Cianjur, kita bisa menjumpai destinasi wisata lain yang menarik dan kaya akan pengetahuan. Tempat tersebut bernama Situs Gunung Padang.

Situs Gunung Padang

Situs Gunung Padang/Igor Rudik (Flickr)

Dari catatan rekomendasi yang dibuat olehnya, Dian menyebutkan bahwa lokasi wisata yang beralamat di Jl. Alternatif Cibubur, Karyamukti, Campaka, Kab. Cianjur ini menjadi situs megalitikum yang banyak dikunjungi untuk riset atau penelitian antropologi. Ada hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa tempat ini adalah punden berundak berbentuk piramida terbesar di Asia Tenggara atau bahkan dunia.

Namun karena Dian tidak menggunakan jalur ini, dia tidak menyebutkan banyak hal tentang tempat wisata yang terkenal di Cianjur tersebut.

Taman Bunga Nusantara

Taman Bunga Nusantara
Taman Bunga Nusantara/Desyi Yin (Flickr)

Ia melanjutkan perjalanan dari Little Venice menuju Taman Bunga Nusantara, sebuah taman yang berisi bunga warna-warna warni dan penangkaran Elang Jawa. Menurut literasi, lokasi ini didirikan atas prakarsa ibu Dani Bustanil Arifin pada tahun 1992, yang kebetulan saat itu menjabat sebagai ketua Yayasan Bunga Nusantara. Lokasi ini dibangun sebagai area Agrowisata yang kemudian diresmikan sebagai lokasi wisata pada tahun 1995 oleh Presiden kala itu, Soeharto. 

Yang menjadi tujuan utama Dian berkunjung ke sini adalah Taman Mawar dan Taman bunga yang diperlakukan khusus dalam Green House. Dian berniat untuk membawa beberapa tanaman bunga untuk dihadiahkan kepada Ibunya di rumah.

Untuk menuju taman ini, Dian menyebutkan kita bisa menggunakan beberapa transportasi yang disediakan oleh pengelola dengan membayar sejumlah uang. Seperti dotto train (kereta dotto) yang merupakan miniatur kereta. Dotto train bisa digunakan untuk mengitari area taman bunga setelah membayar tiket sebesar Rp50 ribu Kereta ini dioperasikan oleh pengelola untuk mengakomodasi pengunjung pada akhir pekan dan hari libur nasional.

Jika butuh kendaraan lain yang bisa mengantar keliling Taman Bunga Nusantara, Dian merekomendasikan garden tram dan mobil wara-wiri. Moda transportasi ini beroperasi setiap hari, dengan harga tiket Rp40 ribu per orang untuk wara-wiri, dan Rp50 ribu untuk garden tram.

Dian menyebutkan bahwa lokasi ini sangat menghibur akhir pekannya, sehingga Ia merasa lebih fresh setelah mengunjungi tempat tersebut, mengingat lokasinya sangat dekat dengan Jakarta.

Kamu juga bisa membagikan tulisan perjalanan seperti yang Dian lakukan dengan menghubungi TelusuRI. Kami tunggu cerita menarikmu.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *