Tulisan ini kolaborasi antara Generasi Pesona Indonesia (GenPI) dan TelusuRI
Branding Wonderful Indonesia memang semakin menggaung di kancah internasional. Baru-baru ini, The Telegraph menobatkan Indonesia sebagai bagian dari the top 20 fastest growing travel destinations.
Menurut pemaparan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam Rakornas IV 2017, sejak Januari hingga Oktober 2017, pariwisata Indonesia mengalami pertumbuhan hingga 24%. Hal ini tidak terlepas dari peran serta dunia digital. Akses informasi semakin luas dan berbagai bentuk layanan menjadi semakin efektif.
Arief Yahya menyebutkan bahwa 70% manusia di seluruh dunia saat ini melakukan aktivitas pencarian dan berbagi informasi secara digital. Bila diperkecil ke ranah pariwisata, 63% dari seluruh pengguna internet melakukan pencarian, pemesanan, hingga pembelian tiket transportasi secara online. Di Tripadvisor, rata-rata terbit 200 ulasan baru tentang destinasi wisata per menit. Ini adalah indikasi bahwa peran teknologi digital berpengaruh besar terhadap tumbuhnya industri pariwisata.
Oleh sebab itu Menpar berharap agar pada tahun 2018 nanti destinasi wisata bisa lebih diekspos lagi. Salah satu program yang dicanangkan oleh Menpar adalah “Destinasi Digital.” Targetnya akan dibuatkan lebih dari 100 spot yang instagrammable.
Langkah ini berpijak pada data yang menunjukkan bahwa 70% remaja saat ini sudah sangat eksis di internet.
Menurut Menpar, dunia maya adalah medium promosi yang sangat tepat. Ketika destinasi wisata memiliki banyak atraksi instagrammable atau layak foto dan layak posting di media sosial, semakin besar pula potensinya untuk menjadi viral ke penjuru dunia dan dikunjungi oleh lebih banyak wisatawan.
Komunitas juga berperan dalam pertumbuhan pariwisata Indonesia
Pertumbuhan pariwisata di Indonesia juga tak lepas dari peran komunitas relawan GenPI (Gerakan Pesona Indonesia).
Tersebar di seluruh Indonesia, GenPI selalu mengekspos konten wisata setiap hari di media sosial. Komunitas relawan itu juga rutin mengangkat topik pariwisata. Hampir setiap topik yang diangkat menjadi trending di media sosial Twitter.
Berdasarkan data Alexa, di ranah industri pariwisata digital, para “pemain terbaik” di Indonesia terbagi dalam empat kategori, yaitu online travel-agent (maskapai penerbangan dan hotel), meta search, portal media, dan package tour.
Pada kategori online travel-agent terdapat Traveloka, Tiket.com, Pegipegi, Nusatrip, Tiket2.com dan Agoda Indonesia. Di kategori meta search, ada Tripadvisor, uTicket, Skyscanner, dan Wego. Sedangkan pada portal media ada detikTravel dan Wonderful Indonesia. Lalu pada kategori terakhir, yakni package tour, ada pemain seperti Expedia.
Ini menjadi sebuah revolusi besar di dunia pariwisata Indonesia. Menpar Arief Yahya menyebutnya sebagai “Revolusi 3T,” yaitu perubahan pesat di bidang telekomunikasi, transportasi, dan turisme.
Telekomunikasi sendiri secara digital didukung oleh Google, Facebook, dan WhatsApp. Transportasi secara digital oleh Uber, LCC (Low Cost Carrier), dan Go-Jek. Sementara, turisme secara digital disokong oleh Tripadvisor, Traveloka, dan Travelio. Menurut Menpar ini merupakan sebuah revolusi yang alami. Ini menjadi angin segar bagi pariwisata Indonesia.
6 komentar
sangat membantu sekali infonya makasih
Terima kasih. 🙂
mantap gan terimakasih
Terima kasih sudah mampir, Kak. 🙂
sangat membantu bro
Makasih, Kak. 🙂