Sore hari itu mendung tampak menggantung di langit Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Namun hal itu tidak menyurutkan niat orang-orang untuk berkumpul di depan balai desa.
Sebagai rangkaian perayaan ulang tahun, salah satu komunitas pemuda di desa yang berada di jalur menuju Gunung Bromo via Pasuruan itu akan mengadakan kegiatan jalan sehat berhadiah. Komunitas itu bernama Planker (Pemuda Langganan Keramaian). Meski ada kata “pemuda” dalam namanya, anggota Planker lintas usia dan gender. Mereka terbilang aktif mengadakan kegiatan sosial dan budaya di Desa Gerbo. Dananya pun digalang secara swadaya. Mereka bahkan telah mencoba menginisiasi pengelolaan kegiatan yang mengarah pada wisata.
Setiap warsa, perayaan ulang tahun komunitas yang didirikan pada 1996 itu dimeriahkan dengan kegiatan jalan sehat. Namun, tahun ini gelaran jalan sehat terasa berbeda, tidak hanya dari segi tema namun juga rute yang akan dilalui. Jalan sehat tahun ini dipadukan dengan trekking menjelajahi persawahan di desa. Momen perayaan ulang tahun komunitas ini juga sekaligus jadi soft opening wisata perdesaan.
Jam telah menunjukkan pukul dua siang. Saya bersama partner, seorang gadis desa setempat, segera bergabung dengan kerumunan masyarakat yang akan mengikuti jalan sehat. Sebuah panggung disediakan, lengkap dengan seperangkat alat musik pengiring.
Acara diawali dengan prosesi seremonial, yakni sambutan kepala desa serta pemotongan tumpeng. Tak lupa, sebelum jalan sehat dimulai kami membeli kupon berhadiah yang akan diundi di akhir. Siapa tahu sehabis jalan sehat keliling sawah kami bisa pulang membawa hadiah yang jadi incaran semua peserta, yakni sepeda motor.
Jalan sehat menelusuri persawahan dan perkebunan
Sekitar setengah jam kami berjalan menyusuri permukiman desa. Dengan penduduk sekitar 10.195 jiwa, Gerbo adalah desa terbesar kedua di Pasuruan. Desa ini terbagi menjadi enam dusun, yakni Lorkali, Tengah, Jajang, Kejoren, Pagergunung dan Rojopasang.
Kegiatan ini membawa kami melewati tiga dusun. Dari Dusun Tengah dan Jajang yang terbilang padat penduduk, perjalanan kami kemudian memasuki areal persawahan dan perkebunan yang sungguh menawan di Dusun Kejoren.
Masyarakat Desa Gerbo mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian. Padi serta aneka sayuran seperti wortel, kubis, tomat, dan timun tumbuh subur di tanah Gerbo. Hasil-hasil panen itu biasanya akan dibeli oleh juragan setempat kemudian dikirim ke beberapa pasar di luar desa.
Pemandangan Desa Gerbo sungguh menawan karena berupa undakan atau terasering. Potensi inilah yang kelak, jika dikelola dengan baik tanpa mengesampingkan kelestarian, akan mampu menjadi salah satu daya tarik wisata.
Masyarakat Desa Gerbo yang mengikuti kegiatan jalan sehat ini terlihat begitu antusias. Orang-orang dari berbagai kalangan serta usia tampak bersemangat menelusuri sawah. Para ibu berjalan beriringan, asyik mengobrol dan bercengkerama. Sesekali mereka tertawa dan mengomentari apa yang mereka lihat. Mereka seolah-olah punya cadangan energi yang melimpah, sebab tak tampak tanda-tanda bahwa mereka lelah.
Di tengah perjalanan, hujan deras sempat mengguyur Desa Gerbo. Meskipun demikian, masyarakat tetap antusias dan terus berjalan sampai kembali ke sekitar panggung.
Tetap senang meskipun sepeda motor gagal dibawa pulang
Berbagai macam hadiah disediakan oleh panitia untuk memeriahkan kegiatan ini, dari mulai perkakas rumah tangga, uang dari sponsor, serta hadiah utama berupa sepeda motor.
Pengundian hadiah berjalan cukup menegangkan, namun menyenangkan karena diselingi musik dangdut koplo. Saya dan partner setia memandangi kupon. Namun, tidak ada satu pun nomor kupon saya yang disebut panitia. Nomor-nomornya selalu meleset.
Petang mulai datang. Acara jadi makin menegangkan sebab sebentar lagi hadiah utama akan segera diundi. Salah satu nomor kupon partner saya berhasil masuk nominasi. Sayang sekali, rupanya keberuntungan belum berpihak padanya. Namun, mekipun demikian, kami tetap pulang dengan hati senang, sebab kami sudah telanjur gembira karena bisa ikut menjelajah persawahan Gerbo yang hijau menyegarkan mata. Kalau sempat, kamu semua juga harus coba!
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.
Pemutakhiran terakhir 30/04/19 01:22 WIB
Tinggal di Malang. Gemar jalan-jalan tapi bukan traveler.
1 Comment