7. Terletak di dua provinsi, yaitu Sumatera Utara dan Aceh
Meskipun bernama “Leuser,” secara administratif wilayah Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) tidak hanya masuk ke dalam wilayah Provinsi Aceh. Sebagian wilayah TNGL masuk ke dalam Provinsi Sumatera Utara. Maklum saja sebab TNGL lumayan luas, sekitar 1.094.692 hektare.
6. TNGL adalah kumpulan dari berbagai cagar alam dan hutan
Dalam wilayah TNGL, terdapat banyak cagar alam dan hutan, antara lain Cagar Alam Gunung Leuser, Cagar Alam Kappi, Cagar Alam Kluet, Suaka Margasatwa Sikundur-Langkat, Stasiun Peneltian Ketambe, Singkil Barat, dan Dolok Sembilin. Pantas saja luas TNGL mencapai sejuta hektare!
5. Sungai Alas membelah TNGL menjadi dua bagian, yakni barat dan timur
Mengalir melalui Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Gayo Lues, dan Kabupaten Aceh Selatan, Sungai Alas (Lawe Alas) yang bermuara di Samudra Hindia ini membelah TNGL menjadi dua. Nama Sungai Alas berasal dari nama suku bangsa asli yang mendiami Kabupaten Aceh Tenggara, yakni suku Alas.
4. Dihuni 89 spesies fauna langka dan dilindungi
Sebagai cagar biosfer dan warisan dunia (world heritage), TNGL adalah kawasan yang dihuni beraneka ragam flora dan fauna. Menariknya, 89 spesies fauna dari sekitar 130 mamalia dan 325 burung itu dikategorikan sebagai spesies langka dan dilindungi. Beberapa di antaranya adalah orangutan sumatera (Pongo pygameus abelii), badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), gajah sumatera (Elephas maximus), beruang madu (Helarctos malayanus), rangkong papan (Buceros bicornis), ajag (Cuon alpinus), dan siamang (Hylobates syndactylus).
3. Trek pendakian gunung terpanjang di ASEAN
Jika dibandingkan dengan trek Leuser, trek Argopuro yang terpanjang di Jawa akan terasa seperti trek pendakian Sabtu-Minggu. Bagaimana tidak jika untuk ke puncaknya saja perlu waktu sekitar 10-14 hari dengan menempuh jarak sekitar 51 km (Argopuro sekitar 59 km tapi dihitung dari Baderan ke Bremi). Pendakian Leuser dapat dilakukan melalui tiga jalur, yakni Kedah, Agusan, dan Meukak.
2. Ada tiga puncak yang bisa dicapai di Taman Nasional Gunung Leuser
Di Taman Nasional Gunung Leuser ada tiga puncak yang letaknya berdekatan, yakni Gunung Leuser (3.444 mdpl), Puncak Leuser (3.319 mdpl), dan Puncak Tak Punya Nama yang terpaut sekitar 100 meter dari Puncak Leuser.
1. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara bulan Juni sampai Oktober
Meskipun kamu bisa berkunjung ke sini kapan saja (jangan lupa untuk mengurus perizinan, ya), ada waktu-waktu terbaik untuk mengunjungi TNGL, yakni di bulan-bulan kering antara Juni sampai Oktober ketika curah hujan tidak setinggi musim hujan. Mendaki di musim-musim basah akan terasa lebih berat dan melelahkan.
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.