Kalau kamu belum punya acara Sabtu malam besok, nggak ada salahnya buat mampir ke Jagongan Wagen Desember. Seperti bulan November kemarin, Jagongan Wagen penutup tahun 2017 kembali menghadirkan pertunjukan teater. Tentu saja dengan penampil dan kisah yang berbeda.
“Sekar Murka,” persembahan Jaring Project di Jagongan Wagen Desember
Penampil pada Jagongan Wagen Desember adalah Jaring Project. Kelompok ini adalah salah satu kelompok teater peraih Hibah Seni Jagongan Wagen. Untuk tampil Sabtu malam nanti, mereka sudah mempersiapkan karya dan berlatih selama sekitar satu bulan.
Karya mereka yang berjudul “Sekar Murka” akan mengangkat cerita mengenai bunga, perempuan, dan keindahan. Bunga, bagi Jaring Project “pastilah pusat perhatian sekaligus titik persoalan.” Bunga dan keindahan ini akan direpresentasikan melalui perempuan “yang menjadi kunci yang bisa membuka motif-motif sosial tersembunyi.”
Tenang saja. Kamu nggak bakalan nge-blank kok menyaksikan karya Jaring Project. Pertunjukan teater ini mengangkat sesuatu yang “dekat dengan realitas sosial saat ini … konflik yang sederhana tapi padat, serta penuh tanda tanya yang harus terus diselisik.”
Kalau kamu selalu bertanya-tanya tentang apa yang diinginkan orang-orang—yang selalu bergegas di jalan raya, misalnya—barangkali pertunjukan ini akan semakin membuka cakrawala berpikir kamu. Seni memang punya caranya sendiri untuk membangun kesadaran pada individu (yang pada akhirnya akan membangun kesadaran masyarakat.)
Siapa saja yang terlibat di Jaring Project?
Para seniman Jaring Project sudah terlibat kerja kolektif sejak 2013. Mereka memulai debut dengan menampilkan sebuah monolog Menjaring Malaikat pada tahun 2016. Mereka terus berusaha untuk mengakomodasi seni kolaborasi yang menyatukan banyak disiplin.
Pada project “Sekar Murka,” yang menjadi sutradara adalah Ibed Surgana Yuga. Ia akan mengarahkan tiga orang pemain (Anisa Hertami, Jamaluddin Latif, dan M. Dinu Imansyah). Pertunjukan ini juga didukung oleh Andreas Praditya (stage manager), Andy Setyanta (pimpinan produksi), Desi Puspitasari (penulis naskah), Ishari Sahida/Ari Wulu (penata suara dan musik), Roby Setiawan (penata artistik), dan Utroq Trieha (pencatat proses).
Kapan dan di mana?
Jagongan Wagen Desember akan diadakan pada Sabtu, 16 Desember 2017, pukul 19.30 WIB di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Ds. Kembaran RT 04, Kel. Tamantirto, Kec. Kasihan, Kab. Bantul, DIY.
Gratis, nggak?
Gratis!
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.