Tertarik sama festival bernuansa akulturasi budaya? Kalau iya, datang saja ke Festival Cheng Ho 2019 yang akan dilangsungkan 3-4 Agustus 2019 nanti di Semarang.

Festival tahunan memperingati kedatangan Laksamana Cheng Ho di Semarang lebih dari enam abad silam ini menghadirkan berbagai acara menarik, misalnya pertunjukan barongsai, light show, tarian 1000 tangan, drumblek show, pertunjukan seni dari siswa TK, reog, pertunjukan suara dari Fitri Carlina, bazar kuliner, dan juga pertunjukan kembang api.

  • festival cheng ho 2019

Meskipun Festival Cheng Ho 2019 baru akan diadakan besok, sekitar sebulan lalu kedatangannya sudah disambut lewat seminar budaya “Menyingkap Peran Laksamana Cheng Ho dari Altar Sejarah dan Warisan Budaya.”

Laksamana penganut Islam itu ternyata memang banyak sekali meninggalkan budaya dan tradisi yang kemudian mengalami akulturasi dengan budaya lokal Jawa-Semarang. Contoh-contohnya masih bisa disaksikan sampai sekarang, misalnya barongsai, kungfu, hingga warak ngendog yang jadi ikon Kota Semarang. Belum lagi sebuah masjid yang hingga sekarang masih eksis di dalam Klenteng Sam Poo Kong.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, arak-arakan atau kirab akan menjadi puncak acara Festival Cheng Ho 2019. Semua peserta kirab akan memoles penampilan dengan nuansa budaya Tionghoa. Kirab budaya yang akan dilangsungkan pada hari Minggu (4/08/2019) ini selain sebagai napak tilas perjalanan Cheng Ho di Semarang juga menjadi medium edukasi kepada masyarakat tentang sejarah perjalanan sang laksamana.

Replika patung Laksamana Cheng Ho dan abunya akan diarak dalam kirab budaya sepanjang kurang lebih 6 kilometer dari Klenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok, menuju Klenteng Sam Poo Kong di Simongan. Kirab yang akan dimulai sekitar pukul 05.00 WIB ini diperkirakan akan diikuti oleh ribuan orang.

Kemeriahan dan kesaratmaknaan Festival Cheng Ho membuat ajang ini dimasukkan dalam 100 Calendar of Events 2019.

“Festivalnya sangat pas untuk masyarakat keturunan Tionghoa. Ini penting sekali, orang Asia itu, ketika disentuh dengan kebudayaan dan sejarah masa lalu, hatinya bisa runtuh berkeping-keping. Mereka bisa jatuh cinta karena sejarah nenek moyang mereka,” kata Arief Yahya dilansir dari laman pesona.travel.

Jadi, berminat untuk menyaksikan kemeriahan Festival Cheng Ho 2019?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Tinggalkan Komentar