Itinerary

6 Cewek Pejalan yang Harus Kamu Follow Instagramnya

Dari dulu travel photography alias fotografi perjalanan selalu menjadi salah satu genre populer di Instagram. Popularitas Instagram yang semakin melambung pada 2016, saat puluhan juta akun baru dibikin dan ikut meramaikan jagad Instagram, menguntungkan para fotografer perjalanandan Instagramers lain pada umumnya—karena karya-karya cewek pejalan ini yang  akhirnya bisa dinikmati oleh audiens yang lebih luas.

Di bulan April ini, kami mengajak kamu untuk mengenal enam travel Instagramers paling populer sejagad untuk kamu follow. Siap-siap untuk melihat foto-foto kolam renang yang menggoda, monumen-monumen terkenal di dunia, dan laskap-lanskap pantai tropis di akun Instagram enam cewek pejalan ini.

1. The Blonde Abroad

The Blonde Abroad via instagram.com

Juga dikenal sebagai Kiersten Rich, The Blonde Abroad sudah lumayan lama dikenal sebagai fotografer perjalanan, sebab: foto-foto perjalanannya keren-keren. Selalu susah untuk menebak destinasi yang akan dia kunjungi selanjutnya, tapi pasti tak jauh-jauh dari pantai-pantai berpasir putih, sinar matahari cerah, dan juga festival-festival musik unik.

Follow @theblondeabroad

2. Miss Everywhere

Miss Everywhere via instagram.com

Nama yang dipilih Mareen (Miss Everywhere) sepertinya memang cocok untuknya: tampaknya dia memang tinggal di mana-mana alias everywhere, sepanjang waktu. Sebagai lulusan salah satu sekolah perhotelan terbaik di dunia, dengan melihat sekilas saja Miss Everywhere bisa langsung tahu mana hotel yang bagus mana yang tidak, dan dia juga rutin kopdar dengan para followers loyalnya. Dia juga kuat berada di tempat dingin; mau itu di Pegunungan Alpen Austria atau di hutan hujan tropis Bali.

Follow @miss.everywhere

3. World of Wanderlust

World of Wanderlust via instagram.com

Umur Brooke Saward baru “pertengahan dua-puluhan,” tapi dia sudah pergi ke mana-mana melebihi yang mungkin dilakukan oleh kebanyakan orang. Menyukai destinasi-destinasi sepi yang tak begitu banyak dikunjungi, seperti Maroko, Rusia, dan Afrika Selatan, dia lihai sekali menangkap momen-momen paling otentik dari sebuah tempat dan membagikannya pada orang-orang lewat Instagram. Setelah melihat fotonya sedang bertualang di hutan bambu di Kyoto atau nongkrong di sebuah kafe di Pesisir Amalfi, kamu pasti akan selalu menantikan petualangan-petualangan Brooke selanjutnya.

Follow @worldwanderlust

4. Karen Ng

Karen Ng via instagram.com

Meskipun Karen tidak punya travel blog atau nama Instagram yang keren seperti cewek pejalan lainnya, foto-fotonya yang apik membuatnya harus dimasukkan dalam daftar ini. Dari rumahnya di Hong Kong, ia bertualang ke Islandia, Tiongkok, Jepang, Australia, dan Eropa pada 2016. Dia jago sekali menangkap emosi objek dalam bingkai monokromatis, jadi nggak heran kalau gear perjalanannya juga bernuansa hitam putih seperti halnya foto-foto dalam album Instagramnya.

Follow @k_a_r_e_n_g

5. Anna Everywhere

cewek pejalan anna

Anna Everywhere via instagram.com

Cara jalan-jalan Anna sedikit berbeda dari cewek-cewek pejalan lain. Menurut Anna yang sepanjang perjalanannya sekalian belajar di universitas-universitas lokal ini, perjalanannya, “Menggabungkan petualangan dengan unsur-unsur budaya, sejarah, dan narasi  politik.” Dia fasih bicara tujuh bahasa—Inggris, Spanyol, Belanda, Prancis, Polandia, Jerman, dan Italia—dan dikenal sebagai spesialis permukiman-permukiman unik dan pusat-pusat kerajinan.

Follow @anna.everywhere

6. Alex in Wanderland

Alex ini Wanderland via instagram.com

Campuran antara perjalanan dan senang-senang, dihiasi dengan banyak foto lanskap menawan, adalah konten Instagram Alex in Wanderland. Meskipun asli New York, sepertinya dia tak pernah jauh-jauh dari Thailand dan Malaysia yang panas, dan meskipun dia sudah jadi Instagrammer perjalanan selama bertahun-tahun, Alex selalu menyajikan foto-foto yang segar dan hidup. Jika ada hal lain yang lebih dikuasai dari Alex selain memotret, itu adalah kemampuannya untuk menghilang ke pantai-pantai indah kelas dunia.

Follow @alexinwanderland


Sumber: Jordan Bishop, Forbes

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *